Suami Meninggal Saat Bertugas Istri Penyelam Evakuasi Pesawat Lion Air Pk Lqp Tunggu Aku Di Jannah
Satu penyelam evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP JT-610 bernama Syachrul Anto dikabarkan meninggal dunia.
Akun bernama Lyan Kurniawati, diduga milik istri Syachrul Anto, sempat menuliskan kata-kata untuk sang suami.
Ia menyebut Syachrul dengan sebutan “pahlawanku, imamku”.
Pada ucapan yang ditulis di beranda milik Syachrul, Lyan juga menuliskan ucapan terima kasihnya kepada Syachrul.
Pada bagian terakhir, Lyan menuliskan kabar duka Syachrul. Sekaligus meminta maaf atas kesalahan Syachrul semasa hidup.
Kata-kata ini dituliskan Lyan pada Sabtu (3/11/2018) pagi. Begini unggahannya:
“Allah lebih cinta padamu Sayangku, pahlawanku,imamku….
Tunggu aku di jannahNya Insya Allah….
terimakasih kasih sayang, bimbingan dan didikanmu.
Insya Allah kami teruskan dedikasimu dalam kemanusiaan
Laa khaula wala kuwwata Illa Billah …
Innalilahi wainailaihi rojiun…
Mohon dibukakan pintu maaf segala kesalahan almarhum,” tulis Lyan.
Warganet pun turut menyampaikan rasa dukanya melalui kolom komentar unggahan Lyan.
Iwan Prasetianto Suprapto: Innalillahi wa inna ilaihi rojiun Turut berduka Mbak Lyan.
Tanty S Reinhart Thamrin: Selamat jalan Abang….terimakasih pengabdianmu pada kemanusiaan. Sperti yg selalu kau katakan “Nyawa ini untuk menolong orang”.
Romi Rathomi: Innalillahi wa inna Ilaihi raajiun.. turut berduka cita sedalam2nya. Terima kasih banyak utk dedikasinya ya bro Syachrul Anto. Till we meet again.
Diberitakan sebelumnya, Syachrul dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu dini hari.
Kabar pertama kali disampaikan oleh Facebook Yosep Safrudin, sekitar pukul 00.30 WIB.
Yosep Safrudin menyebut Syachrul Anto meninggal dunia pada saat proses evakuasi paket jenazah pesawat Lion Air PK-LQP berlangsung di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
“Innalillahi wainnailaihirojiuun
Pahlawan kemanusiaan yg sangat mulia…
Terlibat beberapa kali evakuasi korban pesawat (Lion,Airasia) dan Kapal pelni…
Harus berakhir jatah rezekinya di alam fana ini di perairan karawang saat meng evakuasi beberapa paket Jenazah JT610…..
Divers yg sangat pengalaman…
Tanpa lelah dan rela meninggalkan perusahaan smp bulanan untuk ikut partisipasi dalam misi kemanusiaan..
Baru 1 minggu kembali dari Palu…
Minta di jemput di Halim 2 hari yg lalu,
Pinjem Alat selam ku,
minta diantar ke posko evakuasi JT610 di priok…
Kawan senior yg sdh seperri sodara,yg sangat humble dan baik hati..
Sempat terlibat bisnis bareng kecil2an…
Seringkali antar jemput kalo silaturahmi ke Makassar…
…rindu gelak tawa dan kebaikan2nya….
Selamat Jalan..
“Ayah anto, Om anto, ayah haji”
(Begitu teman2 divers memanggilnya….)
Syachrul Anto
Semoga Om menghadap sang Khalik dgn Khusnul khotimah…..
…….Semua kita berasal dari Allah dan kita semua akan kembali ke hadapan Nya…..
Selamat Jalan…
Pahlawan kemanusiaan…..,” tulis Yosep Safrudin.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/suami-meninggal-saat-bertugas-istri-penyelam-evakuasi-pesawat-lion-air-pk-lqp-tunggu-aku-di-jannah/