Upaya Aulia Kesuma Bunuh Suami Dan Anak Tirinya Dari Santet Hingga Sewa Pembunuh Bayaran
Aulia Kusuma (35) dan Kevin, pasangan ibu dan anak tersebut ternyata sudah beberapa kali melakukan upaya pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama dan M. Adi Pradana alias Dana.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, mengatakan jauh hari sebelumnya tersangka Aulia bersama Kevin menggunakan jasa paranormal untuk menghabisi Edi yang merupakan suaminya dan dan Dana anak tirinya.
“Mereka juga sempat ke paranormal untuk santet kedua korban,” kata Nasriadi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019).
Namun cara tersebut pun tidak berhasil. Kemudian timbul ide lainnya untuk membuat skenario pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya itu. Kedua pelaku berencana untuk menyewa eksekutor guna menghabisi kedua korban.
Setelah dianggap matang rencananya, pelaku Aulia dan Kevin pun melaksanakan apa yang dirancangnya untuk habisi kedua korban.
Sebelum jasad kedua korban di bakar, korban Edi dan Dana diberikan obat tidur dengan dosis tinggi. Cara itu dipakai pelaku agar kedua korban tidak berdaya.
“Ada 10 butir obat tidur yang dicampur ke minuman jus satu untuk korban Edi dan satu untuk korban Dana, dan satu lainnya yang tidak ada campuran obat tidur untuk pelaku agar tidak dicurigai oleh para kedua korban,” kata dia.
Nasriadi melanjutkan, pada Jumat 23 Agustus 2019 malam, pelaku Aulia datang bersama kedua eksekutor ke rumah korban yang berada di Lebak Bulus, Jakarta. Kedatangannya Aulia bersama dua eksekutor itu, tanpa sepengetahuan korban Edi.
Kemudian jus yang bercampur dengan obat tidur racikan pelaku Aulia, diminum oleh korban Edi. Setelah itu, korban Edi melakukan hubungan badan dengan pelaku Aulia. Usai berhubungan badan korban pun langsung tertidur.
“Saat korban tertidur, pelaku Aulia memanggil dua eksekutor yang sudah berada di garasi rumah. Mereka masuk ke kamar korban dan langsung membekap korban Edi dengan handuk yang sudah direndam alkohol dengan kadar 80 persen,” kata dia.
Setelah dipastikan tak bernyawa, korban disembunyikan terlebih dahulu di dalam kamarnya. Tak lama setelah itu, datang ke rumah itu korban Dana. Korban Dana langsung di sambut oleh pelaku Kelvin. Keduanya langsung beranjak ke kamar korban.
Di dalam kamar Dana, pelaku Kevin memberikan minuman jus yang diberikan pelaku Aulia. Namun korban Dana tidak bereaksi apapun setelah meminum jus itu. Kemudian oleh Kevin, Dana dicekoki minuman keras hingga dirinya mabuk.
“Setelah tak sadarkan diri, Kevin memberitahu ibunya. Kemudian kedua eksekutor langsung masuk ke kamar Dana dan menghabisi dana dengan cara yang sama. Sempat korban Dana melawan, namun oleh kedua eksekutor korban dipukuli hingga tak bernyawa,” ucapnya.
Untuk menghilangkan jejak, kedua pelaku sempat membuat beberapa skenario. Di antaranya keduanya sempat membakar rumah dengan alibi kedua korban itu meninggal saat terjadi kebakaran.
Oleh pelaku Kevin, kedua korban sempat di simpan di garasi mobil. Kemudian Kevin menyiramkan bensin di beberapa titik dalam rumah itu. Di antaranya di kamar korban Edi, kamar korban Dana dan di garasi mobil.
“Pelaku merakit obat nyamuk spiral (obat nyamuk bakar) yang ujungnya dipasang korek, apabila obat nyamuk habis akan menyulutkan api,” katanya.
Dalam keadaan kedua korban berada di garasi mobil, baik kedua pelaku dan dua eksekutor lainnya pergi meninggalkan rumah tersebut menuju apartement Kevin. Aksi mereka terbilang sukses, setelah pada Sabtu 24 Agustus 2019 sore, rumah di Lebak Bulus terbakar.
Kabar terbakarnya rumah itu diterima Aulia setelah dirinya menerima telefon dari tetangga rumah. Namun begitu rumah yang terbakar hanya di bagian kamar korban Edi dan kamar korban Dana.
Mengetahui hal tersebut, Aulia sempat panik karena takut aksinya ketahuan oleh warga dan petugas pemadam yang datang ke rumahnya. Dirinya pun kembali bersama Kevin ke rumah tersebut.
“Saat pelaku Aulia dan Kevin mengecek ke rumah itu, keberadaan kedua korban tidak diketahui oleh warga dan petugas pemadam. Dari situ kemudian oleh pelaku korban di angkat ke dalam mobil,” ucapnya.
Pelaku Aulia kemudian berinisiatif untuk membawa kedua korban ke Sukabumi. Ide tersebut timbul saat Aulia mengingat pernah mengajak korban Dana untuk sekolah agama di wilayah Sukabumi.
Dirinya bersama pelaku Kevin pun dengan menggunakan dua mobil memutuskan berangkat ke Sukabumi. Kevin mengemudikan mobil berisi jasad Edi dan Dana. Sementara Aulia bersama dua eksekutor membawa mobil lainnya.
Di tengah perjalanan, Aulia menurunkan dua eksekutor di salah satu SPBU Cirendeu. Kedua eksekutor tersebut diberikan 10 juta untuk melanjutkan perjalan pulang ke daerah asal kedua eksekutor di Lampung.
Kemudian Aulia dan Kevin pun meninggalkan kedua eksekutor dan melanjutkan perjalanan ke Sukabumi. “Sampai di Sukabumi pelaku Kevin sempat beli bensin dengan niatan untuk membakar korban,” katanya.
Sesampainya di lokasi yang di rasa aman, kedua pelaku pun langsung membakar korban. Namun saat itu juga pelaku Kevin turut terbakar. Dalam keadaan Kevin terluka bakar, Aulia pun langsung meninggalkan lokasi pembakaran kedua korban dan membawa Kevin kembali ke Jakarta untuk di rawat.
Kasus ini pun terungkap setelah warga melaporkan ada mobil yang berisi jasad kepada pihak kepolisian. Kini polisi telah menahan Aulia, Kevin, dan dua eksekutor sebagai tersangka pembunuhan berencana ini.
Sumber: okezone.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/upaya-aulia-kesuma-bunuh-suami-dan-anak-tirinya-dari-santet-hingga-sewa-pembunuh-bayaran/