Oh Malaysia Namamu Negaraku 10016
Mengerikan, 4.000 Petugas Medis di Spanyol Terjangkit Virus Corona.
Syarifudin Selasa, 24 Maret 2020 - 05:01 WIB
Petugas medis memakai baju pelindung di Madrid, Spanyol. Foto/ REUTERS/Susana Vera
MADRID - Ada sekitar 4.000 petugas medis yang terinfeksi virus corona di Spanyol, lebih dari satu dalam 10 kasus yang dikonfirmasi.
Spanyol menjadi negara kedua di Eropa yang terkena dampak terburuk wabah virus corona. Seperti di negara lain yang terkena dampak terburuk wabah itu, perawat, dokter dan petugas kesehatan lainnya mengaku tidak mendapat cukup peralatan pelindung.
Otoritas dan perusahaan berupaya memproduksi, membeli dan mendistribusikan lebih banyak peralatan pelindung.
Baca Juga:Korban Tewas Pertama Akibat Corona di Pakistan Jamaah Umroh dari SaudiRobot Buatan China di Garda Depan Perang Lawan Virus Corona
“Kami memiliki beberapa data yang kami tidak suka, karena kita harus berupaya mengontrolnya, seperti memiliki 3.910 petugas kesehatan yang terjangkit,” ungkap Kepala Darurat Kesehatan Spanyol Fernando Simon.
Jumlah kasus yang terdaftar di Spanyol naik menjadi 33.089 naik dari 28.572 kasus pada Minggu (22/3). Ini artinya jumlah petugas kesehatan yang terjangkit mencapai hampir 12% dari total kasus. Mereka dan staf panti jompo akan mendapat prioritas saat Spanyol menggelar program tes.
“Korban tewas akibat virus corona di Spanyol telah mencapai 2.182 orang, menambah 462 korban tewas tadi malam. Sebanyak 87% dari mereka yang meninggal itu berumur 70 atau lebih tua,” ungkap Kementerian Kesehatan.
Deputi Perdana Menteri Carmen Calvo telah dirawat di rumah sakit pada Minggu (22/3). Hasil tes untuk Calvo akan dirilis segera setelah dipastikan.
Dua menteri lainnya dan istri Perdana Menteri Pedro Sanchez juga dites positif corona dalam beberapa pekan terakhir.
Dengan perpanjangan hingga 11 April, lockdown telah disetujui oleh parlemen. Simon menyatakan saat ini bukan waktunya bagi warga mengabaikan aturan yang melarang setiap orang meninggalkan rumah kecuali pergi bekerja, membeli makanan atau ke apotek.
(sfn)Sumber:
Mengerikan, 4.000 Petugas Medis di Spanyol Terjangkit Virus...
Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia di Jateng Digagalkan Petugas Gabungan
Selasa, 24 Maret 2020 04:32 Reporter : Danny Adriadhi Utama
Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia Digagalkan. ©2020 Merdeka.com
Merdeka.com - Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Jateng menangkap pengedar narkotika jenis sabu jaringan internasional Tantri Kusmahendra (35) warga kabupaten Semarang. Dia diamankan usai menerima paket sebuah panci merah berisi sabu seberat 1,35 kilogram dari Malaysia lewat bandara Ahmad Yani Semarang.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyo mengatakan aksi penyelundupan tersebut terbongkar saat petugas curiga dengan penampakan sebuah panci merah yang gagal melewati mesin X-Ray. Petugas yang curiga akan keberadaan tersebut langsung mengecek barang tersebut.
"Kita periksa dan dibongkar ada plastik berisi paketan sabu," kata Ignatius Agung Prasetyo saat gelar perkara di kantor Bea Cukai, Semarang, Senin (23/3). Mengetahui barang sabu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan manifest pengiriman barang sabu tersebut. Polisi yang mengetahui keberadaan pelaku langsung melakukan penangkapan di kabupaten Semarang pada Jumat (20/3). "Kami tangkap dan dia mengakui bahwa barang kiriman ditujukan pada dia dari Malaysia," jelasnya.
