Rasisme Kolonialisme Imperialisme Kapitalisme Militerisme Menjadi Akar Persoalan Di West Papua


Oleh Gembala Dr. Socratez S.Yoman

1. PENDAHULUAN

Penulis sudah menulis tulisan ini dengan topik : Rasisme, Kolonialisme, Kapitalisme dan Militerisme minus Imperialisme pada 23 September 2019. Walaupun sudah ditulis, penulis kembali menulis dengan menambah satu topik, yaitu Imperialisme.

Tujuan dari tulisan ini ialah untuk mempetegas kembali bahwa akar persoalan yang dialami rakyat dan bangsa West Papua, yaitu RASISME. Karena selama ini, penguasa Indonesia berusaha keras menyembunyikan watak RASIS dengan pendekatan kolonialisme, imperialisme, kapitalisme, militerisme. Dengan kata lain, para penguasa Indonesia yang berwatak RASIS ini dengan sangat ketat dapat menonjolkan persoalan politik dalam berbagai kesempatan selama 57 tahun, yaitu separatisme. Penguasa Indonesia dan aparat TNI-Polri dapat berlindung dibalik separatisme dan dengan mudah menembak dan membunuh Orang Asli Papua yang dianggap melawan negara Indonesia yang sudah merdeka dan berdaulat.


2. RASISME

RASISME itu musuh TUHAN. RASISME itu musuh semua umat manusia. RASISME adalah kejahatan kemanusiaan. RASISME musuh dunia. RASISME tidak ada ruang bagi komunitas global.

RASISME yang dimusuhi dan dilawan oleh semua umat manusia inilah menjadi akar persoalan yang dialami rakyat dan bangsa West Papua selama ini.

Tindakan rasisme dan kekerasan terhadap mahasiswa Papua di Malang, Surabaya dan Jogyakarta dan Semarang yang terjadi pada tanggal 15-17 Agustus 2019 oleh organisasi massa radikal: seperti Front Pembela Islam (FPI) Pemuda Pancasila (PP), Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI (FKPPI) dan didukung oleh aparat keamanan TNI-Polri membuktikan bahwa rakyat dan bangsa West Papua diduduki dan dijajah dan dimusnahkan dengan pandangan RASISME.

DISKRIMINASI RASISME terhadap Orang Asli Papua berjalan TELANJANG yang dilakukan oleh penguasa Indonesia. Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo mendemonstrasikan watak RASIS dengan memandang masalah sangat diskriminatif.

"Innalillahi, saya atas nama pemerintah menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Randi dan Yusuf, dua mahasiswa Universitas Halu Olea Kendari. Semoga perjuangan mereka (korban) mendapatkan tempat yang mulia."

Presiden menambahkan: "Saya juga sudah sejak awal ulangi ke Kapolri agar jajarannya tidak represif. Saya perintahkan dilakukan investigasi dan jajarannya Kapolri bilang tidak ada apapun dalam demo ini bawa senjata. Jadi, akan ada investigasi lebih lanjut." (CNN Indonesia, 27/09/2019).

Lalu bagaimana dengan kematian Marselino Samon, Evert Mofu, Maikel Kareth, Otinus Lokmbere, Tery Wenda yang ditembak dan ditikam mati oleh aparat TNI-Polri bekerja sama dengan Masyarakat Nusantara, Barisan Merah Putih dan Milisi di Papua pada Agustus-September 2019?

Masih banyak kisah sedih yang belum mendapat perhatian penguasa. Termasuk pembunuhan rakyat sipil asal Papua dan non Papua di Wamena pada 23 September 2019. Kekerasan di Wamena menjadi misteri bagi kita semua dan perlu ada investigasi independen yang kredibel.

3. RASISME DIBUNGKUS DALAM SEPARATISME

Rakyat dan bangsa West Papua selama ini tidak sadar bahwa pendudukan dan penjajahan di West Papua berdasarkan watak dan nafas RASISME yang dikemas dalam stigma Separatis. Watak dan semangat RASISME dari penguasa Indonesia juga dikemas dengan baik dalam bentuk Kolonialisme, Imperialisme, Kapitalisme dan Militerisme.

Selama 74 tahun Indonesia, Penguasa Indonesia mendidik seluruh rakyat Indonesia melalui berbagai media massa dan kesempatan dengan kebohongan-kebohongan tentang persoalan rakyat dan bangsa West Papua. Sehingga sebagian rakyat Indonesia memandang rakyat dan bangsa West Papua dengan kerangka berpikir penguasa Indonesia yang berwatak RASIS. Sehingga seluruh rakyat Indonesia menjadi korban kepentingan penguasa Indonesia. Sebagian besar rakyat Indonesia ikut-ikutan atau meng-ekor menghina dan membenci rakyat Papua dengan watak RASISME.

Seluruh rakyat dan bangsa Indonesia dan juga seluruh rakyat dan bangsa West Papua, kita sama-sama menjadi korban kepentingan penguasa yang berwatak RASISME.

Penguasa pemerintah Republik Indonesia menindas dan menjajah dan memusnahkan Penduduk Asli Papua, Ras Melanesia dengan semangat dan watak RASISME yang selama ini berlindung dan bersembunyi dan menyelamatkan wajah mereka dengan stigma SEPARATISME. Sesungguhnya ialah RASISME, Kolonialisme, Imperialisme, Kapitalisme, Militerisme yang dipelihara penguasa Indonesia selama ini. Jadi, penguasa Indonesia menindas rakyat dan bangsa West Papua karena faktor RASISME.

Pelanggaran berat HAM yang dilakukan Negara selama 57 tahun karena RASISME. Penguasa Indonesia dan aparat TNI-Polri merasa terganggu dengan keberadaan ras Melanesia di West Papua. Ras ini harus dimusnahkan dengan stigma separatis, makar dan OPM. Sebenarnya pandangan rasis tapi dikemas dengan baik dalam stigma politik supaya rakyat Indonesia mendukung penguasa rasis ini.

Sekarang kita sudah sadar, mengerti dan mengetahui bahwa akar penjajahan terhadap rakyat West Papua ialah RASISME. RASISME musuh TUHAN dan musuh semua umat manusia. Karena TUHAN Allah berfirman: " Baiklah Kita menjadikan manusia sesuai gambar dan rupa Kita" (Kejadian 1:26).

Doa dan harapan penulis supaya para pembaca mendapat pencerahan dan pengertian yang baik.

Senin, 30 September 2019.

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://phaul-heger.blogspot.com/2019/10/rasisme-kolonialisme-imperialisme.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Tersangka Kasus Rasisme Mahasiswa Papua Di Surabaya Ajukan Praperadilan

Tersangka Kasus Rasisme Mahasiswa Papua Di Surabaya Ajukan Praperadilan

papar berkaitan - pada 1/10/2019 - jumlah : 137 hits
Tidak terima ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi dalam kasus diskriminasi ras atau rasial saat insiden di asrama mahasiswa Papua di Surabaya Syamsul Arif mengajukan praperadilan Dia memastikan bakal menguji pasal pasal yang disangkakan...
Usul Kongkrit Penyelesaian Konflik Di West Papua Secara Tuntas

Usul Kongkrit Penyelesaian Konflik Di West Papua Secara Tuntas

papar berkaitan - pada 7/10/2019 - jumlah : 220 hits
Oleh HAKIM BAHABOLKetua Fraksi Mamta PNWPKepada yth Presiden Republik IndonesiaKepada Rakyat IndonesiaA AKAR MASALAHTidak seorangpun yang dapat menggoyakan integritas orang asli Papua hanya dengan isu sara dan rasisme Papua telah terbukti s...
Stop The Racial Discrimination And Creating Religious Conflicts In West Papua The Lands Of Paradise

Stop The Racial Discrimination And Creating Religious Conflicts In West Papua The Lands Of Paradise

papar berkaitan - pada 6/10/2019 - jumlah : 272 hits
Radical Islamic Terrorist Preparing Attack Christian Melanesian of West Papua Part 3STOP the Racial Discrimination and Creating Religious Conflicts in West Papua the lands of ParadiseA member of radical Islamic terrorist in Indonesia built ...
Harga Bensin Di Wamena Papua Naik Dari Rp 20 000 Menjadi Rp 80 000 Per Liter

Harga Bensin Di Wamena Papua Naik Dari Rp 20 000 Menjadi Rp 80 000 Per Liter

papar berkaitan - pada 27/9/2019 - jumlah : 301 hits
Harga bensin eceran di pinggiran jalan di pusat Kota Wamena di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua mengalami kenaikan Rp 60 000 Dari Rp 20 000 menjadi Rp 80 000 per liter Hal ini dikarenakan persediaan yang terbatas usai sebagian besar penj...
Polisi Masih Buru Pelaku Hoaks Rasisme Pemicu Rusuh Di Wamena Papua

Polisi Masih Buru Pelaku Hoaks Rasisme Pemicu Rusuh Di Wamena Papua

papar berkaitan - pada 24/9/2019 - jumlah : 194 hits
Kepolisian meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi atas isu isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan
Press Release West Papua Revolutionary Army Is Responsible For The Action At Wutung Png West Papua Border

Press Release West Papua Revolutionary Army Is Responsible For The Action At Wutung Png West Papua Border

papar berkaitan - pada 2/10/2019 - jumlah : 311 hits
Press ReleaseChief Gen WPRA Mathias Wenda West Papua Revolutionary Army is Responsible for the Action at Wutung PNG West Papua Border that Killed 2 Indonesian Soldiers Today 1 October 2019Today October 1st 2019 at 8 00AM in Wutung the borde...
Saat Paripurna Pemerintah Diminta Tangani Papua Pdip Bela Jokowi

Saat Paripurna Pemerintah Diminta Tangani Papua Pdip Bela Jokowi

papar berkaitan - pada 30/9/2019 - jumlah : 155 hits
Di Paripurna Pemerintah Diminta Tangani Papua PDIP Bela Jokowi Jimmy Demianus dari Fraksi PDI Perjuangan membantah itu Menurut dia selama ini pemerintah sudah memberikan perhatian yang cukup terhadap persoalan di Papua
5 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Di Papua

5 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Di Papua

papar berkaitan - pada 30/9/2019 - jumlah : 128 hits
Pihak kepolisian menetapkan lima orang sebagai tersangka pelaku kerusuhan di Wamena Papua Dalam kerusuhan itu 33 orang tewas
Kapolda Baru Minta Seluruh Pihak Kerja Sama Hentikan Kerusuhan Di Papua

Kapolda Baru Minta Seluruh Pihak Kerja Sama Hentikan Kerusuhan Di Papua

papar berkaitan - pada 30/9/2019 - jumlah : 235 hits
Kapolda Baru Minta Seluruh Pihak Kerja Sama Hentikan Kerusuhan di Papua Ia menyatakan bantuan sudah diberikan bagi para korban dan keluarga korban meninggal
Tattoos Raised And Itchy

Bersatu Man Demands Dnb Exit Strategy For U Mobile

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

Tattoos Portland Maine

Bertolak Ansurlah

Kisah Adv 160 Pengajaran Dari Bateri Lemah

Flexibility In Business Operations

Kawan Kawan Cik B Sebaya Dato Seri Vida


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Air Terjun Tujuh Puteri Bukit Sri Permata

Dayang Nurfaizah Mencintai Cinta Chord

10 Influencer Terkenal Di Malaysia

Kerajaan Pahang Tingkatkan Bantuan Prihatin Pahang Siswa Kepada Rm14 18 Juta Berbanding Rm8 Juta Tahun Lepas

Kyrkoherden Och Draken En F Rh Xande Saga Om Mod Och V Nskap Fr N Antika Spanien

How To Survive Thanksgiving Travel