Warganet Arab Protes Karena Palestina Dihapus Dari Google Maps


Nama Palestina dilaporkan menghilang dari Google Maps dan Apple Maps menurut para pengguna media sosial yang menyadari hilangnya label Palestina dari peta.
Unggahan Twitter yang beredar di kalangan pengguna media sosial Arab pada Kamis menuduh Google menghapus Palestina dari semua peta online.
Dikutip dari Arab News, 17 Juli 2020, para pengguna berbagi tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan garis besar peta dengan label untuk “Tepi Barat” dan “Jalur Gaza” berdampingan dengan label “Israel”.
Unggahan viral mengklaim label untuk Palestina telah dihapus dan orang-orang berbagi unggahan mengatakan mereka marah bahwa ada “Tidak ada Palestina” di peta Apple dan Google Maps.
Pengguna media sosial telah menyatakan kemarahan mereka, menyatakan hilangnya label Palestina sangat menghina.
Shame on you Google ! How dare you to support Israil and erase #Palestine from Googlemaps!#FreePalestine
Previous map New map pic.twitter.com/uBiwEQuT46
— Hassan Sheikh⁷ (@hassan_sheikh4) July 16, 2020
“Saya telah memeriksa Gmaps, dan Memang benar: mereka benar-benar menghapus #Palestine dari peta di seluruh dunia,” kata salah satu pengguna, dikutip dari The Express.
“Bagaimana mungkin? Sangat menghina,” kata yang lain. “Mengapa mereka berpikir untuk menghapus nama negara dari peta ??????”
Unggahan ini muncul ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki.
Menurut laporan The Express, sebanyak 138 anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara merdeka, tetapi sebagian besar barat tidak.
AS adalah di antara mereka yang memilih untuk tidak secara resmi mengakui Palestina.
Seperti diketahui Google dan Apple adalah raksasa teknologi yang berkantor pusat di Amerika Serikat.

Masalah ini juga pernah memicu protes pada 2016. Dilaporkan The Daily Star pada Agustus 2016, Forum Jurnalis Palestina (PJF) menyatakan bahwa penghapusan nama Palestina dari peta Google merupakan upaya Tel Aviv untuk membangun paradigma generasi mendatang, bahwa Israel merupakan negara yang sah serta melenyapkan Palestina untuk selamanya.
Google merespons dengan mengakui “bug” yang salah memberi label pada bagian peta pada saat itu, tetapi Google menyangkal pernah memberi label peta Palestina.
“Tidak pernah ada label ‘Palestina’ di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk ‘Tepi Barat’ dan ‘Jalur Gaza’,” kata juru bicara Google. “Kami sedang bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke area tersebut.”
Sementara Israel juga pernah memprotes Google karena menggantikan “wilayah Palestina” menjadi “Palestina” pada 2013, Huffington Post melaporkan.
Juru bicara Google saat itu, Nathan Tyler, mengatakan Google telah mengikuti pedoman PBB soal keputusan ini.
Masalah hilangnya label Palestina ini telah memicu kekhawatiran terutama dari para pendukung Palestina, yang belum menerima pengakuan global secara penuh.
Israel telah lama memperebutkan status Jalur Gaza dan Tepi Barat, di mana keduanya diakui masyarakat internasional sebagai wilayah Palestina.
Ketika Israel didirikan, PBB berusaha untuk membagi tanah antara kedua negara.
Keputusan itu memicu konflik Israel dan Palestina yang masih berlanjut hingga hari ini, dengan para pendukung solusi dua negara lelah dengan kemajuan potensial dari Israel.
Sumber: tempo.co


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/warganet-arab-protes-karena-palestina-dihapus-dari-google-maps/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Viral Peta Palestina Hilang Karena Dihapus Dari Google Maps Begini Penjelasan Dari Google

Viral Peta Palestina Hilang Karena Dihapus Dari Google Maps Begini Penjelasan Dari Google

papar berkaitan - pada 22/7/2020 - jumlah : 327 hits
Peta Palestina sudah lama tidak muncul di Google Maps meski telah diakui oleh 136 negara Namun tidak diakui oleh AS
Masjid Tutup Karena Pandemi Warga Palestina Jumatan Di Atap Rumah

Masjid Tutup Karena Pandemi Warga Palestina Jumatan Di Atap Rumah

papar berkaitan - pada 4/7/2020 - jumlah : 299 hits
Masjid Tutup Karena Pandemi Warga Palestina Jumatan di Atap Rumah Sebuah keluarga di Kota Hebron menggelar salat Jumat di atas rumahnya dengan jumlah lima jemaah
Google Maps Mula Menambah Ciri Petunjuk Lampu Isyarat Pada Peta