Dari hasil pengembangan, pelaku mengaku baru sekali mengambil barang sabu tersebut atas suruhan S. Nantinya barang akan di jual lagi ke beberapa wilayah di Jawa Tengah. "Jadi barang itu nanti diedarkan atas perintah S yang masih jalani di Lapas Kedungpane, Semarang. Tersangka sendiri dijanjikan imbalan sebesar Rp2 juta bila bisa mengedarkan ke konsumen," ungkapnya.
Kepala Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin mengaku pengungkapan penyelundupan di wilayahnya sudah keempat kalinya yang dilakukan petugas. "Ini penangkapan keempat kalinya, semua pelaku penyelundup narkoba ditangkap ketika sedang mengambil barang di loket jasa ekspedisi. Saat ini pelakunya ditahan di Polda Jateng," kata Anton Martin.
Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti, satu kardus berisi satu set panci, 1 kilogram sabu-sabu, dan satu kartu ATM BNI, dua unit ponsel yang diduga digunakan oleh Tantri untuk berkomunikasi dengan napi S telah diamankan juga. Lalu uang tunai Rp400 ribu. [ray]
Baca juga:
Ratusan Kilogram Narkotika Dimusnahkan Polresta Bandara Soekarno-Hatta
Lompat ke Sungai Deli saat Penggerebekan Narkoba, Adi Hilang Terbawa Arus
Jaksa Mau Tangkap Buronan Kasus Narkoba, Orangtuanya Lakukan Perlawanan
Fakta Baru, Pil Xanax Ditemukan Polisi Milik Vanessa Angel Pemberian Eks Pengacara
Sumber:
Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia di Jateng Digagalkan Petugas Gabungan | merdeka.com
Aminullah: Saya Ingin Warga Jauh dari Covid-19
SINDOnews Selasa, 24 Maret 2020 - 04:36 WIB
Setelah membentuk Tim Siaga Bersama Pencegahan Penyebaran Covid-19 yang melibatkan seluruh unsur Forkopimda Banda Aceh, Wali Kota Aminullah keluarkan imbauan pusat keramaian ditutup sementara waktu.
BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman terus bergerak cepat mengambil langkah-langkah preventif pencegahan virus corona yang saat ini terus merebak di berbagai belahan dunia.
Setelah membentuk Tim Siaga Bersama Pencegahan Penyebaran Covid-19 yang melibatkan seluruh unsur Forkopimda Banda Aceh, Aminullah juga mengeluarkan imbauan agar pusat keramaian ditutup sementara waktu. Pusat keramaian tersebut meliputi warung kopi, cafe, wahana permainan, tempat hiburan hingga lokasi-lokasi wisata.
Sebelumnya, Wali Kota juga telah meliburkan sekolah dan meminta Disdikbud Banda Aceh merancang konsep belajar daring atau online dari rumah. Para orang tua kemudian diminta dapat mendampingi anak-anaknya belajar dari rumah.
Baca Juga:
Lestarikan Warisan Indatu, Wali Kota Banda Aceh Bakal Canangkan Hari Adat
Wali Kota Aminullah Ajari Mahasiswa Jepang dan Gambia Mitigasi Bencana
Tidak berhenti disitu, usai mengeluarkan instruksi, Wali Kota langsung memerintahkan petugas melakukan pengawasan. Tim gabungan mulai Senin malam telah berkeliling kota untuk memastikan tidak ada warga yang berkumpul dan berinteraksi. Menurut Aminullah, jika social distancing dianggap remeh, upaya pencegahan akan sia-sia. “Karenanya saya tidak pernah bosan-bosan mengingatkan warga agar mengikuti seluruh imbauan pemerintah,” ujar Aminullah, Senin (23/3/2020) saat berkeliling memantau kondisi kota.
Untuk sementara, lanjut Aminullah Pemko mengambil langkah tegas. Pilihan ini diambil karena Pemko ingin melindungi masyarakat kota. “Kenapa harus tegas, karena Saya ingin warga Saya jauh dari Covid-19,” kata Aminullah. Usai memantau kondisi kota, Wali Kota kembali memimpin rapat yang diikuti unsur Pimpinan Daerah dan lintas instansi yang tergabung dalam Tim Siaga Bersama Pencegahan Covid-19 Kota Banda Aceh.
