Orang Miskin Di Indonesia Diperkirakan Naik Jadi 30 Juta
Bank Dunia memperkirakan jumlah penduduk miskin di Indonesia akan meningkat menjadi 30 juta jiwa pada tahun ini.
Peningkatan jumlah penduduk miskin semakin tinggi karena tekanan ekonomi akibat pandemi virus corona atau covid-19.
Ekonom Senior Bidang Makroekonomi, Perdagangan, dan Investasi Bank Dunia Ralph van Doorn mengatakan jumlah penduduk miskin kemungkinan akan bertambah sekitar 5,6 juta hingga 9,6 juta orang pada tahun ini. Dari asumsi itu, tingkat kemiskinan naik sekitar 2,1 persen sampai 3,6 persen.
“Perkiraan awal menunjukkan bahwa pandemi ini dapat meningkatkan kemiskinan antara 5,6 juta hingga 9,6 juta orang miskin tambahan dibandingkan dengan tahun 2020 tanpa pandemi,” ungkap Ralph saat diskusi virtual di BNPB, Selasa (2/6).
Asumsi ini muncul dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun dari kisaran 5 persen pada tahun-tahun sebelumnya menjadi hingga 1 persen pada tahun ini.
Hal ini terjadi akibat aktivitas ekonomi masyarakat dan industri yang terhenti di tengah pandemi virus corona.
Saat ini, tingkat kemiskinan di Indonesia berada di angka 9,22 persen. Sementara jumlah penduduk miskin berkisar 24,79 juta pada September 2019.
Secara rinci, Bank Dunia memiliki beberapa simulasi jumlah dan tingkat kemiskinan di Tanah Air.
Menurut Bank Dunia, bila ekonomi Indonesia hanya 4,2 persen pada tahun ini, maka angka kemiskinan akan naik jadi 9,71 persen dan jumlah penduduk miskin menjadi 26,09 juta orang pada 2020.
Lalu, bila ekonomi hanya tumbuh 3 persen, maka tingkat kemiskinan berada di 10,67 persen dan jumlah penduduk miskin 28,67 juta orang.
Kemudian, bila ekonomi hanya tumbuh 2,1 persen, maka tingkat kemiskinan ada di 11,42 persen dan jumlah penduduk miskin tembus 30,69 juta jiwa.
Selanjutnya, bila ekonomi cuma tumbuh 1,2 persen, maka tingkat kemiskinan berada di 12,21 persen dan jumlah penduduk miskin 32,82 juta orang.
Skenario terburuk, bila ekonomi jatuh ke kisaran 1 persen, maka tingkat kemiskinan mencapai 12,37 persen dan jumlah penduduk miskin bengkak hingga 33,24 juta orang.
Atas proyeksi ini, Bank Dunia merekomendasikan pemerintah untuk meneruskan pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat miskin.
Khususnya, mereka yang berada di sektor informal dan rentan kembali ke jurang kemiskinan.
“Mendukung pekerja sektor miskin, rentan, dan informal dan memastikan makanan yang terjangkau untuk melindungi sumber daya manusia Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan tingkat kemiskinan di Indonesia memang berpotensi kembali menembus kisaran 12 persen seperti pada 2011 lalu.
“Covid-19 pada Maret sampai Mei sudah mengakibatkan lonjakan angka kemiskinan. Bayangkan covid-19 hanya beberapa bulan, pencapaian penurunan kemiskinan dari 2011 ke 2020 ini mengalami reverse kembali,” ujar Ani, sapaan akrabnya.
Sayangnya, Ani belum bisa mengungkap berapa data peningkatan jumlah penduduk miskin yang sudah berhasil didapat pemerintah. Begitu pula dengan estimasi ke depan.
Hanya saja merujuk pada pernyataannya, maka tingkat kemiskinan bisa kembali ke kisaran 29 juta sampai 30 juta orang atau sekitar 12 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2011 sebanyak 30,02 juta jiwa atau 12,49 persen dari total populasi Indonesia.
Pada September 2011, jumlah penduduk miskin sekitar 29,89 juta jiwa atau 12,49 persen. Sementara pada Maret 2019, jumlah penduduk miskin sebanyak 25,14 juta jiwa atau 9,41 persen dari total populasi.
Jumlah penduduk miskin kemudian turun lagi pada September 2019 menjadi 24,79 juta orang atau 9,22 persen dari total populasi. Sedangkan kasus positif virus corona perdana di Tanah Air diumumkan pada Maret 2020.
Sumber: cnnindonesia.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/orang-miskin-di-indonesia-diperkirakan-naik-jadi-30-juta/