Tragedi Papua Dokter Dibakar Balita Dikampak Kepalanya 32 Tewas


Tragedi Papua pada 23 September 2019 menyisakan derita mendalam bagi keluarga dan masyarakat Indonesia.
Betapa tidak, pembantaian yang dilakukan oleh kelompok teroganisasi, terbilang sadis dan tidak manusiawi.
Hal itu sesuai dengan temuan Komisi Nasional (Komnas HAM) yang melakukan investigasi selama beberapa hari.
Para pendatang di Papua dibantai secara sadis. Rumah para korban dibakar. Toko mereka dijarah.
Bahkan, seorang dokter dibakar dan balita dikampak kepalanya hingga meregang nyawa.
Dokter yang menjadi korban pembantaian bernama dr Soeko Marsetiyo.
“Bagi Komnas HAM, ancaman kekerasan terhadap guru maupun tenaga medis adalah ancaman terhadap pekerja kemanusiaan,” tegas Kepala Perwakilan Komnas HAM Wilayah Papua Frits Ramandey.
Bahkan, hasil penelusuran Komnas HAM, dr Soeko Marsetiyo merupakan satu-satunya dokter yang sejak awal menawarkan diri untuk bertugas di pedalaman Papua.
“Dia telah mengabdikan dirinya kepada masyarakat di Tolikara. Namun justru menjadi korban yang diduga dianiaya secara sadis oleh sekelompok orang,” tuturnya.
Menurut sumber Jawa Pos, dr Soeko meninggal akibat luka bakar yang parah.
Menurut beberapa saksi mata, insiden tersebut terjadi saat dr Soeko dalam perjalanan naik mobil di sekitar Pasir Putih (Mumi). Tiba-tiba dia dihadang oleh sekelompok orang. Tanpa rasa kasihan, dokter tersebut disiram bensin, lalu dibakar.
Dokter Soeko berusaha menyelamatkan diri dengan melompat ke got. Namun, luka bakar yang diderita dokter lulusan Undip itu terlalu parah.
PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mengeluarkan rilis tentang kasus tersebut. Salah satu isinya, seluruh keluarga besar IDI diminta mengenakan pita hitam yang diikatkan di lengan kanan pada 26-30 September.
“Itu bentuk solidaritas, rasa berkabung, dan duka cita atas wafatnya teman sejawat kami yang meninggal saat menjalankan tugas,” ujar Ketua Umum IDI dr Daeng M. Faqih, dikutip dari siaran pers 26 September.
Sementara itu, Wakil Sekjend DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade meminta Presiden Jokowi untuk serius menangani tragedi Papua.
“Ada 9 warga perantauan Minang yg meninggal dunia krn kerusuhan di Wamena. 1 org terbakar dan tinggal tengkorak saja, 1 org Balita usia 3 tahun dikampak kepalanya,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang itu.
Menurut Andre, ada 1.500 warga Sumbar yang masih mengungsi, begitu pun dengan para perantau dari daerah lain.
“Toko2 mereka dijarah. Dan sekarang mereka berlindung di kantor Kodim dan Polres. Sy mohon tindakan kongkret dr pemerintah pak @jokowi agar segera pulihkan kembali situasi keamanan kota Wamena,” tamba Andre di @andre_rosiade.
Menurutnya, sampai saat ini dia belum melihat respon apa pun dari Pemerintah Jokowi mengenai tragedi Wamena yang menyebabkan terbunuhnya puluhan warga pendatang, termasuk 9 perantau Minang.
“Tugas pemerintah sesuai UUD 1945 melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Sy ingatkan pemerintah @jokowi tolong Anda jangan lalai dalam melaksanakan konstitusi. Segera bekerja lindungi Rakyat anda.
“Kalo memang tidak mampu jangan jadi Presiden atau silakan mundur,” tandas Andre.
Sumber: pojoksatu.id


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/kerusuhan-papua-dokter-dibakar-balita-dikampak-kepalanya-32-tewas/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
3 Orang Termasuk Balita Tewas Dalam Kontak Senjata Aparat Separatis Di Ilaga Papua

3 Orang Termasuk Balita Tewas Dalam Kontak Senjata Aparat Separatis Di Ilaga Papua

papar berkaitan - pada 19/9/2019 - jumlah : 221 hits
Korban luka tembak atas nama Topina Mom Tabuni Herina Kinal dan Yefrina Mom jelas Eko
24 Warganya Tewas Di Papua Pejabat Pemprov Sulsel Bilang Baik Baik Saja

24 Warganya Tewas Di Papua Pejabat Pemprov Sulsel Bilang Baik Baik Saja

papar berkaitan - pada 29/9/2019 - jumlah : 285 hits
Meski sebagian besar warga Sulawesi Selatan menjadi korban jiwa saat kerusuhan di Wamena Papua pecah pada Senin lalu namun pejabat Pemprov Sulsel mengklaim semua baik baik saja Hal itu disampaikan Plt Kepala Kesbangpol Pemprov Sulsel Ni mal...
Tidak Benar Dokter Yang Meninggal Dalam Kerusuhan Wamena Karena Dibakar Massa

