Ternyata Ini 12 Aktor Intelektual Di Balik Omnibus Law Cipta Kerja Ada Tim Sukses Jokowi




  Di balik pembahasan dan pengesahan Omnibus Law Cipta Karya, ada kepentingan besar pada pebisnis tambah.


UU kontroversial itu sendiri dibutuhkan guna mendapat jaminan hukum untuk keberlangsunggan dan keamanan bisnis mereka.


Demikian disampaikan Jurubicara Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Merah Johansyah, Jumat (9/10/2020), dilansir PojokSatu.id dari JawaPos.com.


Kepentingan besar para pebisnis itu disampaikan kepada sejumlah elite politik dan pebisnis di Satgas dan Panja Omnibus Law.


Sampai akhirnya RUU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut disahkan menjadi Undang-Undang di DPR RI.


Bahkan, berdasarkan analisis profil para satgas dan anggota Panja Omnibus Law DPR, terdapat 12 aktor penting yang memiliki hubungan dengan bisnis tambang terutama batu bara.


“Terdapat 12 aktor intelektual yang tersebar dan memiliki peran serta fungsi berbeda di Satgas dan Panja DPR UU Cilaka,” kata dia.


12 orang itu antara lain Airlangga Hartarto, Rosan Roeslani, Pandu Patria Sjahrir, Puan Maharani dan Arteria Dahlan.


“Lalu Benny Sutrisno, Azis Syamsudin, Erwin Aksa, Raden Pardede, M Arsjad Rasjid, Bobby Gafur Umar, dan Lamhot Sinaga,” ujar Johansyah.


Johansyah menyebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang berperan sebagai pembentuk tim Satgas Omnibus, terhubung dengan PT Multi Harapan Utama.


Yakni sebuah tambang batubara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.


Menurutnya, luas konsesi PT MHU mencapai 39.972 hektar atau setara dengan luas kota Surabaya.


Berdasarkan catatan Dinas Pertambangan dan Energi Kalimantan Timur pada 2017, PT MHU meninggalkan 56 lubang bekas tambang.


Jumlah tersebut tersebar di seluruh Kutai Kartanegara.


“Dan salah satu lubang tambangnya di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kilometer 14, menewaskan Mulyadi, pada Desember 2015,” beber Johansyah.


Sementara itu, Ketua Kadin yang juga Ketua Satgas Omnibus Law, Rosan Roeslani disebut terhubung dengan 36 entitas bisnis.


Puluhan bisnis itu mulai dari perusahaan di bidang media, farmasi, jasa keuangan dan finansial, properti, minyak dan gas, hingga pertambangan batubara.


“Rosan juga tercatat sebagai anggota Indonesia Coal Mining Association. Pada Pemilu Presiden 2019, Rosan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin,” urai Johansyah.


Sementara itu, lanjut Johansyah, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin terkait dengan perusahaan pertambangan batu bara.


Yakni melalui kedekatannya dengan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari yang saat ini sudah menjadi terpidana korupsi.


Menurut laporan Coalruption, Rita mengangkat Azis sebagai komisaris perusahaan tambang batu bara milik ibunya, Sinar Kumala Naga.


Selain itu, Johansyah juga membeberkan sembilan aktor intelektual di Satgas dan Panja DPR UU Cilaka dari sektor batubara lainnya.


Yakni Puan Maharani, Arteria Dahlan, Benny Sutrisno, Erwin Aksa, Raden Pardede, M. Arsjad Rasjid, Bobby Gafur Umar dan Lamhot Sinaga disebut memiliki hubungan dengan bisnis tambang dan energi kotor batubara.


“Dari hasil penelusuran kami, mereka memiliki hubungan dengan bisnis tambang dan energi kotor batubara baik langsung maupun tidak langsung, secara pribadi, baik sebagai pemilik, komisaris hingga direksi,” ungkap Johansyah.


Sementara itu, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Egi Primayogha menuturkan, UU Cipta Kerja hanyalah satu di antara UU kontroversial lainnya yang dalam waktu sangat singkat diusulkan, dibahas dan disahkan oleh kekuatan oligarki yang terkonsolidasi di pemerintahan dan DPR.


Sebelumnya, telah ada empat produk hukum kontroversial lain yang dibahas dengan pola serupa, tertutup dan terburu-buru.


Di antaranya UU KPK, Perppu Covid, UU Minerba dan UU MK.


“UU Cipta Kerja adalah salah satu skenario oligarki untuk terus menimbun kekayaannya,” kata dia.


Pengesahan UU Cipta Kerja menunjukkan bahwa para oligark kini telah memperkokoh posisinya.


“Dan skenario mereka telah berjalan dengan sempurna. Apalagi, saat ini KPK juga sudah dilemahkan,” cetus Egi.


Egi juga menuturkan, produk legislasi yang dihasilkan Pemerintah dan DPR hanya menguntungkan bisnis segelintir orang.


Bahkan, bisa disebut sebuah korupsi yang sistemik.


“Mereka telah membuat peraturan yang dengan sengaja menguntungkan bisnis yang mereka miliki.


“Ini adalah bentuk sebuah korupsi sistemik yang dapat dikategorikan tindakan kejahatan serius,” tegas Egi.


Sejumlah nama-nama yang disebutkan dalam memuluskan Omnibus Law itu telah dikonfirmasi JawaPos.com, namun tak memberikan respon atas hasil penelurusan #BersihkanIndonesia.


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://www.bagibagi.info/2020/10/ternyata-ini-12-aktor-intelektual-di.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Akhirnya Airlangga Hartarto Buka Bukaan Ambisi Jokowi Di Balik Lahirnya Omnibus Law Uu Cipta Kerja

Akhirnya Airlangga Hartarto Buka Bukaan Ambisi Jokowi Di Balik Lahirnya Omnibus Law Uu Cipta Kerja

papar berkaitan - pada 10/10/2020 - jumlah : 364 hits
Akhirnya Airlangga Hartarto buka bukaan soal ambisi Presiden Jokowi di balik lahirnya Omnibus Law UU Cipta Kerja Airlangga Hartarto yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian merupakan salah satu pihak yang dianggap berta...
Ini Rencana Jokowi Setelah Omnibus Law Cipta Kerja Disahkan Dpr

Ini Rencana Jokowi Setelah Omnibus Law Cipta Kerja Disahkan Dpr

papar berkaitan - pada 10/10/2020 - jumlah : 346 hits
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membeberkan rencana Presiden Joko Widodo selanjutnya setelah DPR mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja Menurut Ida kini dirinya ditugaskan Presiden Jokowi untuk merumuskan paling...
Ternyata Orang Ini Pencetus Omnibus Law Uu Cipta Kerja

Ternyata Orang Ini Pencetus Omnibus Law Uu Cipta Kerja

papar berkaitan - pada 10/10/2020 - jumlah : 283 hits
Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja menjadi undang undang Cipta Kerja menuai pro kontra di masyarakat Gelombang penolakan muncul dari berbagai kalangan mulai dari buruh atau pekerja akademisi hingga para fans grup band asal Kore...
Aksi Ratusan Buruh Jakarta Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

Aksi Ratusan Buruh Jakarta Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

papar berkaitan - pada 6/10/2020 - jumlah : 282 hits
Aksi Ratusan Buruh Jakarta Tolak Omnibus Law Cipta Kerja Dalam aksinya ratusan buruh pawai berkeliling sambil berorasi dan mengajak pekerja di pabrik pabrik untuk turun jalan sebagai bentuk menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disa...
Profesor Suteki Tanggapi Kontra Narasi Meluruskan 12 Hoax Omnibus Law Ruu Cipta Kerja

Profesor Suteki Tanggapi Kontra Narasi Meluruskan 12 Hoax Omnibus Law Ruu Cipta Kerja

papar berkaitan - pada 8/10/2020 - jumlah : 419 hits
Mengapa UU Omnibus Law Cipta Kerja Berpotensi Merugikan Pekerja Di berbagai sosial media beredar kontra narasi Meluruskan 12 Hoax Omnibus Law RUU Cipta Kerja Entah siapa yang mulanya menulis tentang konten tersebut Namun jika dilihat dari s...
Kemenkeu Omnibus Law Perpajakan Masuk Dalam Ruu Cipta Kerja

Kemenkeu Omnibus Law Perpajakan Masuk Dalam Ruu Cipta Kerja

papar berkaitan - pada 1/10/2020 - jumlah : 270 hits
Penggabungan dua aturan sapu jagad itu menurutnya tidak menjadi masalah Sebab kedua aturan ini bertujuan sama sama memudahkan investasi masuk ke Indonesia
Dukung Omnibus Law Krisdayanti Uu Cipta Kerja Adalah Terobosan

Dukung Omnibus Law Krisdayanti Uu Cipta Kerja Adalah Terobosan

papar berkaitan - pada 9/10/2020 - jumlah : 376 hits
Reaksi rakyat yang kisruh akibat disahkannya Omnibus Law yang diwujudkan pada UU Cipta Kerja nyatanya mengundang perhatian penyanyi yang kini duduk di Senayan sebagai wakil rakyat Krisdayanti Lewat unggahan Instagramnya krisdayantilemos pad...
Polda Metro Jaya Klaim Pulangkan 1 057 Pendemo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

Polda Metro Jaya Klaim Pulangkan 1 057 Pendemo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

papar berkaitan - pada 10/10/2020 - jumlah : 358 hits
Masih ada 135 orang dalam proses pendalaman terkait peran dalam aliran aksi anarkisme Jadi sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan Untuk kemudian akan melakukan penyidikan terkait perusakan pengerusakan jelasnya
Salam Dalam Salat Jenazah Sekali Atau Dua Kali

10 Praktik Keberlanjutan Yang Wajib Diterapkan Di Tahun 2025

Whatsapp Tak Lagi Sokong Peranti Android Lama Mulai 1 Januari 2025

Melawat Ke Sand Dunes Di Tottori Jepun

10 Perusahaan Rental Mobil Pontianak Resmi Update 2025

Nigeria Tragedi Rempuhan Sempena Agihan Makanan Pra Krismas Ragut 67 Nyawa

Helikopter Terhempas Di Hospital Di Turkiye Empat Maut

Pelajari Kesalahan Trader Pemula Untuk Persiapan Trading Profit Maksimal 2025


echo '';
5 Insiden Jalan Sesak Yang Berlaku Lebih 24 Jam Durasinya

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 6 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton

One In A Million 2024 Senarai Peserta Juri Format Pemarkahan Hadiah Dan Segala Info Saksikan Live Di TV3 Malaysia Dan Tonton Calpis Soda OIAM


Tanah Melayu Sg Baru Diambil W Azizah Jual B Putih

Watercolor Apartment For A Young Family With A Maine Coon

10 Myanmar Nationals Found In Car After Crash

Actress S Car Household Items To Be Auctioned Tomorrow To Pay Off Debt

Muslims May Wish Non Muslims On Religious Holidays Says Penang Mufti

The Benefits Of A Learning Management System For Every Organization