Tampak hadir dalam rapat ini, Ketua DPRK Farid Nyak Umar, Dandim 0101/BS Kolonel Hasandi Lubis, Kapolresta Kombes Pol Trisno Riyanto, Kajari Erwin Desman, Sekdakota Bahagia dan unsur Forkopimda lainnya dari Pengadilan Negeri dan Mahmakah Syariyah. Hadir juga perwakilan dari Bulog. Sementara dari jajaran Pemko hadir para Asisten, Plt Kadis Kesehatan, Kepala Dinas Kop UKM dan Perdagangan, Kadiskominfotik, Kasatpol PP dan Kabag Humas.
Dalam rapat ini tim membahas sejauh mana instruksi dan imbauan-imbauan terkait protokol pencegahan yang telah dikeluarkan pemerintah. Seperti penutupan pusat keramaian, warung kopi dan cafe juga dilakukan pembahasan sejauh mana bisa berjalan efektif.
Dalam rapat ini diputuskan, kebijakan terkait menutup warung kopi, cafe, wahana permainan dan sarana hiburan, patroli akan terus dilakukan setiap malam oleh tim gabungan. Instuksi ini berlaku untuk 14 hari mulai dari tanggal 22 Maret dan akan diumumkan kembali tiga hari sebelum berakhir.
Dalam rapat ini juga dibahas pemberlakuan layanan take away bagi warkop, restoran dan cafe untuk menghindari warga nongkrong. Pelaku usaha diminta dapat melayani konsumen dengan layanan pesan online, seperti telepon atau berbasis web ataupun aplikasi online lainnya.
Dengan sistem layanan ini, warga atau konsumen dapat memesan makanan untuk dibungkus dan dibawa pulang. Pelaku usaha diminta tidak menyediakan meja dengan harapan konsumen tidak lagi nongkrong di warkop, restoran ataupun cafe. (alf)
Sumber:
Aminullah: Saya Ingin Warga Jauh dari Covid-19
Nelayan Kenya Kebanjiran Pesanan Saat Wabah Virus Corona.
Syarifudin Selasa, 24 Maret 2020 - 04:01 WIB
Nelayan menyiapkan ikan di pantai Dunga, Danau Victoria, Kisumu, Kenya. Foto/REUTERS/James Keyi
KISUMU - Wabah virus corona ternyata membuat para nelayan di Kenya kebanjiran pesanan. Saat ini para konsumen enggan membeli ikan fillet frozen dari China dan lebih memilih ikan segar dari Danau Victoria.
Kenya membeli ikan frozen senilai USD23,2 juta dari China pada 2018, menurut data Pusat Perdagangan Internasional (ITC) yang hampir semuanya merupakan impor ikan.
Nelayan selama ini protes dengan harga ikan impor yang murah sehingga merugikan para nelayan dan pedagang ikan lokal. Wabah virus corona pun kini mengurangi volume impor ikan dari China.
Baca Juga:
Viral Kabar Moskow Lepas Singa untuk Tegakan Karantina, Ini Kata Kedubes RusiaPBB Berencana Buat Pendanaan Global Hadapi Covid-19
Para konsumen takut dengan wabah tersebut dan beralih untuk membeli ikan lokal. Namun Kenya akan mengalami kekurangan ikan dalam waktu dekat kecuali impor dari China dilakukan kembali. Saat ini Kenya hanya memproduksi sekitar sepertiga dari total konsumsi nasional.
Nelayan Kenya seperti Maurice Misodhi, 38, mengalami bulan paling beruntung dalam hidupnya. Para pembeli kini menginginkan semua ikan yang dia tangkap. “Lockdown China membuat impor ikan murah dari China berkurang,” papar Misodhi.
“Sebagai nelayan kita sekarang dapat tersenyum, bukan karena orang menderita dari virus corona, tapi karena kami sekarang dapat menjual ikan kami dan dengan harga yang bagus,” tutur dia.
