Omelan Dan Bentakan Orangtua Bisa Sebabkan Anak Trauma


Banyak orangtua yang mulai meninggalkan kekerasan fisik pada anak-anaknya, namun tidak dengan kekerasan verbal. Tak sedikit orangtua yang masih berteriak, membentak, dan berkata kasar ketika buah hatinya melakukan kesalahan.
Walau tidak menyentuh fisik, kekerasan verbal juga melukai anak, apalagi jika dilakukan oleh orangtua, guru, atau pelatihnya. Anak bisa mengalami trauma emosional yang berdampak jangka panjang.
Hal paling buruk dari pola asuh orangtua semacan itu adalah rusaknya self-esteem anak, rusaknya kemampuannya untuk percaya dan membentuk hubungan, serta turunnya kemampuan akademik anak.
Temuan dari penelitian-penelitian terbaru juga mengungkap, kekerasan verbal yang diterima anak sama-sama merusak emosinya seperti halnya kekerasan fisik dan seksual. Anak juga lebih beresiko mengalami depresi dan kecemasan.
Orangtua mungkin tak menyadari tindakannya selama ini merupakan bentuk kekerasan verbal sehingga tanpa sadar terus melakukannya. Itu sebabnya sebagai orangtua kita perlu mengingat bahwa ketika sedang marah dan emosional, apa yang kita ucapkan pada anak bisa berpengaruh.
Sebagai orangtua, kita menjadi role model bagi anak, sehingga jika kita sering kehilangan kontrol diri, melakukan kekerasan, dan tidak peduli pada perasaan anak, kita pun sedang membesarkan anak yang akan melakukan hal yang sama kelak.
Seseorang dianggap melakukan kekerasan verbal pada anak jika melakukan hal-hal berikut:
Memberi label, meremehkan, mengumpat, dan mempermalukan. Misalnya: “Dasar kamu bodoh”, “anak sial’. Menolak atau mengancam akan mengabaikan anak. Misalnya “Ibu menyesal melahirkan kamu”, “Seharusnya kamu dulu diadopsi”. Kekerasan semacam ini akan menciptakan kesan anak tidak diinginkan dalam keluarga. Mengancam melakukan kekerasan fisik. Penelitian menunjukkan kaitan antara agresi verbal dan fisik. Orangtua yang sering berteriak ke anak ternyata adalah mereka yang juga pada akhirnya memukul anak. Demikian pula sebaliknya. Menyalahkan anak. Misalnya, “Kalau kamu tidak ceroboh, adikmu tidak akan terluka” atau “Gara-gara kamu keluarga ini jadi berantakan.” Anak akan merasa sebagai anak yang buruk atau tidak layak bahagia. Menggunakan sarkasme dan juga membandingkan dirinya dengan anak lain atau saudaranya. Sering bertengkar dengan pasangan. Penelitian menunjukkan, anak yang sering melihat orangtuanya bertengkar akan merasa cemas dan depresi.  Tanda anak menderita oleh kekerasan verbal:
Memiliki citra diri negatif. Misalnya anak akan mengatakan dirinya bodoh, tidak ada yang menyukainya. Anak juga mungkin akan menarik diri, jadi lebih pendiam, atau depresi. Melakukan tindakan melukai diri. Perilaku antisosial, misalnya ia akan memukul anak lain, sering bertengkar dengan teman sekelas, atau bersikap kejam pada hewan. Perkembangan terganggu, dalam hal fisik, social, akademik, dan perkembangan emosionalnya. Ia mungkin akan sulit berteman, tertinggal dalam pelajaran, atau melakukan perilaku regresi seperti mengompol lagi, mengisap jempol, atau perilaku menarik-narik rambut. Sumber: kompas.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/omelan-dan-bentakan-orangtua-bisa-sebabkan-anak-trauma/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
11 Curhatan Anak Soal Perlakuan Orang Tua Kerap Disepelekan Padahal Bisa Bikin Trauma Berat

11 Curhatan Anak Soal Perlakuan Orang Tua Kerap Disepelekan Padahal Bisa Bikin Trauma Berat

papar berkaitan - pada 24/7/2019 - jumlah : 217 hits
Kok nggak pintar kayak kakakmu sih Dasar b go Awas ya kamu nanti Mama pukul dan kurung kamu di kamar mandi Siapa yang sering dibeginiin dulu Sini Hipwee peluk dulu
Kondisi Hipotiroid Pada Anak Bisa Sebabkan Masalah Keterbelakangan Mental

Kondisi Hipotiroid Pada Anak Bisa Sebabkan Masalah Keterbelakangan Mental

papar berkaitan - pada 23/7/2019 - jumlah : 144 hits
Saat ini di Indonesia 1 dari 2 700 bayi berisiko mengidap hipotiroid kongenital Jumlah tersebut dipicu oleh minimnya kesadaran ibu hamil dalam mendeteksi kesehatan janin sewaktu mengandung
Tak Hanya Secara Kesehatan Gigi Berlubang Pada Anak Bisa Sebabkan Masalah Psikologis

