Rumah Dihancurkan Israel Keluarga Palestina Terpaksa Tinggal Di Gua Bak Masyarakat Primitif


Tindakan keji Israel yang merebut tanah dan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat untuk membangun pemukiman Yahudi telah menimbulkan penderitaan bagi banyak keluarga Palestina di sana.
Laporan organisasi hak asasi manusia Israel B’Tselem yang diterbitkan tahun lalu menyebutkan bahwa pasukan Zionis telah menghancurkan 1.401 rumah Palestina di wilayah yang mereka sebut sebagai Area C.
Israel melarang warga Palestina membangun di Area C dan menghancurkan rumah-rumah yang mereka bangun.
B’Tselem melaporkan, tindakan Israel di area itu mengakibatkan setidaknya 6.207 warga Palestina, termasuk 3.134 anak di bawah usia 16 tahun terusir dari rumah mereka, antara 2006 dan 2018.
Sementara itu, laporan kantor berita Anadolu pada Desember 2019 mengungkapkan bahwa terdapat setidaknya 19 keluarga Palestina, dengan jumlah sekira 100 orang yang terpaksa tinggal di gua-gua di Hebron, Tepi Barat karena terusir dari rumah mereka.
Salah satu warga Palestina itu adalah Munther Abu Aram, (48), yang tinggal bersama keluarganya di sebuah gua di Khirbet Janba, wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Dalam gua berukuran sekira 150 meter persegi itu Abu Aram bersama istri dan empat anaknya menjalani kehidupan layaknya masyarakat primitif tanpa listrik, infrastruktur, akses ke jalan, sekolah, bahkan air.
“Kehidupan di dalam gua sangat sulit, tetapi kami terbiasa setelah buldoser pendudukan Israel menghancurkan rumah saya pada 2018, yang dibangun dari batu bata, semen dan pelat timah, karena itu dibangun tanpa lisensi. Itu dibangun kembali dan dihancurkan lagi pada 2019,” kata Abu Aram kepada Al-Monitor.
Dia mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel ingin mengubah Khirbet Janba menjadi daerah militer tertutup untuk memperluas pemukiman Yahudi Kiryat Arba dan pos-pos di sekitarnya. Untuk itu Negara Zionis tersebut mengusir warga Palestina dan menyita tanah-tanah mereka.
Otoritas Israel juga menolak untuk menyediakan listrik dan air kepada Khirbet Janba dan telah mencabut dan menghancurkan beberapa tiang listrik dan jaringan air.
Abu Aram dan keluarganya bercocok tanam dan memelihara ternak, dan ia menggunakan gerobak keledai untuk melakukan perjalanan ke kota-kota tetangga untuk membeli air minum dan persediaan lainnya, serta untuk mengangkut anak-anaknya ke sekolah mereka di desa tetangga yang berjarak puluhan kilometer jauhnya.
Dia menggunakan lentera bahan bakar untuk menerangi gua dan istrinya menyiapkan makanan di atas api. Selama musim panas, keluarga tidur di luar karena takut akan ular dan kalajengking yang sering membuat gua-gua rumah mereka.
Kehidupan serupa juga dijalani Khalil Jabreen, (41) yang tinggal bersama keluarga beranggotakan enam orang di sebuah gua seluas 250 meter persegi di dekat lokasi rumahnya yang dihancurkan israel di Khirbet al-Fakhit.
Keluarga Jabreen yang beranggotakan enam orang telah tinggal di gua sejak rumahnya pertama kali dihancurkan pada 2000 karena dibangun tanpa izin.
Setiap kali dia membangun kembali rumahnya, tentara Israel akan datang dan menghancurkannya.
“Pasukan Israel terus-menerus mengusir kami dari daerah itu, tetapi kami menolak semua upaya pemindahan dan kami ingin menjaga tanah kami agar tidak dicuri dari kami agar mereka membangun pos-pos baru,” katanya kepada Al Monitor.
Menurut Abdel Hadi Hantash, seorang anggota Komite Umum untuk Pertahanan Tanah Palestina di Tepi Barat, Israel berusaha menjadikan Hebron sebagai Kota Yahudi dan mencaplok Kota Tua hingga pemukiman Kiryat Arba, yang diberikan oleh pemerintah Israel status kotamadya.
“Orang Israel menganggap Hebron sebagai kota religius,” menunjukkan bahwa pemukim di daerah ini secara khusus ditandai oleh fanatisme agama dan ekstremisme politik.
Dia meminta otoritas resmi Palestina untuk membangun infrastruktur di daerah yang terancam penyitaan dan perampasan.
“Mereka harus naik banding ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang ditakuti oleh pendudukan karena dapat mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para pemimpinnya yang melakukan kejahatan perang dan menyita tanah, dan memaksa ICC untuk mengeluarkan keputusan yang adil bagi Palestina dan memperkuat ketahanan mereka. ”
Sumber: okezone.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/rumah-dihancurkan-israel-keluarga-palestina-terpaksa-tinggal-di-gua-bak-masyarakat-primitif/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Satu Desa Dihancurkan Israel Paksa 200 Warga Palestina Pergi