Harga ikan per kilo sebesar 250 shilling sebulan lalu, dan sekarang naik menjadi 350 shilling.
Pedagang ikan Mary Didi yang biasanya membeli dari para pemasok asal China kini beralih ke Misodhi.
“Persediaan di importir China berkurang, dan banyak konsumen saya juga takut dengan ikan dari China, berpikir mereka dapat terjangkit virus. Untuk menjaga bisnis tetap berjalan, saya harus beralih ke ikan dari danau,” ungkap Didi.
Ketua Unit Manajemen Pantai Dunga Bob Otieno menyatakan penjualan ikan meningkat dari 50% menjadi 90% pada dua pekan terakhir.
(sfn)
Nelayan Kenya Kebanjiran Pesanan Saat Wabah Virus Corona
Demi Cegah Penularan Covid-19, Pasangan Ini Tunda Pernikahan
Selasa, 24 Maret 2020 05:05 Reporter : Ananias Petrus
Foto Prewed Brigpol Marsel Henuk dan calon istri. ©2020 Merdeka.com/Ananias Petrus
Merdeka.com - Salut! Seorang polisi di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), membatalkan pernikahan dengan calon istrinya lantaran merebak Covid-19 di Indonesia. Padahal ribuan undangan telah disebar.
Anggota Bhabinkamtibmas Rote Barat Daya ini terpaksa menunda pemberkatan di gereja, serta resepsi menyusul imbauan pemerintah terkait sosial distancing, atau jaga jarak sosial antar sesama manusia.
Kepada merdeka.com, Brigpol Marsel Henuk mengaku, walaupun ia bersama istri kecewa namun langkah ini terpaksa diambil untuk mengantisipasi berkumpulnya banyak orang, demi mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang kian mewabah.
"Saya dengan calon istri menyiapkan ini sudah sangat lama untuk menikah, hari ini Senin (23/3) acara peminangan dan besok pemberkatan di gereja dilanjutkan dengan resepsi jam 6 sore. Tapi karena imbauan dan perintah dari Presiden, Kapolri, Kapolda Gubernur dan Gereja, maka sebagai warga negara yang baik harus berbuat baik untuk seluruh Indonesia, apalagi saya juga sebagai abdi negara," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (23/3).
Menurut Marsel, sebagai Bhabinkamtibmas dirinya harus memberi contoh bagi masyarakat, agar mengikuti arahan pemerintah di tengah merebaknya Virus Covid-19 di Indonesia. "Undangan yang sudah disebar kurang lebih seribu, saya dengan istri sebarkan undangan dari tanggal belasan, dekorasi semua sudah tapi setelah koordinasi dengan ibu pendeta dan sudah ada surat dari Sinode GMIT, bahwa tidak ada pelayanan akhirnya keluarga dua belah pihak sepakat untuk batal karena virus ini," jelas Marsel yang setiap hari bertugas di Desa Oeseli, Pulau Landu itu.
Marsel menambahkan, setelah dilakukan pertemuan antara kedua keluarga dan pihak gereja, ia sendiri yang menyampaikan bahwa demi kebaikan dan kesehatan keluarga besar serta orang lain, terpaksa pernikahan ditunda untuk sementara waktu hingga keadaan kembali normal. "Saya sendiri juga memberi satu pencerahan kepada keluarga besar, bahwa kita tidak bisa paksakan ini dan sama-sama mengerti bahwa situasi sekarang dalam keadaan darurat, apalagi dalam imbauan itu dilarang mengumpulkan orang karena virus ini sangat berbahaya, sehingga keluarga di kampung semua mengerti dan pernikahan ditunda untuk waktu yang belum ditentukan kembali," ungkapnya.
Masih menurut Marsel, jika keadaan kembali normal dan sudah ada imbauan pemerintah serta Sinode GMIT, maka pihaknya bersama keluarga akan berkumpul untuk kembali merencanakan pernikahannya. [gil]
Sumber:
Demi Cegah Penularan Covid-19, Pasangan Ini Tunda Pernikahan | merdeka.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2020/03/oh-malaysia-namamu-negaraku-10016.html