Tidak Benar Dokter Yang Meninggal Dalam Kerusuhan Wamena Karena Dibakar Massa

papar berkaitan - pada 1/10/2019 - jumlah : 214 hits
Jayapura Jubi Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Silvanus Sumule mengklarifikasi pemberitaan beberapa media massa yang menyebutkan bahwa almarhum dr Soeko Marsetiyo meninggal karena dibakar oleh massa dalam kerusuhan yang terjadi ...
Nenek 60 Tahun Tewas Dibunuh Dan Dibakar Usai Tagih Utang Rp 14 Ribu Begini Kronologi Lengkapnya

Nenek 60 Tahun Tewas Dibunuh Dan Dibakar Usai Tagih Utang Rp 14 Ribu Begini Kronologi Lengkapnya

papar berkaitan - pada 23/9/2019 - jumlah : 264 hits
Nenek Iyah warga Kampung Cipareuhan Desa Jayabakti Kecamatan Banjarwangi Garut Jawa Barat tewas dilalap api cuma karena utang Rp 14 ribu Niat hati ingin menagih utang Rp 14 ribu Nenek Iyah justru menjadi korban kebengisan seorang pemuda Gar...
Komnas Ham 31 Korban Tewas Dalam Kericuhan Papua Hingga Hari Minggu 29 September

Komnas Ham 31 Korban Tewas Dalam Kericuhan Papua Hingga Hari Minggu 29 September

papar berkaitan - pada 1/10/2019 - jumlah : 267 hits
Dalam catatan kami ada 5 000 pengungsi di Polres Wamena 2 700 di Kodim Wamena dan ada sekitar 500 orang di bandara Wamena Selain itu ada ribuan lagi yang eksodus kata Taufan
Kerusuhan Di Wamena 32 Meninggal Mobil Dihadang Dokter Dibakar

Kerusuhan Di Wamena 32 Meninggal Mobil Dihadang Dokter Dibakar

papar berkaitan - pada 28/9/2019 - jumlah : 239 hits
Kerusuhan di Wamena yang menyebabkan 32 orang meninggal pada 23 September lalu diduga dilakukan oleh kelompok terorganisasi Dugaan itu merupakan salah satu temuan Komisi Nasional yang selama beberapa hari mengadakan investigasi Yang memprih...
Gedung Dprd Papua Barat Dibakar Massa 45 Anggota Dewan Dilantik Di Lapangan

Gedung Dprd Papua Barat Dibakar Massa 45 Anggota Dewan Dilantik Di Lapangan

papar berkaitan - pada 29/9/2019 - jumlah : 185 hits
Lantaran gedung DPRD Papua Barat dibakar massa beberapa waktu lalu pelantikan 45 anggota dewan terpilih pada Pemilu Serentak 2019 akan dilaksanakan di Lapangan Borarsi Manokwari Sekretaris DPRD Papua Barat Marthinus Amuruf di Manokwari menu...
Gubernur Lukas Enembe Sebut Korban Tewas Akibat Di Papua Jadi 30 Orang

Gubernur Lukas Enembe Sebut Korban Tewas Akibat Di Papua Jadi 30 Orang

papar berkaitan - pada 26/9/2019 - jumlah : 209 hits
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan korban tewas akibat kericuhan yang mencuat dalam aksi demo anarkis di Wamena Kabupaten Jayawijaya Papua pada 23 September 2019 bertambah menjadi 30 orang
Wordplay And Slang For Brand Name

Staycation Di Swiss Garden Kuantan Makbul

Kl Chinatown Festival 2024

Cultural Reasons Make Malaysians Target For Human Trafficking Says Firm

Hiburan Tahu Lah Minat Tapi Tak Perlu Follow Netizen Kecewa Lihat Pemakaian Daiyan Trisha

Seketika Di Tugu Negara

Cops Probing Into Foreigner S Death In Custody At Klia

Cikgu Bawa Trip Tadika Naik Kapal Terbang Dengan Kawan Kawan Pengalaman Baru Anak Anak


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Lara Kasih Slot Samarinda TV3

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 2 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3


Bitcoin Menghampiri Us 100 000 Mdapa Memberi Peringatan Kepada Pelabur Untuk Lebih Peka

Apa Itu Thyroid Tummy Punca Perut Buncit Yang Jarang Disedari

Topvision Daripada Pasaran Leap Ke Pasaran Ace Bursa Malaysia Securities Berhad

Pengalaman Stay Casabella Homestay Di Batam

Coffee Is For Closers The Motivational Phrase From Quot Glengarry Glen Ross

Coffee 2 0 Brewing The Future Of A Beloved Beverage