Tak Hanya Secara Kesehatan Gigi Berlubang Pada Anak Bisa Sebabkan Masalah Psikologis

papar berkaitan - pada 31/7/2019 - jumlah : 194 hits
Gigi berlubang menjadi masalah yang paling sering dialami anak usia Sekolah Dasar Pakar kesehatan gigi dan mulut Drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc mengatakan makan manis lengket karbohidrat serta minuman berkarbonasi dapat menyebabkan g...
Anak Anak Pengungsian Di Nduga Trauma Interaksi Dengan Aparat

Anak Anak Pengungsian Di Nduga Trauma Interaksi Dengan Aparat

papar berkaitan - pada 19/7/2019 - jumlah : 96 hits
Menurutnya perlu ada proses penyembuhan trauma dari bantuan negara Pihaknya pun saat ini belum memiliki relawan profesional guna menyembuhkan trauma mendalam Relawan yang ada saat ini juga bantuan dari warga Nduga yang mengungsi dan menetap...
Tidur Malam Hari Dengan Kipas Menyala Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

Tidur Malam Hari Dengan Kipas Menyala Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

papar berkaitan - pada 30/7/2019 - jumlah : 187 hits
Menyalakan kipas angin ketika tidur ini bisa membuat seseorang menjadi sakit Menurut Mark Reddick dari Sleep Advisor menyalakan kipas angin sepanjang malam dapat memicu munculnya sejumlah alergi dan masalah yang berhubungan dengan sinus sep...
Hepatitis B Bisa Ancam Kesehatan Ibu Dan Anak Lakukan Pencegahan Sebelum Kehamilan

Hepatitis B Bisa Ancam Kesehatan Ibu Dan Anak Lakukan Pencegahan Sebelum Kehamilan

papar berkaitan - pada 29/7/2019 - jumlah : 188 hits
Hepatitis B merupakan penyakit menular yang menyerang fungsi hati Hepatitis B dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui darah seperti dari seorang ibu kepada janin yang dikandungnya
Anak Jatuh Tandanya Dia Lasak Tapi Hati Hati Ia Boleh Sebabkan Pendarahan Dalam Otak

Anak Jatuh Tandanya Dia Lasak Tapi Hati Hati Ia Boleh Sebabkan Pendarahan Dalam Otak

papar berkaitan - pada 30/7/2019 - jumlah : 314 hits
Bila bayi anda sudah mula belajar berjalan dan jatuh dia memang berisiko untuk kerap terjatuh Terjatuh tanpa kesan luka atau kecederaan adalah perkara normal sepanjang tempoh tumbesaran seorang anak tetapi jika terlalu kerap terjatuh sehing...
Terjadinya Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak Bisa Dideteksi Sejak Kehamilan

Terjadinya Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak Bisa Dideteksi Sejak Kehamilan

papar berkaitan - pada 26/7/2019 - jumlah : 181 hits
Walau selama ini sering dikaitkan sebagai penyakit orang tua penyakit jantung juga bisa dialami oleh anak anak Data Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2014 menemukan 7 hingga 8 bayi per 1000 kelahiran hidup dilahirkan dengan penyakit jantun...
Pesanan Buat Sang Suami

Politikus Merosakkan Nama Raja Raja Melayu

Pesanan Datin Thalia Kepada Wanita Jadilah Wanita Yang Mahal

Thousands Rally On Labour Day Demand Better Rights

Set Up Gig Workers Commission Quickly Says Anwar

Continuous Learning

Embark On The Journey Of Family Togetherness With Sharp This Parents Day

Pengangguran Hilang Kerja Dan Kerja Luar Bidang



Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Bercakap Dengan Jun Slot DramaVaganza Astro Ria

5 Amalan Muslim Yang Sering Dijadikan Bahan Lawak di Malaysia

6 Fungsi Kereta Yang Sepatutnya Ada Tapi Tak Dijadikan Standard

5 Perkhidmatan Yang Kini Entah Kenapa Kita Langgan Bulanan

5 Tumbuhan Penghalau Kucing Yang Turut Mencantikkan Laman Rumah


Meneladani 3 Nilai Semangat Ki Hajar Dewantara Sebagai Bapak Pendidikan Indonesia

Beyond The Buzz Exploring The Science Behind Mushroom Gummie

Senandung Buruh Kasar

Dibunuh Kerana Tak Mahu Rujuk Selepas Bercerai Mayat Disumbat Dalam Bagasi

Pertahan Keharmonian Bagi Mengukuhkan Ekonomi Negara Mohamad Sabu

Jangan Nanti Plot Twist Didakwa Ambil Barang Terlarang Sarah Yasmine Tak Takut Buat Ujian Air Kencing