Malaysia Dengan 14 Harinya Ingatlah Sesungguhnya Pertolongan Allah Itu Dekat 9990
وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُتَّقِينَ
Allah adalah Pelindung orang-orang yang bertakwa (QS. Al-Jatsiyah: 19).
TOLONG BACA & TOLONG SEBARKAN🙏🏻
SELAMATKAN MALAYSIA🇲🇾
Salam Sejahtera;
Murid sekolah diCUTIkn 14 hari, sayangnya banyak orang yg tidak memahami.
Kenapa 14 hari dan untuk apakah 14 hari tersebut❓
14 hari itu sangat penting dan marilah kita patuhi 14 hari itu.
14 hari itu mampu menghentikan PENYEBARAN Covid-19.
14 hari itu mampu menyelamatkan ribuan orang.
MENGAPA❓👇🏻
Penjelasannya demikian :
-Jika seseorang itu disyaki pembawa Covid-19, maka dia akan dikuarantin selama 14 hari, jika tiada apa yg terjadi, maka orang itu selamat & bebas dari Covid-19.
-Cuti 14 hari dapat menghentikan kitaran Penularan Wabak Covid-19 drpda terus merebak JIKA KITA SEMUA MAMATUHI 14 hari tersebut.
Contoh: Seorang murid mula cuti 16mac selama 14 hari, dia akan mula keSekolah pada hari ke-15.
Seandainya, hari ke-10 murid itu berjalan² ke kawasan yg berisiko dgn Wabak Covid-19, mungkin pada hari ke 14/15 belum ada tanda² dia sakit, tetapi dia sudah membawa Covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menjangkiti andai dia masuk sekolah pada hari ke-15.
Maka 14 hari cuti sekolahnya itu, tidak ada guna jika penularan terjadi juga di sekolah, efek domino akan berlangsung, rantai penularan tidak akan terputus.
Untuk itu, semua orang harus bekerjasama, semua warga MALAYSIA🇲🇾 harus membantu, iaitu patuh untuk tidak kemana² dalam tempoh 14hari itu kecuali untuk hal yang sangat perlu.
Waktu 14 hari itu, berguna untuk saling memantau, jika ada orang yg menunjukkan gejala² serangan Covid-19, mohon segera ditangani dan penularan dihentikan daripadanya.
Jadi, mari kita mengisolasi diri, untuk diri sendiri dan orang lain, mungkin juga dalam skala besar untuk umat manusia.
Mohon bantu jelaskan kpd orang lain, supaya semua patuh dan pemerintah akan terbantu untuk stopkan penularan Covid-19.
jika tidak, CUTI 14 hari itu akan SIA², malah CUTI 14 tahun pun tidak akan dapat menghentikan penyebaran tersebut.
Semoga kondisi dunia akan pulih. Bantu sebarkan🇲🇾
Pesan bagi Para Orangtua Selama Libur Sekolah (Karena Wabah Corona)
by Ari Cahya Pujianto
Oleh: Muhamad Afif SholahudinGuru, Pengasuh Pondok Asy-Syabab,
[email protected]SAATini sekolah-sekolah diperintahkan untuk tidak ada aktivitas, para murid diminta untuk melakukan proses belajar di rumah masing-masing. Aturan ini dilaksanakan atas dasar pencegahan virus Covid-19/Corona yang mulai bertambah parah, dari angka penderita hingga korban yang meninggal terus bertambah setiap harinya.
Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam surat edaran masing-masing daerah atau institusi sekolah, bahwa proses belajar dilakukan dengan pengawasan dan bimbingan orang tua/wali siswa.
Banyak pelajaran yang kita dapat selama pembatasan aktivitas di luar rumah, di antaranya yang paling penting adalah pendekatan anak dengan orang tua semakin bertambah. Namun harus dsadari, kali ini berbeda dengan suasana yang biasa kita habiskan saat liburan.
Biasanya banyak orang tua mengisi liburan dengan kegiatan refreshing dan silaturahmi dengan kerabat, atau mengunjungi tempat yang dapat membuat buah hati senang. Berbeda dengan suasana libur kali ini, karena ananda diminta di rumah untuk belajar, tidak banyak bermain di luar, dan tidak ada kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata manapun.
Lalu bagaimana mengisi masa libur buah hati di rumah dengan tidak menghilangkan suasana pembelajaran yang efektif sebagaimana di sekolah?