Google Maps Mula Menambah Ciri Petunjuk Lampu Isyarat Pada Peta

papar berkaitan - pada 8/7/2020 - jumlah : 212 hits
Google sedia menawarkan sokongan navigasi yang baik melalui penawaran pemetaan Google Maps Kini dalam usaha membolehkan pengguna merancang perjalanan dengan lebih baik lagi pihak Google dilihat telah mula menguji integrasi paparan lampu isy...
Postingan Tentang Sang Ayah Dihapus Instagram Bella Hadid Aku Bangga Jadi Orang Palestina

Postingan Tentang Sang Ayah Dihapus Instagram Bella Hadid Aku Bangga Jadi Orang Palestina

papar berkaitan - pada 9/7/2020 - jumlah : 156 hits
Dalam postingan tersebut Bella hanya mengunggah paspor sang ayah yang tempat lahirnya tertulis Palestina
Menikmati Kesegaran Kolam Renang Di Atas Bukit Batu Palestina

Menikmati Kesegaran Kolam Renang Di Atas Bukit Batu Palestina

papar berkaitan - pada 24/7/2020 - jumlah : 285 hits
Menikmati Kesegaran Kolam Renang di Atas Bukit Batu Palestina Di atas sebuah bukit berbatu di Bilin wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel pria Palestina bernama Mohammed Al Khatib membangun kolam renang sebagai tempat hiburan alternatif d...
Pakar Epidemologi Sebut Sulitnya Pencegahan Covid 19 Karena Kemenkes

Pakar Epidemologi Sebut Sulitnya Pencegahan Covid 19 Karena Kemenkes

papar berkaitan - pada 5/7/2020 - jumlah : 141 hits
Pakar Epidemologi Universitas Indonesia Pandu Riono menilai kinerja Kementerian Kesehatan yang tidak berfungsi dengan baik menjadi sebab pencegahan pandemi Covid 19 di Indonesia sulit
Kementan Luncurkan Kalung Antivirus Corona Dikritik Ahli Karena Nggak Ada Dasar Ilmiahnya

Kementan Luncurkan Kalung Antivirus Corona Dikritik Ahli Karena Nggak Ada Dasar Ilmiahnya

papar berkaitan - pada 6/7/2020 - jumlah : 304 hits
Kalung ini dikhawatirkan bisa menyesatkan masyarakat dan justru bikin mereka lengah sama virus corona
Cek Fakta Presiden Israel Janji Bikin Indonesia Seperti Palestina Jika Terus Ikut Campur Benarkah

Cek Fakta Presiden Israel Janji Bikin Indonesia Seperti Palestina Jika Terus Ikut Campur Benarkah

papar berkaitan - pada 24/7/2020 - jumlah : 323 hits
Gambar tangkapan layar artikel di situs Tirastimes yang berisi pernyataan bernada mengancam dari Presiden Israel terhadap Indonesia beredar di media sosial Artikel tersebut berjudul Presiden Israel Bila Terus Ikut Campur Kami Berjanji Akan ...
Catatan Hujung Minggu

Economists Tout Entrepreneurship As Panacea For Poverty

Teroka Pemikiran Baharu Bina Ekosistem Teknologi Ai

Maksud All Eyes On Rafah

Pendapat Pelabur Asing Kerajaan Melayu Kerajaan Korup

Savour Malaysia Tour Packages Provided By Malaysian Aviation Group

Majlis Rumah Terbuka Koperasi Norras Berhad

3 Top Rated Things To Do In Jakarta



Biodata Founder Leeyanarahman Nur Liyana Abdul Rahman Yaana Yana Lee Usahawan Tudung Yang Terkenal Bersama Suaminya

Biodata Zubir Khan Penyanyi Lagu Yennode Macha Macha Macha Pemuda Bertangan Kudung Yang Menginspirasikan

Info Penuh Senarai Peserta Juri Hadiah Cara Undi The Hardest Singing Show Astro Ria Sooka Program Realiti Mingguan Terbaru Malaysia

Info Dan Sinopsis Filem Shaitaan 2024 Remake Filem Vash Kini Di Netflix

Biodata Emran Rijal Owner Jenama Emri Vision Suami Tyra Kamaruzzaman Founder BeauTyra


Undang Luak Rembau Selamat Dikebumikan

Siri Oppo Reno12 Akan Dilancarkan Di China Pada 23 Mei

Arab Saudi Mahu Gencatan Senjata Kekal

Kembali Bersama Engku Emran Ini Jawapan Erra Fazira Jika Allah Aturkan Itu Takdirnya

Rasionalisasi Subsidi Diesel Diumum Bila Siap Kata Rafizi

Chonggu Experimental School By Bau Brearley Architects Urbanists In Shanghai China