Menangis Dipaksa Kahwin Lelaki Berumur Akhirnya Berubah Kegembiraan Selepas Malam Pertama Honeymoon Di Pulau Perhentian
Aku dan suamiku memilih Pulau Perhentian sebagai destinasi bulan madu kami. Kami berdua sangat suka dengan alam dan laut, jadi kami ingin menikmati keindahan pulau tropis yang terkenal dengan pantai putih dan air biru jernihnya.
Cara hilangkan ngilu malam pertama
Cara lambatkan pancut bila beraksi
Cara Elak Sakit Bila Pecah Dara
Kami tiba di Pulau Perhentian pada sore hari, setelah menaiki feri dari Kuala Besut. Kami disambut oleh staf resort yang ramah dan membawa kami ke kamar kami yang menghadap ke laut. Kami langsung terpesona dengan pemandangan yang menakjubkan dari balkon kamar kami. Kami bisa melihat ombak yang berkejaran dengan pasir, langit yang berwarna oranye dan ungu, dan burung-burung yang terbang di atas pohon kelapa.
Kami segera mengganti pakaian dan turun ke pantai untuk menikmati matahari terbenam. Kami berjalan-jalan di tepi pantai, sambil bergandengan tangan dan bercakap-cakap tentang rencana kami untuk esok hari. Kami juga berfoto-foto dengan latar belakang laut dan langit yang indah. Kami merasa sangat bahagia dan romantis.
Malam itu, kami makan malam di restoran resort yang menyajikan hidangan laut yang segar dan lezat. Kami memesan ikan bakar, udang goreng tepung, kerang rebus, dan nasi putih. Kami juga minum jus buah tropis yang menyegarkan. Kami menikmati makanan kami sambil mendengarkan musik lembut dan melihat bintang-bintang yang bersinar di langit.
Setelah makan malam, kami kembali ke kamar kami dan bersiap-siap untuk tidur. Kami mematikan lampu dan berbaring di tempat tidur yang empuk. Kami saling memeluk dan mencium dengan penuh cinta. Kami merasakan kehangatan dan kedekatan dari tubuh kami. Kami berbisik kata-kata manis dan mengucapkan selamat malam.
Keesokan harinya, kami bangun dengan semangat dan siap untuk menjelajahi pulau. Kami sarapan pagi di restoran resort, lalu menyewa peralatan snorkeling dari staf resort. Kami naik perahu kecil yang membawa kami ke beberapa titik snorkeling di sekitar pulau. Kami melihat berbagai macam ikan warna-warni, karang, penyu, hiu karpet, dan bahkan pari manta. Kami sangat kagum dengan kekayaan alam bawah laut pulau ini.
Selain snorkeling, kami juga melakukan aktivitas lain seperti berenang, bermain pasir, berjemur, bermain voli pantai, dan berkayak. Kami juga mencoba beberapa warung lokal yang menjual makanan khas pulau seperti nasi dagang, roti canai, laksa, dan ais kacang. Kami sangat menikmati setiap momen yang kami habiskan di pulau ini.
Pada hari terakhir kami di Pulau Perhentian, kami memutuskan untuk melakukan sesi foto prewedding di pantai. Kami mengenakan baju pengantin tradisional Melayu yang cantik dan elegan. Kami meminta bantuan seorang fotografer lokal yang sudah berpengalaman mengambil foto di pulau ini. Dia membawa kami ke beberapa spot foto yang menarik dan romantis.
Kami berpose dengan berbagai gaya dan ekspresi, sambil tersenyum dan tertawa. Kami juga mencium dan memeluk satu sama lain dengan mesra. Foto-foto kami terlihat sangat indah dan natural. Kami sangat puas dengan hasilnya.
Setelah selesai foto prewedding, kami kembali ke resort untuk bersiap-siap check out. Kami mengemas barang-barang kami dan mengucapkan terima kasih kepada staf resort yang telah melayani kami dengan baik. Kami naik feri kembali ke Kuala Besut, lalu naik mobil menuju bandara.
Di bandara, kami menunggu pesawat yang akan membawa kami kembali ke rumah. Kami merasa sedih harus meninggalkan pulau yang telah memberi kami kenangan yang tak terlupakan. Kami berjanji untuk kembali lagi suatu hari nanti.
Kami berpegangan tangan dan bersandar di bahu satu sama lain. Kami menatap mata satu sama lain dan tersenyum. Kami merasa sangat beruntung dan bersyukur. Kami telah menjalani bulan madu yang sempurna di Pulau Perhentian.
--
Semoga Anda menyukai cerita yang saya buat.
MORE feed
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://adsenseephoto.blogspot.com/2023/07/menangis-dipaksa-kahwin-lelaki-berumur.html