Nissa Sabyan Beri Dukungan Politik Haramkah
Suasana politik yang menghangat di Indonesia, berkenaan dengan pemilihan presiden yang akan dilakukan pada tahun 2019 ini, membuat masyarakat menjadi sensitif. Namun situasi ini tidak membuat gamang Nissa Sabyan bersama grup musiknya Sabyan Gambus dalam memberikan dukungan politik pada salah satu pasangan calon.
Di sini, kita tidak membahas tentang siapa pasangan calon pilihan Sabyan Gambus, tapi mencoba menarik kesimpulan dari fenomena yang tercipta.
Sebagai grup musik yang biasa melantunkan lagu-lagu shalawat dan tengah disukai banyak orang, dukungan politik Sabyan Gambus membuat masyarakat terkejut, terutama para penggemarnya. Dukungan Sabyan tersebut menuai kekecewaan dari sebagian penggemarnya. Mereka menilai, seniman harus netral tanpa harus berpihak pada salah satu kandidat yang akan menjadi presiden.
Kekecewaan ini mereka tuangkan lewat komentar pada postingan Sabyan Gambus di akun sosial medianya. Berbagai respon mereka sampaikan. Ada yang menyarankan agar Sabyan Gambus cukup bernyanyi saja, tak perlu ikut urusan politik. Parahnya, ada penggemar yang mengecam dengan tidak menfollow lagi akun sosmed Sabyan Gambus dan juga ada yang mengatakan tidak suka lagi lagu-lagu Sabyan Gambus.
Sabyan Gambus, Dukungan Politik dan Makna Berkesenian
Sejak menyatakan dukungan politiknya pada salah satu kandidat presiden, Sabyan Gambus mulai ikut kampanye yang dilakukan kandidat presiden tersebut pada panggung deklarasi di beberapa kota tujuan. Faktanya, penggemar Sabyan Gambus masih sangat ramai menghadiri acara itu.
Untuk memahami langkah tempuh Sabyan Gambus ini hanya dapat diilhami jika kita kembalikan pada makna berkesenian. Karya lagu juga memuat unsur sastra, dan sastra itu sendiri mengandung arti agitasi atau hasutan pada kebudayaan agar melahirkan peradaban yang mulia. Dan seni adalah media untuk memperjuangkan nasib umat agar memperoleh penghidupan yang layak.
Doktrin yang tertanam bahwa politik itu adalah haram membuat umat Islam menjauhkan diri dari politik. Dalam dunia Islam, politik disebut dengan siyasah, adalah strategi untuk mencapai suatu tujuan. Ketika umat Islam mengharamkan politik, tentu percaturan politik dunia akan dikuasai oleh non muslim. Bagaimana kita akan bisa menegakkan syariat Islam jika politik dan kekuasaan berada di tangan kaum sekular, malahan umat muslim bisa saja mengalami diskriminasi di tengah kemayoritasan.
Seniman yang akan dikenang dan melegenda adalah seniman yang mampu secara nyata melihatkan perjuangannya. Apakah Sabyan Gambus tengah berupaya ke arah sana?
(Ditulis oleh Muhammad Fadhli - Reporter IslamicTunes News)
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://news.islamictunes.net/2019/03/nissa-sabyan-beri-dukungan-politik.html