Viral Bajakah Obat Kanker Hati Hati Jangan Beli Sembarangan
Blogger Borneo sendiri merasakan dampak dari viralnya pemberitaan ini ketika beberapa sahabat yang tinggal diluar Kalimantan langsung menghubungi via telepon maupun chat pribadi karena menurut informasi yang beredar bahwa bajakah ini adanya hanya di Kalimantan.
Memang pada awalnya Blogger Borneo tidak terlalu memperdulikan peredaran pemberitaan mengenai bajakah obat kanker karena sepertinya ini masih baru tahap awal dan tentu saja harus dilakukan uji penelitian lebih lanjut. Akan tetapi, karena langsung dihubungi oleh beberapa orang sahabat tersebut, maka Blogger Borneo berusaha untuk mencari informasi lengkap mengenai bajakah ini.
Jika diperhatikan, penyebaran informasi terkait hal ini di media sosial juga masih simpang siur karena banyak yang mengira semua jenis bajakah bisa memberikan efek yang sama yaitu menyembuhkan kanker. Padahal menurut orang-orang yang paham dengan bidang ilmu ini, bajakah memiliki banyak jenis dan tidak semuanya memiliki efek menyembuhkan. Bahkan, beberapa diantara jenis bajakah justru dapat menimbulkan efek keracunan yang berujung kematian.
Hingga pada akhirnya, secara tidak sengaja membaca status di laman facebook miliknya Yuniarti Ibrahim yang judulnya “Hati-Hati Jangan Beli Sembarangan! Berbagi Ilmu Bajakah”. Karena Blogger Borneo melihat status tersebut cukup bermanfaat, maka informasi yang termuat didalamnya dikutip secara penuh melalui tulisan dibawah ini. Silahkan dibaca dan dicermati, semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Definisi Bajakah
Bajakah dalam bahasa Dayak Ngaju artinya “akar akaran” dalam bahasa Dayak Maanyan disebut “wakai”, yaitu ratusan spesies tumbuhan pembelit-pemanjat di hutan hujan Kalimantan. Nama “bajakah” bukan spesies tapi nama sekelompok akar akaran.
Pemanfaatan bajakah untuk obat kanker sudah dilakukan oleh masyarakat Dayak Ngaju sejak ratusan tahun silam dari indigenous knowledge mereka. Jadi adik adik SMA kemarin bukan “Penemu” hanya memperkenalkan ke dunia tumbuhan bajakah ini, sehingga dianggap sebagai orang yang “menemukan” namun upaya mereka mempresentasikan tumbuhan ini sangat layak diapresiasi.
Jenis ini sendiri hanya dikenal oleh penduduk asli atau indigenous people. Jadi hati hati tiap bajakah punya kegunaan masing masing, bajakah untuk kanker TIDAK BOLEH dikonsumsi oleh orang tanpa penyakit, karena bisa jadi kandungan bahan aktif yang kuat di dalammnya akan berbahaya.
Jenis Bajakah
Ada jenis bajakah merah itu gak ada khasiatnya, buat kami minum air langsung dari tebasan batangnya aja, ada bajakah yang bersifat racun yang digunakan sebagai tuwe atau tuba untuk membuat ikan lemas, ada bajakah yang dipukul dan berbusa digunakan sebagai samphoo untuk mencegah kerontokan rambut, ada bajakah yang digunakan untuk mengusir makhluk halus, ada bajakah untuk mengikat sesuatu, ada bajakah anti bisa ular, ada bajakah untuk sabun mandi, dan ada bajakah obat penyakit kulit.
Selain itu, ada juga bajakah sebagai obat KB, ada bajakah sebagai obat kuat, ada bajakah untuk menyembuhkan keputihan, ada bajakah untuk memperbesar penis, ada bajakah sangat beracun yang getahnya buat mata sumpit, ada bajakah tempat ayun-ayun dan main di hutan dan ratusan lainnya. jangan asal konsumsi bajakah ya? modar nanti kalau tidak sesuai jenis.