Jika bingung, berpikirlah ulang, apa mungkin selama ini kita selalu mempercayakan pendidikan anak hanya di sekolah saja? Jika benar, saat ini adalah waktu yang baik untuk memperbaiki mindset para orang tua bahwa pendidikan anak tidak cukup hanya mengandalkan sepenuhnya terbentuk di sekolah.
Terkadang para guru pun tidak bisa sepenuhnya merubah anak anda menjadi yang terbaik, meskipun usaha yang dilakukan sudah maksimal. Minimal membuatnya menjadi lebih baik, disamping memaksakan sesuatu kepada anak didik pun tidak sepenuhnya baik. Perasaan ini mungkin hasil curahan dari sebagian guru, termasuk saya.
Namun perasaan untuk membentuk generasi terbaik tetap ada, karena itu ada peran wajib guru yang membina di lingkungan sekolah, selain memang ada peran orang tua yang membimbing di lingkungan rumah.
Aspek terpenting yang bagi saya harus ditumbuhkan oleh orang tua kepada anaknya adalah keteladanan dan kepedulian, khususnya pembinaan agama bagi buah hati anda. Biasanya ada dua faktor yang membuat anak terhambat berkembang, kurangnya pengalaman dan keteladanan.
Pengalaman bisa dibentuk dengan banyak melakukan sesuatu, mempelajari ilmu baru, dan sering mencoba hal baru. Namun ada beberapa aktivitas yang butuh keteladanan sebagai kunci kematangan suatu ilmu yang sudah dipelajari.
Anggap saja di sekolah sudah diajarkan bagaimana belajar membaca Iqro atau Al-Quran. setiap hari diulang, dilatih, dan dites sesuai targetan. Selepas dari sekolah Ananda merasa puas mendapatkan perkembangan menguasai ilmu baru. Sesaat di rumah sayangnya kemampuan itu tidak diapresiasi oleh orang tua, bahkan ditanyakan pun tidak.
Walaupun selepas sekolah sebagian anak disekolahkan di madrasah di dekat rumahnya, tetap peran orang tua bagi perkembangan ilmu anaknya tidak berbekas. Wajarlah jika anak bertanya dalam pikirnya, “Untuk apa aku belajar ilmu yang aku tidak butuh sebagaimana orang tua ku tidak membutuhkannya?”
Anggap saja di sekolahnya sudah diajarkan akhlak yang baik, etika yang sesuai sunnah, dan penampilan yang sopan. Ucapannya selalu dijaga dengan perkataan baik, jilbabnya bagi perempuan selalu dipakai, dan sebagainya. Bisakah orang tua menjaga lingkungan yang sudah nyaman tadi dibawa ke dalam rumah Anda? Jika belum maka berikan teladan yang baik, bukan sebaliknya yang bertolak dari yang diajarkan di sekolah.
Saat anaknya menghafal surat-surat pendek, orang tuanya lebih suka menghafal lagu-lagu barat. Saat di sekolah diajarkan kebaikan menutup aurat, di rumah orang tuanya lebih memilih pakaian yang terbuka auratnya. Baiknya ubah kebiasaan kita sebagaimana berharap mereka mencontoh yang baik dari kita.
Wahai ayah bunda yang terhormat, guru-guru Ananda di sekolah hanyalah teladan selama mereka beraktivitas di sekolah, sedangkan sosok yang selalu dihargai sampai akhir hayatnya adalah orang tuanya. Ilmu yang diajarkan oleh guru sampai kepada anak didik terbatas oleh waktu dan tempat sekolah, sedangkan sosok orang tua tidak pernah terlupa.
Itulah mengapa Rasul SAW berpesan, “Al-Umm Madrosaltul Ula.” Ummi/ibu adalah madrosah pertama. Karena yang pertama adalah yang paling berharga dalam sebuah proses.
Maka alangkah baiknya mengisi waktu liburan ini dengan menjadi teladan baik bagi anaknya, khususnya teladan dalam mengajarkan tauhid, ibadah, dan akhlak. Baik jika kita ceritakan bagaimana sikap akidah seorang muslim menghadapi corona bagi anak. Mengapa tidak? Jangan sampai kekhawatiran terbayang di benaknya, namun solusi untuk menghindarinya hanya sekedar kita takut mati yang sudah menjadi qadha Allah SWT.
Justru langkah terbaik menanamkan keberanian bagi Ananda adalah dengan menanamkan akidah yang kokoh, bahwa seberat apapun wabah yang dihadapi ada Allah yang Maha Pelindung. Justru yang harus ditakuti adalah saat dimana kita jauh dari Allah, rasa paranoid menyelimuti karena khawatir jika meninggal dalam keadaan tidak diridhai oleh Allah SWT.
