Uighur Pejuang Islam Yang Dizalimi China Komunis 8901
Yunus (AS) was a Prophet sent by Allah SWT, he recited this dua in the time of difficulty when he was in whale’s belly, and it helped him out. (READ HIS FULL STORY HERE)
Sabr and patience is one thing that we all need to learn how to do. You have go through life with Sabr, now everybody i am going to ask you to do one thing, that is “SABR”.
It is easy to say “Sabr” but to act upon sabr takes you a life time, half a life time, years, patience does not come with words. You have to take people through Sabr, i will tell you another things that you can do a lot of good things in life.
READ 14 Powerful Tips for the Last 10 Nights In Ramadan
There are great stories of the Anbiya (Prophets), every single prophet went through affliction and all their afflictions are in the Quran. And from their afflictions you say the same dua that they used in their affliction, you will be able to find relief as well.
The biggest one is a Hadith that appears in Tirmidhi that you should say this and appears in Quran, is the one Yunus AS said;
Quran: 21:87
You say this dua to Allah SWT, First admit to your faults in front of the Mighty One, Allah SWT. The mighty one, Allah SWT love you.
Doesn’t he loves you ?
While you sin he still feeds you, while you sin he still clothes you, while you sin he still gives you your daily bread.
READ These Are The 12 Ways To Understand Your Kids Better
He gives you water, he gives you food, he gives you a salary at the end of the month, he gives you a nice wife, he gives you children.
He has given you hundreds and thousands of gifts that he has given. You try count Allah’s gifts, you try counting them. It is impossible!!!! Allah says you will not be able to county my gifts.
Do recite this dua, and try to memorise them so whenever you face any difficulty in your life, so you can pray it whenever you can. Share this to help other Muslims out.
Dua Made By Yunus (AS) Is A Must Thing Which All of Us Should Learn
https://theislamicinformation.com/dua-yunus-as/
Bela Uighur, PB HMI Geruduk Kedubes China dan Kemenlu RI. Rabu, 19 Desember 2018 13:00 0 KomentarKIBLAT.NET- Pada Selasa, 18 Desember 2018, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) secara serentak se-Indonesia mengadakan aksi untuk membela etnis Uighur yang ditindas di China. Di Jakarta, aksi dipusatkan di depan Kedutaan Besar Cina. Mereka juga melakukan beberapa orasi disana
Yuk kita simak!
Video dapat dilihat dan diunduh di sini!
Editor: Abdullah Muhammad
Bela Uighur, PB HMI Geruduk Kedubes China dan Kemenlu RI. - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/12/19/bela-uighur-pb-hmi-geruduk-kedubes-china-dan-kemenlu-ri/
Haedar Nasir: Muhammadiyah Siap Galang Dukungan untuk Muslim Uighur Rabu, 19 Desember 2018 20:31 0 Komentar
Foto: Haedar Nashir, Ketum MuhammadiyahKIBLAT.NET, Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir menegaskan bahwa Muhammadiyah siap menggalang dukungan kepada muslim Uighur atas diskriminasi yang mereka terima. Menurutnya, apapun alasannya diskriminasi tersebut tidak dapat dibenarkan
“Apapun alasannya, Pemerintah Tiongkok tidak dibenarkan melakukan tindakan kekerasan bagi masyarakat yang lemah dan tidak berdosa yang semestinya dilindungi. Maka, Muhammadiyah siap menggalang dukungan kemanusiaan dan material untuk perdamaian di Xinjiang, khususnya bagi masyarakat Uighur,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Kiblat.net pada Rabu (19/12/2018)
Menurutnya, Pemerintah Indonesia tidak boleh tinggal diam. Ia menegaskan bahwa Indonesia harus menciptakan perdamaian di atas nilai-nilai perikemanusiaan
“Pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah diplomatik sesuai prinsip politik bebas dan aktif untuk menciptakan perdamaian dunia dan menegakkan hak asasi manusia di atas nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan,” tuturnya
Selain itu, Muhammadiyah juga menghimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, agar dalam menggalang solidaritas untuk Uighur tetap mengedepankan kesantunan dan perdamaian
“Dan tetap menjaga kerukunan di antara semua elemen masyarakat Indonesia,” pungkasnya
Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Izhar Zulfikar
Haedar Nasir: Muhammadiyah Siap Galang Dukungan untuk Muslim Uighur - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/12/19/haedar-nasir-muhammadiyah-siap-galang-dukungan-untuk-muslim-uighur/
TITIAN
MunaqosyahDipaksa Kafir, Bagaimana Status Keimanan Muslim Uighur? 19 Desember 2018
ProfilSyamil Salmanovich Basayev, Generasi Imam Syamil Abad Ini (2/2) 13 Desember 2018
ProfilSyamil Salmanovich Basayev, Generasi Imam Syamil Abad Ini (1/2) 12 Desember 2018
Tarbiyah JihadiyahMakanan yang Halal, Sebab Diterimanya Amal 12 Desember 2018
