Melunak Puan Maharani Tiba Tiba Bela Kaum Buruh Dan Sebut Akan Lakukan Evaluasi Uu Cipta Kerja




 Puan Maharani akhirnya muncul ke publik dan angkat bicara soal UU Cipta Kerja yang kini menjadi polemik masyarakat.


Bila sebelumnya kukuh mengesahkan UU Cipta Kerja atau Omnimbus Law, Puan Maharani memberikan pernyataan mengejutkan bila dirinya ingin mendukung buruh.


Hal ini diungkapkan Puan Maharani usai melihat banyak aksi demonstran yang membela kaum buruh dan menolak UU Cipta Kerja.


Ia mengungkapkan bila DPR RI akan melakukan pengawasan dalam penerapan UU Cipta Kerja agar tetap mengutamakan kepentingan rakyat.


Ketua DPR RI itu juga menyebutkan bila undang-undang itu dinilai belum sempurna, maka sebagai negara hukum dibuka ruang untuk dapat menyempurnakan undang-undang tersebut melalui mekanisme yang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.


"DPR melalui fungsi pengawasan akan terus mengevaluasi saat undang-undang tersebut dilaksanakan dan akan memastikan bahwa undang-undang tersebut dilaksanakan untuk kepentingan nasional dan kepentingan rakyat Indonesia," jelas Puan seperti dikutip Zonajakarta.com dari RRI.


Puan Maharani mendadak meminta pemerintah menggandeng masyarakat terutama kelompok buruh dalam membahas aturan turunan Omnibus Law Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.


Ini nampak sebagai aksi DPR RI mulai panik menanggapi gelombang demonstran.


Seperti diberitakan Cirebon.Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel DPR Panik sampai Niat Bahas Aturan Turunan UU Cipta Kerja, Mendadak Minta Pemerintah Gandeng Buruh, menurut Puan hal itu harus dilakukan untuk membuat aturan rinci yang jelas dan dapat diterima semua pihak.


"Kami mendorong pemerintah untuk menggandeng berbagai kelompok pekerja agar terlibat dalam pembahasan aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja. Keterlibatan pekerja dibutuhkan untuk memperinci UU Cipta Kerja," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, seperti dikutip Zonajakarta.com dari Antara News, Jumat 9 Oktober 2020.


Puan menegaskan bahwa DPR RI akan mengawal untuk memastikan bahwa aturan turunan UU Cipta Kerja memberikan manfaat yang adil bagi semua pihak.


Menurut dia, aturan turunan yang harus dibahas bersama buruh di antaranya adalah tentang pengupahan, tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan, tentang pekerja asing, serta tentang hubungan kerja dan waktu kerja.


Puan menegaskan bahwa DPR RI akan mengawal untuk memastikan bahwa aturan turunan UU Cipta Kerja memberikan manfaat yang adil bagi semua pihak.


"DPR RI akan mengawal untuk memastikan aturan turunan UU Cipta Kerja memberikan manfaat yang adil bagi semua," ujarnya.


Menurut dia, aturan turunan yang harus dibahas bersama buruh di antaranya adalah tentang pengupahan, tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan, tentang pekerja asing, serta tentang hubungan kerja dan waktu kerja.


"DPR RI akan mengawal untuk memastikan aturan turunan UU Cipta Kerja memberikan manfaat yang adil bagi semua," ujarnya.


DPR RI melibatkan partisipasi publik dalam pembahasan RUU Cipta Kerja hingga disetujui menjadi undang-undang pada 5 Oktober 2020.


Pembahasannya pun dilakukan transparan dan terbuka, serta dapat disaksikan masyarakat melalui siaran langsung di laman DPR RI.


Untuk mengakomodasi aspirasi kelompok pekerja, kata Puan, DPR RI membentuk Tim Perumus bersama kelompok pekerja yang merasa belum diakomodasi pemerintah.


"UU Cipta Kerja tidak hanya bertujuan menarik investasi dan meningkatkan daya saing Indonesia, melainkan juga untuk memperluas lapangan kerja yang baik," katanya.


Sebelumnya DPR RI telah mengesahkan Undang-Undang Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020.


Hal ini menimbulkan protes di mana-mana.


Mahasiswa dan kaum buruh turun ke jalan untuk memperjuangkan nasib mereka.


Gelombang demonstran kaum buruh masih berlanjut hingga Kamis, 8 Oktober 2020 menuntut dicabutnya Undang-Undang Cipta Kerja.***(Ferdinandi Pratama Putra/Cirebon.Pikiran-Rakyat.com)


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://www.bagibagi.info/2020/10/melunak-puan-maharani-tiba-tiba-bela.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Emil Sebut Surat Berisi Aspirasi Buruh Menolak Uu Cipta Kerja Sudah Diterima Jokowi

Emil Sebut Surat Berisi Aspirasi Buruh Menolak Uu Cipta Kerja Sudah Diterima Jokowi

papar berkaitan - pada 9/10/2020 - jumlah : 238 hits
Saat ini Emil hanya akan menunggu respon dari presiden dan pihak DPR RI Surat tersebut merupakan salah satu opsi untuk menyampaikan aspirasi Untuk itu dia mengimbau kepada buruh untuk memaksimalkan ruang hukum yang ada
Resmi Disahkan Ini Isi Uu Cipta Kerja Yang Bikin Kaum Buruh Geram

Resmi Disahkan Ini Isi Uu Cipta Kerja Yang Bikin Kaum Buruh Geram

papar berkaitan - pada 6/10/2020 - jumlah : 322 hits
Langkah senyap DPR dan pemerintah dalam memuluskan Omnibus Law Rancangan Undang Undang Cipta Kerja menjadi UU akhirnya terwujud DPR mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi UU pada rapat paripurna yang digelar hari ini Senin Baleg bersama pemeri...
Pan Ungkap Fakta Terkait 12 Aturan Di Uu Cipta Kerja Yang Ditolak Buruh

Pan Ungkap Fakta Terkait 12 Aturan Di Uu Cipta Kerja Yang Ditolak Buruh

papar berkaitan - pada 7/10/2020 - jumlah : 223 hits
Dia merinci ada 12 alasan buruh menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja Dua belas poin tersebut menurut PAN kurang benar perlu pelurusan dan penjelasan
Soal Pesangon Di Uu Cipta Kerja Pemerintah Klaim Lindungi Hak Buruh

Soal Pesangon Di Uu Cipta Kerja Pemerintah Klaim Lindungi Hak Buruh

papar berkaitan - pada 7/10/2020 - jumlah : 238 hits
Gelombang protes terhadap pengesahan Rancangan Undang Undang Cipta Kerja menjadi UU terus berlanjut bahkan rencananya hingga tanggal 8 Oktober 2020 Salah satu alasan UU ini diprotes karena tidak memihak para buruh khususnya soal pesangon ka...
Said Aqil Omnibus Law Uu Cipta Kerja Menindas Nasib Buruh Petani Dan Rakyat Kecil Demi Nu Kita Harus Bersuara

Said Aqil Omnibus Law Uu Cipta Kerja Menindas Nasib Buruh Petani Dan Rakyat Kecil Demi Nu Kita Harus Bersuara

papar berkaitan - pada 9/10/2020 - jumlah : 314 hits
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj menilai Undang Undang Cipta Kerja hanya menguntungkan kaum para investor sementara rakyat terus diinjak Said Aqil menyebut UU Cipta Kerja yang disahkan DPR dan Pemerintah dalam ra...
Ganjar Mengaku Sudah Sampaikan Aspirasi Buruh Soal Uu Cipta Kerja Ke Pemerintah

Ganjar Mengaku Sudah Sampaikan Aspirasi Buruh Soal Uu Cipta Kerja Ke Pemerintah

papar berkaitan - pada 12/10/2020 - jumlah : 284 hits
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui ribuan buruh yang menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Jateng Senin Dia naik ke atas mobil komando dan meminta buruh tertib dalam menyampaikan aspirasi dan tidak mengabaikan protokol kesehat...
Aksi Ratusan Buruh Jakarta Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

Aksi Ratusan Buruh Jakarta Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

papar berkaitan - pada 6/10/2020 - jumlah : 282 hits
Aksi Ratusan Buruh Jakarta Tolak Omnibus Law Cipta Kerja Dalam aksinya ratusan buruh pawai berkeliling sambil berorasi dan mengajak pekerja di pabrik pabrik untuk turun jalan sebagai bentuk menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disa...
Pakai Sarung Santri Jalan Kaki 12 Km Dukung Buruh Tolak Uu Cipta Kerja

Pakai Sarung Santri Jalan Kaki 12 Km Dukung Buruh Tolak Uu Cipta Kerja

papar berkaitan - pada 8/10/2020 - jumlah : 345 hits
Sejumlah remaja yang berpakaian khas santri tampak mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Bandung Rabu Mereka ikut demo penolakan Undang Undang Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR RI Salah satu remaja itu Fahmi...
Ketua Baleg Sebut Ruu Cipta Kerja Dibahas Dalam 64 Kali Rapat

Ketua Baleg Sebut Ruu Cipta Kerja Dibahas Dalam 64 Kali Rapat

papar berkaitan - pada 5/10/2020 - jumlah : 184 hits
Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas memaparkan hasil pembahasan RUU Cipta Kerja dalam Rapat Paripurna DPR RI di Senayan Jakarta Senin
Salam Dalam Salat Jenazah Sekali Atau Dua Kali

10 Praktik Keberlanjutan Yang Wajib Diterapkan Di Tahun 2025

Melawat Ke Sand Dunes Di Tottori Jepun

10 Perusahaan Rental Mobil Pontianak Resmi Update 2025

Pelajari Kesalahan Trader Pemula Untuk Persiapan Trading Profit Maksimal 2025

Kata Kata Motivasi Tahun Baru 2025

Sydney Sweeney 2024 Pantyhose Queen Part Two

Ioi City Mall Gears Up For A Meletop 2025 With A Star Studded New Year S Eve Celebration


echo '';
5 Insiden Jalan Sesak Yang Berlaku Lebih 24 Jam Durasinya

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 6 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton

One In A Million 2024 Senarai Peserta Juri Format Pemarkahan Hadiah Dan Segala Info Saksikan Live Di TV3 Malaysia Dan Tonton Calpis Soda OIAM


Beli Antibiotik Dalam Online

Bercuti Ke Thailand

The Future Of Nutrient Analysis In Cannabis Cultivation

Verizon Accessories Must Have Gadgets To Boost Your Device Performance

Warga Emas Buat Onar Tutup Lubang Kunci Rumah Orang Lain Guna Gam Super

Penumpang E Hailing Ghaib Tinggalkan Kain Putih