Perut Bayi 4 Bulan Membesar Akibat Diberi Makan Nasi Jadi Pelajaran Buat Orangtua
Akibat orang tuanya yang lebih memilih menyuapi nasi ke anaknya yang baru berusia 4 bulan, bayi tersebut mengalami perut yang membesar.
Terlihat, bayi yang mengalami kejadian tragis itu mengalami perut yang membesar serta usus yang terlihat di perut.
Sampai saat ini, belum diketahui secara jelas mengapa orang tua dari bayi tersebut memberikan makanan kepada bayinya berupa nasi.
Padahal, seorang bayi yang baru lahir baru bisa diberikan makanan selain ASI setelah berusia 6 bulan.
Pada usia 6 bulan itu juga tidak serta merta memberikan makanan yang padat seperti orang dewasa, namun dengan makanan pengganti ASI.
Namun kejadian ini bisa dijadikan pelajaran bagi para orang tua untuk hanya memberi ASI sebagai makanan bayi hingga usia 6 bulan.
Kabar dari pemilik akun @kyeomdongie di twitter menyatakan bayi tersebut akhirnya meninggal dunia.
Akun tersebut pun mengatakan jika orangtua bayi 4 bulan tersebut berusia 20 tahun dan memiliki 2 orang anak, sedangkan ayahnya adalah seorang nelayan.
Berita tersebut pun dishare oleh pemilik akun @nrljuliey.
Foto yang diunggah oleh akun tersebut memperlihatkan sosok bayi tak berdaya berusia sekitar 4 bulan.
Yang menyedihkan, foto tersebut dengan jelas memperlihatkan kondisi perut si bayi kecil.
Perutnya membengkak, dan terlihat mengerikan. Sebab usus si bayi tampak menjiplak di kulit perut bayi.
Pemilik akun @nrljuliey pun memberikan edukasi yang keras dan pedas.
Intinya pemilik akun tersebut memperingkatkan semua orangtua untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
Jika tidak selain bayinya akan sakit dan tersiksa, juga orangtuanya bisa terkena pasal. Yaitu denda 100 juta atau kurungan selama satu tahun.
Menurutnya kententuan pemberian ASI dan sangsi bagi orangtua yang tidak mengindahkannya sudah tercantum dalam UU Kesehatan No 36/2009 pasal 128 ayat 1.
Dalam ayat 2 UU yang sama, mempertegas:
Setiap orang yang menghalangi program pemberian air susu ibu eksklusif dipidana penjara paling lama satu tahun dan paling banyak 100 juta.
Dibalik benar tidaknya informasi mengenai bayi meninggal karena diberikan nasi tersebut, ada satu pelajaran berharga yang bisa kita petik mengenai pemberian makan untuk bayi.
Bayi wajib diberi ASI hingga 6 bulan diatur dalam UU Kesehatan
Untuk diketahui bersama, dalam masyarakat Indonesia masih banyak mitos yang berkembang agar bayi sehat dan cepat besar.
Salah satunya adalah memberi makan bayi sejak dini dengan makanan orang dewasa.
Padahal menurut penelitian dari World Health Organization (WHO), pemberian makan bayi yang tepat adalah saat bayi berusia 6 bulan.
Makanan tersebut pun bukan makanan dewasa atau yang biasa kita makan, tapi makanan pendamping ASI alias MPASI.
Jika kurang dari 6 bulan sudah diberi makanan, apalagi makanan orang dewasa, seperti nasi utuh yang bias akita makan, maka akan berdampak buruk pada kesehatan bayi.
Efek samping pemberian makan bayi sebelum berusia 6 bulan, yaitu:
Gangguan Pencernaan
Ingat, sistem pencernaan bayi di bawah usia 6 bulan belum matang. Jika bayi diberi makanan padat dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.
Menimbulkan Penyakit Lainnya
Dari hasil penelitian dari National Center for Biotechnology Information menyatakan, pemberian makan bayi sebelum berusia 6 bulan dapat mengakibatkan risiko kesehatan yang lebih buruk.S
Seperti, obesitas dan penyakit celiac (penyakit akibat mengonsumsi gula).
Selain itu, bayi pada usia di bawah 6 bulan belum terlihat indikasi alergi terhadap suatu makanan.
Bisa saja makanan yang diberikan menyebabkan alergi kulit seperti eksim atau gatal pada tubuh bayi.
Meningkatkan Risiko Tersedak
Bayi 4 bulan biasanya belum memiliki mekanisme pencernaan yang baik.
Motorik bayi yang belum siap dapat menyebabkan makanan tersebut tersangkut di tenggorokan sehingga bisa menyebakan tersedak.
Tersedak adalah kejadian fatal yang mematikan jika terjadi pada bayi.
Risiko kematian
Dari risiko tersedak karena ketidakmampuan mencerna makanan, hal lain yang sangat membahyakan adalah menyebabkan kematian.
Makanan yang tersangkut di tenggorokan bayi dapat menutupi saluran pernapasannya.
Jika hal itu tidak ditangani secara cepat dapat berakibat fatal.
Bayi tidak dapat bernapas dengan lega bahkan menerima oksigen dengan baik.
Sebagai orangtua yang baik, sebaiknya kita perlu mengetahui bahaya-bahaya tersebut.
Jadi jangan dulu memberi makan pada bayi hingga usianya cukup ya.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/perut-bayi-4-bulan-membesar-akibat-diberi-makan-nasi-jadi-pelajaran-buat-orangtua/