BERITA TERKAITMuhammadiyah Desak Dubes Tiongkok Jelaskan kepada Ormas Islam Soal Muslim Uighur Rabu, 19 Desember 2018 19:53Soal Diskriminasi Muslim Uighur, Sekjen MUI: Pemerintah Indonesia Jangan Diam Rabu, 19 Desember 2018 13:23Bela Uighur, Din Syamsuddin: Jangan Karena Investasi Kita Jadi Bungkam Selasa, 18 Desember 2018 23:10[Foto] Aksi PB HMI Tuntut Cina Hentikan Penindasan Terhadap Muslim Uighur Selasa, 18 Desember 2018 21:16Seorang Pencari Suaka Uighur Terancam Hukuman Mati Setelah Dipulangkan Jerman Selasa, 18 Desember 2018 17:54
Bela Uighur, Din Syamsuddin: Jangan Karena Investasi Kita Jadi Bungkam Selasa, 18 Desember 2018 23:10 0 KomentarFoto: Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Din SyamsuddinKIBLAT.NET, Jakarta – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Din Syamsuddin secara tegas menyatakan bahwa penindasan, persekusi, dan berbagai tindak kekerasan atas muslim Uighur di Cina adalah kejahatan kemanusiaan
“Itu adalah pelanggaran HAM berat, dan pelanggaran hukum internasional yang nyata,” ujar Din melalui rilisnya, Selasa (14/12/2018)
Ia juga meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk bersuara terkait penindasan itu. “Jika tidak dan berdalih itu masalah internal Cina, maka betapa lemahnya pemerintah Indonesia,” ujarnya
Bukan hanya itu, ia menyebut jika masih diam saja, maka itu menandakan betapa lemahnya iman bangsa Indonesia
Mantan Ketua Umum MUI Pusat itu lantas mengutip pembukaan UUD 1945, yang mengamanatkan kepada pemerintah untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
“Jangan karena investasi kita jadi bungkam. Jangan karena takut lidah kita kelu,” tukasnya
Muslim Uighur merupakan etnis yang menempati wilayah Turkistan Timur atau Xinjiang, Cina. Mereka telah lama mengalami diskriminasi atas status mereka sebagai muslim. Setelah dilarang menjalankan ajaran Islam, jutaaan dari mereka kini dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi untuk dipaksa meninggalkan akidah yang diyakini
Reporter: Muhammad Jundii
Editor: Imam S
Bela Uighur, Din Syamsuddin: Jangan Karena Investasi Kita Jadi Bungkam - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/12/18/bela-uighur-din-syamsuddin-jangan-karena-investasi-kita-jadi-bungkam/
BERITA TERKAITMuhammadiyah Desak Dubes Tiongkok Jelaskan kepada Ormas Islam Soal Muslim Uighur Rabu, 19 Desember 2018 19:53Bela Uighur, PB HMI Geruduk Kedubes China dan Kemenlu RI. Rabu, 19 Desember 2018 13:00[Foto] Aksi PB HMI Tuntut Cina Hentikan Penindasan Terhadap Muslim Uighur Selasa, 18 Desember 2018 21:16Seorang Pencari Suaka Uighur Terancam Hukuman Mati Setelah Dipulangkan Jerman Selasa, 18 Desember 2018 17:54Muslim Uighur Ditindas, HMI: Jangan Sampai Terjadi Juga di Indonesia Selasa, 18 Desember 2018 17:09
Bela Uighur, HMI Geruduk Kedutaan Besar Cina Selasa, 18 Desember 2018 14:27 0 Komentar
Foto: Pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menggelar aksi bela Uighur di depan Kedutaan Besar Cina, Kuningan, Jakarta, Selasa (18-12-2018)KIBLAT.NET, Jakarta – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) secara serentak se-Indonesia mengadakan aksi untuk membela etnis Uighur yang ditindas di China. Di Jakarta, aksi dipusatkan di depan Kedutaan Besar Cina
Ditemui sebelum berorsi, ketua umum PB HMI Sadam Al Jihad menegaskan komitmen untuk membantu muslim Uighur yang mengalami penindasan penguasa Cina. “Uighur ini kasus kemanusiaan dan HAM, mereka dilarang beragama, kita sesama umat Islam dalam konteks kemanusiaan dan beragama harus saling menghormati dan membantu,” ujarnya kepada Kiblat.net, di depan Kantor Kedutaan Besar China, Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018)
Menurutnya, kebebasan dalam beragama adalah salah satu bentuk penghargaan kepada bentuk kemanusiaan yang paling tinggi. Karenanya HMI mendorong dan menekan pemerintah Cina untuk membebaskan etnis Uighur dalam beragama
“Kami menekan pemerintah Cina melalui Kedubesnya di Indonesia untuk bisa menyuarakan bahwa umat Islam memiliki rasa kemanusiaan dan menguatkan HAM,” ujarnya
Sadam menegaskan pelarangan beragama dan penindasan yang dialami etnis muslim Uighur adalah pelanggaran HAM yang nyata. Adapun bagi kaum muslim di Indonesia secara kemanusiaan harus membela umat Islam di manapun berada
“Ini suatu upaya memanusiakan manusia. Kita juga akan mendorong Kemenlu untuk mempertegas sikap bangsa terkait kondisi di Uighur. Bahwa situasi di Uighur harusnya pemerintah Indonesia yang notabene umat Islam terbesar, harusnya membela hak keberagamaan ini adalah bagian dari HAM yang paling hakiki,” ujarnya
BACA JUGA Bela Uighur, PB HMI Geruduk Kedubes China dan Kemenlu RI.
Sedikitnya 50 anggota PB HMI ikut aksi membela Uighur di depan Kedubes China di Kuningan, Jakarta. Selanjutnya, peserta aksi akan bergerak ke kantor Kementrian Luar Negeri Indonesia, Jakarta. Puluhan aparat kepolisian terlihat bersiaga mengamankan aksi mereka
Reporter: Muhammad Jundii
Editor: Imam S
Bela Uighur, HMI Geruduk Kedutaan Besar Cina - Kiblat
https://www.kiblat.net/2018/12/18/bela-uighur-hmi-geruduk-kedutaan-besar-cina/
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2018/12/uighur-pejuang-islam-yang-dizalimi.html