

Pada 16 Desember 2018, RFA melaporkan, siswa ini disyaki dikunci dalam freezer daging yang penuh dengan bangkai babi.“Ada freezer daging di Burqin County. Penunjuk perasaan di Kabupaten Habahe, sekarang berada dalam peti sejuk yang penuh dengan bangkai babi.”Wilayah Habae kini di bawah penjagaan ketat, dan tempat itu dikelilingi oleh polis dan militer. Ramai yang ditolak masuk ke county selama berhari-hari.”Di sisi lain, penduduk lain mengatakan, Muslim di Xinjiang tidak memiliki pilihan dalam situasi yang tidak menguntungkan ini.“Bagi penduduk Muslim Xinjiang, entah kita bertempur sampai mati atau disiksa dan dicuci otak oleh otoritas (China). Bagaimanapun, kita masih mati,” ujar seorang warga Xinjiang.Berita ini muncul, setelah Independent melaporkan tentang kamp-kamp pendidikan ulang China untuk Uighur dan minoriti Muslim lainnya di negara mereka.Mereka mengungkapkan, bahawa kamp-kamp ini mirip dengan “kamp konsentrasi perang”. Di kamp-kamp ini, para korban dipaksa duduk untuk pelajaran pendidikan ulang politik, dan menyanyikan lagu-lagu politik.Laporan sebelumnya telah mengungkapkan, mereka diwajibkan untuk mengecam agama mereka, dan bersumpah setia kepada partai Komunis China.Mereka juga dilaporkan dipaksa melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama Islam, seperti makan babi dan minum alkohol. (IH)Ibnu Hasyim semasa berada di Xinjiang China.|
Kempen Promosi dan Iklan Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua. Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini |