Terakhir Di Palu Ini Batu Nisan Kebun Jagung 300 Keluarga Sebelumnya



Catatan Perjalanan Gempa Siri 11.
Terakhir Di Palu, Ini, Batu Nisan Kebun Jagung 300 Keluarga Sebelumnya..

PALU - Sulawesi Tengah, Indonesia. 14 Nov 2018.
Kicauan burung dan angin sepoi-sepoi yang melatari kebun tanaman hijau di Kampung Jono Oge, ternyata sungguh mendamaikan setiap mata memandang.


Tanah pertanian itu kelihatan subur dengan tanaman kontan seperti jagung, buah naga, kelapa, padi dan betik. Kebun hijau yang segar dengan putik jagung yang baru ditanam menandakan harapan baharu selepas gempa besar dan tsunami yang menerjang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 lalu.

Namun, siapa tahu sebenarnya kawasan tenang inilah sebelum ini didiami lebih 300 keluarga yang terkorban likuifaksi tanah yang dahsyat, kampung dan isinya dikisar dan ditelan bumi kemudian ditutup semula oleh rekahan lumpur.


Dan kini tanaman, pokok, dan tumbuhan yang membenih serta tumbuh di atas tanah lapang itu datangnya dari tanah pertanian dari kawasan lain yang terletak di kaki bukit.

Memang suasana ini tidak mampu difikir dengan logik akal manusia bahawa Kampung Jono Oge "lenyap" dari tempat asalnya. Rumah-rumah penduduk dan gereja ditelan bumi ketika pergeseran tanah akibat likuifaksi dan tanaman jagung, naga, betik, padi dan kelapa yang ada hari ini mengembara sejauh 3 kilometer untuk sampai ke Kampung Jono Oge.

Dalam misi sokongan psikososial . Peduli GempaSulawesi yang digerakkan NGO, Global Peace Mission (GPM) Malaysia  dengan kerjasama Sinar Harian berpeluang mengunjungi kebun jagung yang menjadi nisan tanpa nama 300 keluarga ditelan perut bumi.


Penduduk asal masih turut trauma seperti Ajirni Hadir,45, yang menceritakan tragedi yang terjadi pada waktu Maghrib hari Jumaat itu kepada Sinar Harian.
"Selain hilang tetangga sekelip mata, saya juga kehilangan enam ahli keluarga yang tenggelam ditelan bumi,tanah tempat lahir sendiri."Dalam kejadian awal malam itu, menantu dan cucu saya berusia 10 bulan juga dihanyutkan lumpur, mujur mereka berdua ditemukan selamat.

"Biar saya ceritakan, ketika likuifaksi tempoh hari... tanah terbelah lumpur pekat keluar dari perut bumi, kampung ini dikisar dan kemudiannya belahan tanah itu ditutup semula jadi semua isinya tenggelam. Sekarang lihat saja tanah ini bertukar jadi kebun, Masya-ALLAH," katanya menceritakan kembali memori  pahit itu.

Seorang lagi warga Sahna Mahmud, 39, pula menunjukkan betapa jambatan dan pokok-pokok buluh dari kampung berhampiran telahpun "berpindah" ke kampung mereka dibawa Lumpur berikut bencana itu.

"Memang kelihatannya seperti binaan dan tumbuhan itu kukuh di sini, tetapi ia datang bersama geseran tanah lumpur, dahsyat sekali bencana itu."Meskipun rumah kami yang masih hidup ini tidak ditelan bumi namun ia sudah roboh dan musnah semuanya, sekarang kami cuma berteduh di tenda bersama warga lain," ujarnya.

Bagi penduduk yang selamat mungkin nyawa mereka masih dipinjamkan oleh ALLAH namun, mereka perlukan bantuan untuk membina rumah dan hidup baharu ibarat tunas jagung yang berputik yang memberi harapan baharu.

Ketika ditanya rata-rata mereka berharap dibantu untuk dibina rumah baharu dan keperluan asas untuk meneruskan kelangsungan hidup.

Bagaimanapun trauma mereka masih jelas kelihatan apabila kebanyakan mereka masih beristighfar setiap kali terdengar bunyi dentuman kerana masih terngiang-ngiang bunyi  ombak lumpur yang menelan bumi di sebahagian kampung di Sulawesi Tengah itu. (SH)Sila lihat..Catatan Perjalanan Gempa Siri 1: Ini, Jejak Kampung Yang Hilang Di Palu.. (C/Perjal...Siri 2: Bermalam Di Khemah Perlindungan Makassar. (C/Perja...Siri 3: Rogol Di Penempatan Perlindungan Makassar.(C/Perja...Siri 4: Masalah Sakit-sakit Di Asrama Haji Sudiang.. .(C/P...Siri 5: Bersama FPI Di Palu, Bantu XKira Agama..(C/Perjala...Siri 6: Masjid Terapung Palu, Ditubuh Kerana Arak..Seks C...Siri 7: Tsunami Palu, Hukuman Allah Akibat LGBT. (C/Perja..Siri 8: Misi Kemanusiaan Palu, PASRelief, NGO, PKS Id.(C/P...Siri 9: Palu, Diganggu Suara Aneh, Benarkah? (C/Perjalana...Siri 10:Terperangkap Gempa, Kisah Aneh Pemuda Ini (C/Perja...
Siri 11:Terakhir Di Palu, Ini, Batu Nisan Kebun Jagung 300...Ikuti seterusnya..E-Buku IH-111 C/Santai (Minda) IH Mulai Okt 2015

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://www.ibnuhasyim.com/2018/11/terakhir-di-palu-ini-batu-nisan-kebun.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Percakapan Terakhir Tetangga Dengan Istri Korban Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi

Percakapan Terakhir Tetangga Dengan Istri Korban Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi

papar berkaitan - pada 14/11/2018 - jumlah : 356 hits
Foto korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede Bekasi Jawa Barat beredar melalui aplikasi media sosial Whatsapp tidak lama setelah kejadian Tetangga yang berada di luar kota pun geger dan langsung bergegas pulang lantaran takut anggota ke...
Megawati Sedih Dan Marah Ada 1 Keluarga Dibunuh Di Bekasi

Megawati Sedih Dan Marah Ada 1 Keluarga Dibunuh Di Bekasi

papar berkaitan - pada 16/11/2018 - jumlah : 205 hits
Megawati Sedih dan Marah Ada 1 Keluarga Dibunuh di Bekasi Peristiwa itu pun terdengar sampai ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Dia menuturkan sangat menyedihkan peristiwa tersebut
Polisi Tangkap Hs Terduga Pembunuh Satu Keluarga Di Gunung Guntur

Polisi Tangkap Hs Terduga Pembunuh Satu Keluarga Di Gunung Guntur

papar berkaitan - pada 16/11/2018 - jumlah : 242 hits
Setelah kita geledah tasnya kita menemukan kunci mobil merek Nissan dan HP dan uang sekitar Rp 4 juta ujar Argo
Remaja Bertarung Muay Thai Untuk Sara Keluarga Meninggal Usai Bertanding

Remaja Bertarung Muay Thai Untuk Sara Keluarga Meninggal Usai Bertanding

papar berkaitan - pada 16/11/2018 - jumlah : 388 hits
Khamis 15 November 2018 Anucha Kochana petinju usia 13 tahun yang mati setelah KO di atas ring facebook Remaja petarung Muay Thai Anucha Kochana meninggal usai ditinju KO diatas ring oleh lawannya Nitikron Sonde pada Sabtu Petarung Muay Tha...
8 Sebab Kami Memilih Weekend Staycation Di Hotel Grand Bluewave Shah Alam Bersama Keluarga

8 Sebab Kami Memilih Weekend Staycation Di Hotel Grand Bluewave Shah Alam Bersama Keluarga

papar berkaitan - pada 15/11/2018 - jumlah : 461 hits
8 SEBAB KAMI MEMILIH STAYCATION DI HOTEL GRAND BLUEWAVE SHAH ALAM BERSAMA KELUARGA Selesai exam TABIKA Dhia Batrisya maka satu family terbawa bawa happy sampailah ter check in ke Hotel Grand BlueWave Shah Alam ni Terlanjur tu mummy dan dadd...
Kritik Kritik Keras Keluarga Soeharto Pada Pemerintahan Jokowi

Kritik Kritik Keras Keluarga Soeharto Pada Pemerintahan Jokowi

papar berkaitan - pada 15/11/2018 - jumlah : 187 hits
Beberapa isu menjadi perhatian Tommy dan Titiek Berikut kritik kritik tajam yang dialamatkan pada pemerintahan Jokowi
Petua Agar Keluarga Bahagia

Petua Agar Keluarga Bahagia

papar berkaitan - pada 16/11/2018 - jumlah : 229 hits
1 SOLAT awal waktu PASTI keluarga akan bahagia Beza orang yang sekadar solat dengan orang yang solat di awal waktu ibarat langit dan bumi Jauh bezanya Dan Allah akan hujani rezeki pada rumah orang orang yang jaga solat di awal waktu 2 Wujud...
Hs Bunuh Keluarga Diperum Nainggolan Karena Kesal Sering Dimarahi

Hs Bunuh Keluarga Diperum Nainggolan Karena Kesal Sering Dimarahi

papar berkaitan - pada 16/11/2018 - jumlah : 202 hits
HS sendiri hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Metro Jaya Pemeriksaan guna mengetahui keberadaan linggis digunakan pelaku membunuh
Pelaku Pembunuhan Keluarga Gaban Di Bekasi Terancam Hukum Mati

Pelaku Pembunuhan Keluarga Gaban Di Bekasi Terancam Hukum Mati

papar berkaitan - pada 17/11/2018 - jumlah : 237 hits
Adapun Wahyu mengungkapkan pelaku menghabisi nyawa para korban dengan menggunakan linggis Di mana saat ini barang bukti itu tengah dicari kepolisian di Kalimalang usai dibuang tersangka
Celebrate A Peranakan Christmas In Kuala Lumpur With Santa Grand Signature S Exclusive Buffet

Maggi Malam S Roadside Success Sparks Controversy Over Alleged Unlicensed Operation

Lirik Lagu Sejarah Dato Sri Siti Nurhaliza

Latheefa Koya Tak Nak Masuk Umno Ker

Siti Nurhaliza Sejarah Chord

Parts Of Klang Valley Hit By Flash Floods Due To Downpour

Bayangkan Ejen Mossad Di Komtar Jb

We Buy Small To Medium Sized Companies


echo '';
Senarai Lagu Separuh Akhir Muzik Muzik 39 Semi Final Muzik Muzik SFMM 2024 Persaingan Merebut Tiket Ke AJL Anugerah Juara Lagu

Biodata Terkini Fairuz Selamat Q Face Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Izinkanlah

Biodata Terkini Arrora Salwa Salwa Razak Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Ahmad

Biodata Terkini Penyanyi Liza Aziz Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Adik Beradik Kepada Azlina Aziz

Senarai Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Tonton Konsert Minggu 1 Pada 24 November Live Di Astro Ria Sooka Online


Makna Dan Jobbie Meraikan Pink Wobbly Breast Odyssey Di Kpj Damansara 2

Ahli Parlimen Pembangkang Cadang Kerajaan Sedia Pulau Tempatkan Pelarian

Lelaki Maut Dihempap Batu Kuari

Israel Mahu Kebebasan Serang Lubnan Selepas Gencatan Senjata

Yang Nak Berpeluang Miliki Microsoft Surface Pro Terpakai Jangan Lepaskan Peluang Ni

Pemandu Wanita Dihempap Kontena Sempat Telefon Ibu 4 Minit Sebelum Meninggal