Adakah kita para orang tua sudah menjelaskan hakikat rukun Islam dan rukun iman kepada anak-anak kita? Jujur saja, sewaktu saya kecil menerima penjelasan tentang ilmu itu dari guru di sekolah akan terasa berbeda dengan penjelasan yang disampaikan oleh orang tua sendiri. Mengapa? Perasaan peduli muncul, karena di hadapannya yang menjelaskan adalah orang tua. Sosok yang peduli anaknya seumur hidup, berbeda dengan guru yang (mungkin) hanya peduli sampai Ananda lulus saja. Sebab ada banyak anak didik yang harus dipikirkan, berganti tahun berganti pula angkatan.
Saat-saat ini adalah waktu yang cocok menjadi teladan bagi buah hati. Bersama sambil membimbing pembelajaran, sambil membersamai dalam aktivitas ibadah. Isi liburan dengan banyak membaca Al-Quran bersama, tadarus dan muroja’ah bersama, menambah hafalan bersama, sholat berjama’ah, dsb. Bukankah kita selalu lihat anak kita bahagia saat makan bersama? Ya, sebab kebahagiaan makan tersalurkan dari orang tua kepada anaknya. Maukah anda melihat anak khusyu’ sholat, rajin membaca Al-Quran, dan amalan lainnya? Maka lakukan itu bersama buah hati anda.
Duhai ayah bunda, jangan sampai penyesalan datang saat Ananda berubah seiring bertemu fase kedewasaannya. Suatu saat mereka sudah mulai dapat berfikir, bisa menimbang keseriusan kita orang tua membina mereka.
Dapatkah mereka serius menjadi anak yang berbakti jika kita tidak pernah peduli membinanya sejak kecil?
Berharap anak yang sholeh/ah, rajin baca quran, tidak pernah salah pergaulan, dsb. Lalu siapa sosok yang bisa mereka pegang sampai tua jika orang tua mereka sendiri tidak serius mengharapkan demikian disaat mereka kecil terbina di rumahnya.
Terakhir, pertanyaan mendasar bagi ayah bunda saat membina anaknya, baik di sekolah maupun di rumah. Apa visi yang hendak dibangun bagi keluarga kelak di masa depan? Visi dunia atau visi akhirat? Seharusnya wabah ini menyadarkan kita hakikat makhluk yang lemah dan tidak berdaya. Membangun keluarga yang dilandasi katakwaan kepada Allah SWT. Menjalani hari-hari dengan penuh tawakkal, yakni kepasrahan dibarengi ikhtiar yang sesuai koridor agama.
Semoga Allah memberikan perlindungan bagi kita semua, dijauhkan dari segala marabahaya dan takdir yang tidak kita harapkan. insyaAllah setiap musibah adalah ujian yang menuntut kita harus lebih banyak bertaubat dan berubah. Gunakan kacamata hikmah dalam menilai sesuatu, segala kejadian yang menimpa adalah untuk kebaikan kita semua. InsyaAllah, Wallahu a’lam bi Showab. []Kirim OPINI Anda lewat imel ke:
[email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.Pesan bagi Para Orangtua Selama Libur Sekolah (Karena Wabah Corona) - Islampos
Corona dan Riwayat Penyakit Menular
by Dini Koswarini
Oleh: Irawaty NusaPeneliti Program Historical Memory
[email protected]KALAU Hafis Azhari menulis novel tentang wabah skizofrenia massal yang menimbulkan delusi kejiwaan manusia Indonesia dalam Pikiran Orang Indonesia, maka fenomena virus Corona akhir-akhir ini hanya masalah biologis semata. Tak beda jauh dengan fenomena wabah Sampar yang ditulis filosof Prancis (Albert Camus) perihal kejadian-kejadian tragis yang melanda Eropa di abad-abad ke 17-18, hingga mereka mnamakannya sebagai wabah “black death”.
Wabah sampar itu pernah juga menyerang Asia dan Afrika Utara sejak abad ke-14, yang kemudian pihak kedokteran menemukan adanya bakteri Yersinia Pestis dengan mengendarai hama tikus dan lalat. Namun, sekitar 200 juta orang di seluruh dunia telah kehilangan nyawa setelah ditemukannya hasil penelitian itu.
Di abad ke-17 lalu, dunia kedokteran nyaris kehilangan ide dan gagasan untuk menjelaskan apa yang terjadi, dan bagaimana cara menangani bakteri Yersisia Pestis yang menyebar begitu cepat. Di Inggris, satu dari empat orang tewas, dan populasi anjlok dari 3,7 juta menjadi 2,2 juta penduduk. Kota Florence, Italia, pernah kehilangan setengah dari jumlah penduduknya, dari 100 ribu tinggal 50 ribu orang.