Satu Desa Dihancurkan Israel Paksa 200 Warga Palestina Pergi

papar berkaitan - pada 6/8/2020 - jumlah : 252 hits
Israel akan menghancurkan satu desa Palestina di Tepi Barat hingga mengusir lebih dari 200 orang Tindakan ini merupakan yang terbaru dilakukan Israel sebelum mencaplok Tepi Barat Kepala desan desa Farasin Mahmoud Amarneh menjelaskan pada ka...
Benar Benar Keji Rumah Dirampas Israel Muslim Palestina Huni Goa Sarang Kalajengking

Benar Benar Keji Rumah Dirampas Israel Muslim Palestina Huni Goa Sarang Kalajengking

papar berkaitan - pada 3/8/2020 - jumlah : 164 hits
Israel benar benar keji Bagaimana tidak negeri Yahudi ini dengan kejam membongkar rumah warga Palestina dan merampas tanahnya untuk membangun pusat militer tertutup Kekejaman Israel ini terjadi di wilayah Hebron Militer Israel mengerahkan b...
Israel Hancurkan Proyek Pusat Uji Covid 19 Milik Palestina Di Hebron

Israel Hancurkan Proyek Pusat Uji Covid 19 Milik Palestina Di Hebron

papar berkaitan - pada 23/7/2020 - jumlah : 180 hits
Aparat keamanan Israel dilaporkan menghancurkan pusat pengujian virus corona milik Palestina di kota Hebron di selatan kawasan Tepi Barat yang diduduki Seorang insinyur berusia 35 tahun Maswadeh mengatakan kepada bahwa tiga bulan lalu pemer...
Cek Fakta Presiden Israel Janji Bikin Indonesia Seperti Palestina Jika Terus Ikut Campur Benarkah

Cek Fakta Presiden Israel Janji Bikin Indonesia Seperti Palestina Jika Terus Ikut Campur Benarkah

papar berkaitan - pada 24/7/2020 - jumlah : 316 hits
Gambar tangkapan layar artikel di situs Tirastimes yang berisi pernyataan bernada mengancam dari Presiden Israel terhadap Indonesia beredar di media sosial Artikel tersebut berjudul Presiden Israel Bila Terus Ikut Campur Kami Berjanji Akan ...
Keluarga Lagi Rayakan Idul Adha Pemuda 22 Tahun Ini Malah Gantung Diri Di Rumah

Keluarga Lagi Rayakan Idul Adha Pemuda 22 Tahun Ini Malah Gantung Diri Di Rumah

papar berkaitan - pada 1/8/2020 - jumlah : 208 hits
Seorang pria berinisial BM 22 ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Desa Sumuran Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara Korban yang diduga kuat meninggal akibat gantung diri sudah dikebumikan keluarganya Sudah s...
Janda Miskin Diusir Keluarga Warga Desa Patungan Rp 25 Ribu Bangun Rumah