Sejauh ini, berdasarkan pengalaman dan kesaksian, bajakah kuning nan viral itu efektif hanya untuk kanker payudara, belum ada cerita yang dari kanker bagian lain. Selain ratusan bajakah ini, masih ada ribuan jenis medicinal plants yang dimanfaatkan masyarakat Dayak di Kalimantan. Untuk jenis bajakah sesuai keperluan anda, pastikan anda diantar oleh penduduk lokal yang sudah mengenal itu tumbuhan turun temurun.
Indigenous People of Central Kalimantan
“Bajakah” anti kanker Dayak Ngaju.
Hanya orang tetua kampung Dayak Ngaju familiar dengan jenis bajakah untuk pengobatan kanker. Perlu diingat itu hanya 1 spesies dan ratusan spesies bajakah yang ada, salah spesies ada dua kemungkinan : tidak ada pengaruhnya atau keracunan.
Mohon berhati-hati dengan penawaran akar bajakah yang sedang booming sekarang dengan harga 500 ribu sampai 1 juta per bungkus. Saya khawatirkan jenisnya salah, mengingat bajakah ini ada ratusan, dan yang berwarna kuning juga ada belasan.
Menurut Tetua Kampung atau ahli pengobatan tradisional Dayak Ngaju, bajakah untuk kanker juga harus ada aturannya, tidak bisa direbus dan minum begitu saja. Paling umum aturannya adalah yang sakit ikut ke hutan untuk minum air langsung dari tebasan pertama di hutan, baru dilanjutkan dengan minum rebusannya. Kedua, saat menggunakan bajakah ini tidak boleh mengkonsumsi cabe dan lada dalam bentuk apapun.
Setelah sembuh ada pamali khusus (pantangan khusus) yaitu TIDAK BOLEH mengkonsumsi makanan olahan yang berpengawet. Biasanya hanya disarankan makan sayur, jamur dan juhu ikan sungai segar. (Juhu = masakan khas Dayak yang dibumbui kayak masak asam kuning plus dikasih sayuran hutan atau sayur organik dari ladang).
Tidak boleh makan makanan hangus atau berkerak.
Dalam kondisi khusus, tabib tradisional juga akan mengkombinasikan dengan konsumsi bawang dayak merah dan akar benalu.
Untuk bajakah anti kanker hindari sok cakep meminum airnya jika ketemu di hutan jika anda sehat walfiat, karena sangat mungkin akan berefek mirip efek kemoterapi. Anda bisa muntah muntah dan rambut rontok.
Saya TIDAK MENJUAL bajakah
Tolong yang mau beli agar ketemu orang yang memang biasa menemukannya di hutan, jangan minta kirim tanpa pantangan dan dosis yang disarankan apa lagi sama orang yang tidak paham sama sekali.
Terima Kasih.
Ternyata memang benar informasi mengenai bajakah obat kanker ini masih simpang siur dimana di satu sisi banyak orang yang langsung melihat situasi ini sebagai peluang bisnis dan langsung menjual “bajakah” dengan harga cukup tinggi. Di sisi lain, masih banyak para penerima informasi belum paham mengenai definisi dari bajakah itu sendiri sejauh apa. Dikuatirkan terjadinya miss communication ini justru akan menimbulkan masalah baru lagi nantinya.
Bagi yang memang benar-benar butuh dengan khasiat bajakah ini, carilah informasi selengkap-lengkapnya dari sumber-sumber yang cukup terpercaya. Jangan mudah tertipu dengan oknum-oknum pedagang yang memanfaatkan kesimpangsiuran ini sebagai sebuah peluang. Semoga kita semua dilindungi dan selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT. Amin… (DW)
Sumber:
https://www.facebook.com/yuniarti.ibrahim/posts/3385522331461513
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://bloggerborneo.com/viral-bajakah-obat-kanker-hati-hati-jangan-beli-sembarangan/