Pihak gereja Vatikan yang pada masa itu berseberangan dengan para ilmuwan, justru memihak ortodoksi dan fanatisme sebagian masyarakat Italia, bahwa “black death” itu tak lain karena kutukan dan amarah Tuhan. Mereka tak mampu memahami hakikat sebab-akibat, tapi justru beriman pada bala dan hukum karma yang sebenaranya tidak pernah ada dalam kosmos iman kristiani.
Beberapa kelompok sekte ajaran Katolik Roma justru memusuhi dan menganiaya para pendatang dan kaum minoritas (Gypsi dan Yahudi). Bahkan membikin-bikin fatwa yang bersumber dari amarah yang dibungkus dengan nama Tuhan, agar jangan mendekati para pengemis, penderita kusta dan lepra yang dianggap sebagai “hamba” yang telah dikutuk oleh Tuhan.
Amarah yang dibungkus “zikir” ini seringkali menghinggapi sebagian masyarakat kita, hingga tidak jarang kita temukan watak-watak egoisme dalam kepribadian orang Indonesia menyebut “Astaghfirullah!” atau “Masya Allah!” Tetapi hakikatnya bukan dimaksudkan untuk berzikir mengingat Allah. Tapi ditujukan untuk rasa kesal dan amarah. Menurut kalangan sufi, rasa jengkel yang dikemas zikir itu sama halnya dengan amarah dan kedengkian yang bersekutu dengan kawan-kawan setan.
Kepercayaan gereja yang ortodoks dan kondervatif di abad-abad pertengahan, pernah juga menghinggapi negeri Meksiko yang penduduknya anjlok setengah dari populasinya, dari 22 juta menjadi 14 juta penduduk (1520), karena terserang penyakit cacar. Pada suatu hari di bulan Maret 1520, kapal Spanyol mengangkut 900 penduduk Afrika yang terdiri dari para budak, tentara tawanan, berikut kuda-kuda mereka. Salah seorang budak, Francisco de Eguia, dipekerjakan di rumah majikan keluarga Meksiko di Kota Cempoallan.
Mulanya tidak ada yang paham mengenai bintik-bintik yang ada di sekitar tubuh de Eguia, yang di kemudian hari virus itu disebut “cacar” hingga menyebar dan menularkan penyakitnya kepada separuh dari penduduk Meksiko. Bila kita kunjungi Kota Cempoallan, masih ada jejak-jejak yang tertinggal mengenai kuburan massal akibat para penduduknya terserang wabah cacar dalam waktu kurang dari satu bulan lamanya.
Lalu, masihkan ada orang-orang kita yang dangkal dalam kerangka berpikir, lantas meremehkan makna ikhtiar yang diupayakan kalangan ilmuwan yang berjihad demi penyelamatan umat manusia? Masihkah ada orang kita yang tidak memahami makna solidaritas dan humanisme universal, lantas berpandangan picik dengan berkesimpulan, “Yang penting gue dan anak-cucu gue selamat!”
Orang-orang suku Baduy dari zaman Aztek-Maya, memandang bahwa wabah penyakit yang menghinggapi anak-anak mereka adalah penyakit kiriman dari sihir orang-orang kulit putih. Mereka dianggap kerjasama dengan dewa-dewa jahat yang dikirim pada malam hari. Hingga tidak jarang kaum agamawan ortodoks justru bersekutu dengan kepercayaan Baduy (Aztek-Maya), memberi pengobatan anak-anak kepada para dukun dan pendeta yang sibuk membaca mantra-mantra gaib.
Dalam kepercayaan para tetua kita (baik Jawa maupun Sunda) masih juga ada kepercayaan mistis seperti itu. Misalnya, konon agar anak-anak terjauh dari segala marabahaya, ketika jabang bayi harus ada benda-benda yang ditaruh di atas tempat tidurnya, seperti gunting, sapulidi, pulosani (magnet) hingga butiran beras di dalam botol.
Kepercayaan pada dewa-dewa jahat yang bergentayangan, membuat orang-orang pedalaman Meksiko tertidur pulas. Mereka malas melakukan ikhtiar penemuan-penemuan di bidang sains dan kedokteran. Bila kita merujuk pada karya-karya sastra Oktavio Paz dan Gabriel Garcia Marquez, jejak-jejak kemalasan berpikir, yang menimbulkan sikap arogansi dan egoisme para tetua Mesiko begitu mengurat-mengakar dalam goresan pena mereka.
Marquez seringkali menggambarkan betapa mudahnya citra Tuhan yang didakwahkan tiba-tiba bekerjasama dengan kepentingan politik dan kepercayaan mistik, dicampuri urusan uang dan vested interest yang sama sekali tak ada urusannya dengan Tauhid dan esensi keimanan.
Jika demikian halnya, saya berani menjamin bahwa para agamawan yang berkolaborasi dengan politikus yang suka pamer sana pamer sini, lalu bekerjasama juga dengan perdukunan di negeri ini, tidak lebih mulia derajatnya ketimbang para altruis, sukarelawan dan jurnalis, yang turut-serta membantu para dokter, mengobati anak-anak balita yang terserang campak dan rubela di pemukiman orang-orang Baduy (Banten Selatan) beberapa waktu lalu. []Kirim OPINI Anda lewat imel ke:
[email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.https://www.islampos.com/corona-dan-riwayat-penyakit-menular-184695/
Dua Perspektif Ketakutan Umat terhadap Corona
by Sodikin Ilustrasi. Foto: Tempo/ Reuters
Oleh: Ashriady Arifin
Ketua Departemen Kesehatan Wahdah Islamiyah Mamuju
[email protected]AKHIR-akhir ini dunia mencekam, penduduknya merasakan ketakutan luar biasa akibat dikagetkan dengan munculnya virus mematikan, virus Corona baru atau Covid-19. Virus yang awal penyebarannya di Kota Wuhan (Cina) ini, kini telah menjadi penyakit Pandemi, yang menyebar di beberapa negara belahan dunia termasuk Indonesia.
Berdasarkan informasi dari website Kemenkes RI, Covid-19 adalah jenis baru coronavirus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia menyebabkan penyakit mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
BACA JUGA: Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 69 Orang, Empat Orang Meninggal
Menurut Catatan WHO hingga saat ini, di negara Italia terdapat 12.465 kasus COVID-19 dan Amerika Serikat memiliki 987 kasus. Jumlah kasus Italia menempati peringkat kedua terbanyak setelah Cina. Sedangkan Jumlah kasus di Amerika Serikat menempati peringkat ke-8 (http://m.detik.com).
Sejak 30 Desember 2019 sampai 11 Maret 2020, dilaporkan bahwa dari 793 orang yang diperiksa di 26 Provinsi di Indonesia diperoleh 744 orang negatif (188 orang ABK kru kapal World Dream dan 68 orang ABK Diamond Princess), 27 kasus konfirmasi positif COVID-‐19 dan 22 sampel masih dalam pemeriksaan.
Dari beberapa kasus tersebut, kasus 1 banyak kontak erat dengan warga negara Jepang yang menjadi kasus konfirmasi ke-24 di Malaysia. Kasus ke-2, 3, 4, 5, 10, 11, 12, 13, 20, dan 21 masuk dalam satu kluster dengan kasus 1. Kasus keenam merupakan anak buah kapal crue Kapal Diamond Princess. Kasus 7 merupakan WNI yang memiliki riwayat perjalanan ke Amerika Serikat dan transit di Jepang, dan kasus 8 merupakan kontak erat dari kasus 7. Kasus ke 14 dan 19 memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia.
Kasus ke-25 merupakan WNA yang berkunjung ke Indonesia, sebelum di Indonesia kasus sudah bergejala dan memiliki riwayat penyakit penyerta. Laporan terakhir pada tanggal 11 Maret 2020, 1 kasus meninggal dunia (https://infeksiemerging.kemkes.go.id/).
Melihat fakta di atas, dari sudut pandang medis, wajar jika melahirkan ketakutan jika melihat CFR (Case Fatality Rate) penyakit yang diakibatkan Coronavirus ini. Apalagi berita ini dirilis oleh Institusi Kesehatan tertinggi di Negeri ini. Tentu sebagai pembaca juga harus jeli melihat kebenaran sebuah informasi sehingga tidak melahirkan ketakutan yang serampangan akibat sumber informasi yang tidak jelas (hoax).
Sebagai makhluk ciptaan Allah yang penuh keterbatasan, perasaan takut seperti ini adalah hal yang wajar. Perasaan takut adalah sebuah perkara thabi’iy (tabiat) yaitu takut secara naluri manusia seperti takut kepada musuh yang kuat, takut hewan buas dan takut dengan api yang tidak terkendali. Hal ini bukanlah jenis takut ibadah dan tidak menafikan keimanan.
Bahkan seorang mukmin dapat mengalami ketakutan jenis ini, sebagaimana takutnya Musa tatkala membunuh seorang penduduk Mesir dan dicari oleh pasukan Fir’aun.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman: “Karena itu, jadilah Musa di kala itu merasa takut menunggu-nunggu dengan takut khawatir (akibat perbuatannya)” (QS. Al-Qashash: 18).
Dalam sudut pandang seorang muslim, semestinya jenis ketakutan seperti ini tidak melebihi ketakutan Kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sang pemilik dan pengatur hidup dan kehidupan ini. Jika dampak parah dari Coronavirus ini dapat mengakibatkan kematian, maka bukankah kematian itu adalah sesuatu yang pasti dan akan mengenai semua makhluk bernyawa di permukaan bumi ini. Waktu, tempat dan sebabnya telah diatur dengan baik oleh Allah Azza Wa Jalla.
Ujian berupa penyakit ini tentunya tidak ingin menjadikan kita manusia pasrah yang tanpa didahului oleh ikhtiar. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam telah mengingatkan kita jika terjadi wabah, dalam hadits dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
KAMU MUNGKIN SUKA
Corona dan Riwayat Penyakit Menular - Islampos
Bagaimana untuk mengembalikan penglihatan 100% tanpa pembedahan?
Hikmah di Balik Corona - Islampos
Ahli Fikih yang Sejati - Islampos
إِذَا سَمِعْتُمُ الطَّاعُونَ بِأَرْضٍ، فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأرْضٍ، وأنْتُمْ فِيهَا، فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا. متفق عَلَيْهِ
“Apabila kalian mendengar wabah tha’un melanda suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Adapun apabila penyakit itu melanda suatu negeri sedang kalian ada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negeri itu.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Sebagai bagian dari usaha manusia, maka upaya preventif yang dilakukan agar tidak tertular dari Coronavirus ini adalah sebuah keniscayaan. Tidak melancong ke luar negeri terutama daerah yang terinfeksi virus corona, menggunaan masker dan sarung tangan, membiasakan diri melakukan cuci tangan, menutup mulut ketika bersin atau batuk dengan siku bagian dalam, menjaga kebersihan baik lingkungan maupun perorangan, melakukan upaya sterilisasi atau disinfeksi tempat-tempat umum atau mengurangi kontak (jabat tangan) dengan orang yang baru dikenal adalah beberapa bentuk ikhtiar manusia.
Selain itu, tentunya yang paling penting adalah menjaga kondisi tubuh dengan tetap mengkonsumsi makanan yang sehat dan rajin berolahraga sehingga virus penyebab penyakit tidak mudah menyerang. Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita mensyukuri potensi tanaman lokal yang ada di negeri ini yang begitu berlimpah. Tersedianya rempah-rempah seperti jahe, serai, kunyit, lengkuas, temulawak dan yang lainnya yang menurut para ahli herbal bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mencegah penularan virus corona.
BACA JUGA: 5 Poin Surat WHO untuk Presiden Jokowi, Minta Segera Umumkan Darurat Nasional Virus Corona
Tentunya, semua ikhtiar itu tidak akan berguna jika kita melupakan interaksi dengan sang Maha Pelindung dan Penyembuh segala jenis penyakit, Allah Subhanahu Wata’ala. Seorang mukmin yang telah diturunkan kepadanya pedoman dan sekaligus sebagai obat segala jenis penyakit yaitu Al-Qur’an. Pada kesempatan ini, penulis mengingatkan kepara diri sendiri dan para kaun muslimin di negeri ini untuk kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ujian yang diberikan Allah Subhanahu Wata’ala ini menjadi renungan dan bahan intropeksi kepada kita semua, kepada semua penduduk dunia khususnya penduduk negeri ini. Sejauh mana interaksi kita dengan Pengatur Kehidupan ini, sudahkah kita melaksanakan hak-hakNya. Maka bisa jadi, ini adalah salah satu bentuk teguran dan sedikit Azab kepada makhluknya atas kemurkaaNya, Wallahul Musta’an. []OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke:
[email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggunghttps://www.islampos.com/dua-perspektif-ketakutan-umat-terhadap-corona-184266/
Istiqomah Menjalankan Amanah di Tengah Wabah Covid-19by Dini Koswarini
Oleh : Ummu FarrasAktivis
[email protected]WABAH Covid-19 terus mengganas. Hingga saat ini masih menelan korban jiwa. Sudah lebih dari 300 orang positif, dan puluhan orang meninggal dunia. Kegelisahan pun masih menaungi masyarakat. Solusi social distancing masih terus dioptimalkan, sementara keputusan lockdown baru diambil di beberapa daerah dan belum disetujui pusat untuk keseluruhan.
Di tengah merebaknya wabah Covid-19, kita sebagai seorang muslim hendaknya meyakini bahwa wabah penyakit ini merupakan ujian dan peringatan bagi hamba hamba-Nya. Hal ini dapat kita lihat pada masa Rasulullah SAW saat terjadi wabah, Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa dari Ibnu ‘Abdur Rahman Al Quraisy berkata, dari Abu An Nadhr dari ‘Amir bin Sa’d bin Abu Waqqash dari Usamah bin Zaid dia berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Tha’un (penyakit menular/wabah kolera) adalah suatu peringatan dari Allah Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.
Jika Allah sudah memberi peringatan, maka kita sebagai seorang hamba, seharusnya bersegera melaksanakan segala perintahNya dan menghentikan segala kemungkaran serta kedzaliman yang terjadi di muka bumi. Setiap manusia memiliki amanah. Baik pria, wanita, muda ataupun tua.
Seorang Istri dan seorang ibu memiliki amanah sebagai ummun wa rabbatul bayt yaitu pengurus rumah tangga. Maka di tengah wabah Covid-19 ini, amanah tersebut harus terus berjalan. Bahkan semakin bertambah karena saat ini ada kebijakan meliburkan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dirumah pun ibu harus senantiasa ekstra menjaga, mendidik, dan mengawasi anak-anaknya.
Seorang suami sebagai kepala keluarga memiliki amanah mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Di tengah wabah Covid-19 ini, amanah tersebut harus tetap berjalan sambil tetap waspada dan berupaya untuk mengambil langkah preventif penyebaran wabah Covid-19 dengan memakai masker, hand sanitizer, dan membatasi pergaulan dengan sesama.
Selain itu, kewajiban dan amanah kita sebagai seorang muslim adalah ammar ma’ruf nahi mungkar. Maka, di tengah kegentingan wabah Covid-19 yang mengancam jiwa ini, apakah kita harus berhenti menyerukan kebenaran? Tentu tidak. Aktivitas dakwah harus terus terlaksana.
Beragam metode bisa kita tempuh untuk berdakwah. Di tengah wabah seperti ini, kita bisa mengoptimalkan dakwah lewat tulisan. (Dakwah bil Qolam).
Dakwah bil Qolam atau dakwah lewat tulisan mampu menjangkau sasaran secara luas, menyebar hingga pelosok dunia. Menulis akan membuat kita mampu mengemas apa yang sudah kita dengar dan kita ketahui. Maka ini akan menjadi kebaikan dan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri sekaligus bagi orang lain.
Manusia itu memiliki sifat lemah, terbatas, dan mudah lupa. Maka hendaknya kita menuliskan setiap ilmu yang kita dapatkan. Karena menulis itu dapat mengikat ilmu. Allah SWT telah mengajarkan penggunaan pena kepada manusia yang memiliki sifat lupa ini.
Dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, beliau selalu berupaya mencerdaskan umat lewat baca-tulis. Dalam suatu peristiwa usai perang Badar, Nabi memberikan tawaran kebebasan kepada sebagian para tawanan dengan syarat mengajarkan baca-tulis kepada para sahabat dan anak-anaknya. Baca-tulis sebagai syarat kebebasan merupakan keputusan langka bahkan termasuk pertama kali yang pernah ada.
Hasilnya? Para sahabat menjadi gemar menulis. Mereka merasa bersalah jika tidak menulis wahyu atau hadist yang disampaikan oleh Nabi Muhammad. Bangsa Arab yang mengalami kemunduran di berbagai bidang kehidupan, pelan namun pasti, beranjak menjadi bangsa yang maju dan memiliki peradaban mulia.
Kemudian, selain itu, yang memiliki amanah lainnya adalah seorang pemimpin. Seorang pemimpin memikul amanah yang amat berat. Ia bertanggung jawab baik di dunia maupun di akhirat atas pengurusan seluruh rakyatnya. Di tengah kegelisahan rakyat atas merebaknya pandemi ini, pemerintah harus bertanggung jawab untuk melakukan langkah langkah konkret dan jitu untuk atasi wabah.
Mengapa Film Disney Tangled Berbahaya bagi Keluarga Muslim? - Islampos
Bagaimana untuk mengembalikan penglihatan 100% tanpa pembedahan?
