Tidak Benar Dokter Yang Meninggal Dalam Kerusuhan Wamena Karena Dibakar Massa
Jayapura, Jubi – Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Silvanus Sumule mengklarifikasi pemberitaan beberapa media massa yang menyebutkan bahwa almarhum dr. Soeko Marsetiyo meninggal karena dibakar oleh massa dalam kerusuhan yang terjadi di Wamena, tanggal 23 September lalu.
“Tidak benar almarhum meninggal karena dibakar massa. Hasil otopsi yang dilakukan terhadap almarhum menunjukan adanya trauma benda tajam dan benda tumpul di kepala,” kata dr. Sumule melalui telepon kepada Jubi, Senin (30/9/2019).
Trauma akibat benda tajam dan tumpul inilah yang menjadi penyebab meninggalnya dr. Soeko.
Semasa hidupnya, dr. Soeko mengabdikan dirinya di Kabupaten Tolikara.
Dari informasi yang beredar di sebuah WhatsApp Grup dokter Papua, disebutkan almarhum sedang sarapan di sebuah warung di tengah Kota Wamena. Tiba-tiba ada massa yang datang sehingga almarhum berlari keluar warung. Sayangnya tidak diketahui apa yang terjadi selanjutnya hingga jenazah almarhum dibawa ke rumah sakit. Pemilik warung tempat almarhum sarapanlah yang mengenali jenazah almarhum.
Pemberitaan beberapa media massa yang menyebutkan almarhum dr . Soeko meninggal karena dibakar massa ini lalu memicu ketakutan di kalangan dokter di Papua yang kemudian minta dipulangkan.
Pemakaman dr Soeko Marsetiyo. Foto: Istimewa/detikcom
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Daeng M. Faqih mengakui beberapa dokter yang berdinas di Papua meminta untuk dipulangkan pasca pemberitaan tresebut.
“Namun, ada juga yang masih mau bertahan dengan alasan mengabdi. Kami sedang melakukan pendataan,” ungkap Daeng M. Faqih.
Saat ini Faqih belum tahu jumlah pasti dokter yang berada di Papua maupun Papua Barat. PB IDI melakukan pemantauan melalui IDI Papua. Menurut dia, dokter yang meminta evakuasi akan dibantu melalui kordinasi dengan TNI. (*)
Sumber:https://www.jubi.co.id/tidak-benar-dokter-yang-meninggal-dalam-kerusuhan-wamena-karena-dibakar-massa/
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2019/10/tidak-benar-dokter-yang-meninggal-dalam.html