Janda Miskin Diusir Keluarga Warga Desa Patungan Rp 25 Ribu Bangun Rumah

papar berkaitan - pada 25/7/2020 - jumlah : 224 hits
Seorang janda miskin hidup terunta lunta tak punya rumah Dia diusir dari rumah milik saudaranya yang sebelumnya ditumpangi sebagai tempat tinggal Janda miskin itu bernama Riyati ibu 1 anak berusia 48 tahun Sebelum diusir Riyati memang sudah...
Tinggal Di Gua Selama 20 Tahun

Tinggal Di Gua Selama 20 Tahun

papar berkaitan - pada 31/7/2020 - jumlah : 234 hits
FENG MINGSHAN memanjat lereng sebuah bukit untuk memasuki gua pada ketinggian 50 meter dari tanah Xi an dalam wilayah Shaanxi di barat laut China XI AN Seorang lelaki China yang mahu mencari ketenangan bertindak memencil diri dengan tinggal...
Populerkan Gaya Hidup Sehat Di Masyarakat Lemonilo Gandeng Keluarga The Baldys Sebagai Brand Ambassador

Populerkan Gaya Hidup Sehat Di Masyarakat Lemonilo Gandeng Keluarga The Baldys Sebagai Brand Ambassador

papar berkaitan - pada 29/7/2020 - jumlah : 256 hits
Kolaborasi Lemonilo dengan keluarga The Baldys diharapkan bisa lebih mempopulerkan gaya hidup sehat di masyarakat
Akses Jalan Ditutup Tetangga Keluarga Ini Harus Panjat Dinding Setiap Kali Pulang Ke Rumah

Akses Jalan Ditutup Tetangga Keluarga Ini Harus Panjat Dinding Setiap Kali Pulang Ke Rumah

papar berkaitan - pada 25/7/2020 - jumlah : 307 hits
Kelurga dari Wisnu Widodo asal Ponorogo ini harus memanjat atau melompati tembok setinggi 1 meter ketika ia pulang ke rumahnya Hal ini ia lakukan karena akses jalan tersebut diblokade oleh tetangganya Dilansir dari laman Jatimnow com Penutu...
Nearly 500 Lawsuits Filed Against Sabah Govt Hajiji

Beli Rak Rempah 3 Tingkat

Wordless Wenesday 115 Diy Baju Kurung Lama

Kelam Kabut Semua Buat Sendiri Daler Yusof Kongsi Pengalaman Urus Isteri Pertama Kali Berpantang Di Malaysia

Vivo Malaysia Memperkenalkan Inisiatif Eksklusif Untuk Pengguna Celcomdigi Di Malaysia

Meet Studio Your New Favorite Way To Develop Wordpress Locally

Uncover The Secrets Of Riversweeps The Online Casino That S Different

Of Second Rate White People And Malaysia Pushing For Genocide



5 Trend Bodoh Netizen Yang Nampaknya Semakin Menjadi Jadi

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Puaka Cuti Semester Slot Lestary TV3

Biodata Rozana Rozek TV Youtuber Resipi

8 Istilah Jerman Yang Kita Rakyat Malaysia Kerap Gunakan

Biodata Aizat Saha Pelakon Drama Berepisod Racun Rihanna TV3 Personaliti TikTok


Norjuma Didakwa Lima Pertuduhan Mencederakan Tiga Individu Lakukan Khianat

Since Mic Pointless Pn Confident Of Marginalised Indian Votes

Kesarjanaan Yang Biasa Biasa Sahaja

Ministers Hit Out At Us Academic S Safety Claim

Titah Addendum Kenyataan Dan Pendirian Anwar Didorong Pemegang Saham Terbesar Pakatan Harapan

Bulan Yang Sibuk