Ngaji Diri dan Corona - Islampos
Wabah Penyakit dalam Sejarah Islam & Bagaimana Menyikapinya - Islampos
Salah satunya adalah menjalankan langkah preventif yaitu menutup rapat pintu bagi Warga Negara Asing untuk memasuki negeri. Berpihak kepada rakyat secara nyata, tidak lalai dan abai terhadap pengurusan rakyatnya. Selain itu serius untuk mengobati korban positif Covid-19, secara materi dan moral. Dana negara sepenuhnya digunakan untuk mengurus segala kepentingan rakyatnya.
Dengan demikian, setiap individu hendaknya istiqomah untuk menjalankan amanahnya masing-masing. Meskipun wabah Covid-19 terus mengganas, yakinlah bahwa Allah SWT sebaik-baik penolong orang yang beriman dan bertakwa. Dan ingatlah bahwa pertolongan Allah amat dekat.
وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُتَّقِينَ
Allah adalah Pelindung orang-orang yang bertakwa (QS. Al-Jatsiyah: 19).
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاۤءُ وَالضَّرَّاۤءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ
“Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (QS. Al-Baqarah: 214)
Wallahu’alam bisshowwab. []Kirim OPINI Anda lewat imel ke:
[email protected], paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.Istiqomah Menjalankan Amanah di Tengah Wabah Covid-19 - Islampos
Masyarakat Wajib Tahu, Ini Arti Social Distancing yang Disebut Bisa Cegah Penularan Virus Corona by Yudi
WABAH virus corona atau COVID-19 saat ini masih belum dapat dihentikan. Ratusan negara di dunia pun menjadi korban keganasan virus ini. Menurut data yang dikumpulkan John Hopkins University, Center for Systems Science and Engineering, hingga hari Sabtu (14/3/2020) sudah ada lebih dari 145 ribu kasus virus corona terkonfirmasi di dunia.
Penyebaran wabah yang masif ini mengakibatkan beberapa negara memutuskan untuk memberlakukan lockdown. Kegiatan di tempat umum seperti sekolah, universitas, hingga objek wisata sementara ditutup.
BACA JUGA: Italia Catat Rekor Korban Jiwa Akibat Virus Corona, Sehari Capai 368 Korban Tewas
Salah satu cara yang dianggap efektif menekan penyebaran virus corona saat ini adalah social distancing measures (menjaga jarak sosial). Apa itu social distancing measures?
Dikutip dari The Atlantic, social distancing adalah tindakan yang bertujuan mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi peluang penularan virus.
Sedangkan menurut Center for Disease Control (CDC), social distancing adalah menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia.
BACA JUGA: Benarkah Hand Sanitizer Dapat Mencegah Virus Corona?
Social distancing dianggap bisa mengurangi risiko penyebaran virus corona karena virus ini menular antarmanusia melalui droplet (partikel air liur) ketika penderita bersin atau batuk.
Social distancing juga memungkinkan kamu tidak tertular virus karena menghindari tempat-tempat dan fasilitias umum yang mungkin saja sudah terkontaminasi oleh Covid-19. []Masyarakat Wajib Tahu, Ini Arti Social Distancing yang Disebut Bisa Cegah Penularan Virus Corona - Islampos
PAPILOMA DISEBABKAN OLEH PARASIT DI DALAM BADAN ANDA!
JIKA ANDA MEMPUNYAI PAPILOMA PADA BAHAGIAN LEHER, KETIAK DAN DI TEMPAT-TEMPAT LAIN - PARASIT SEDANG MEMAKAN ANDA DARI DALAM!
Jika seseorang itu mempunyai papiloma pada kulit mereka, ini bermakna bahawa koloni parasit yang membahayakan telah mendiami organ-organ dalaman mereka dan secara perlahan-lahan memakan daging mereka.
Menurut statistik, lebih daripada 1 bilion orang telah dijangkiti parasit. Cara yang paling tepat untuk mendiagnosis jangkitan parasit ialah dengan melihat pada ruam papiloma.
Soalan anda dijawab oleh:Dr. Latifah ZaharahProfesor Madya, M.D. dari Institut Penyelidikan Saintifik Parasitologi Perubatan dan Ubat-Ubatan Tropika. Lebih daripada 20 karya saintifik mengenai Parasitologi Molekul. Pakar dalam kontrak diagnosis molekul leishmaniasis.Pengalaman kerja: lebih daripada 15 tahun
Daripada editor: Institut Penyelidikan Saintifik Parasitologi Perubatan dan Ubat-Ubatan Tropika telah menemui sebab sebenar bagi kemunculan papiloma pada tubuh manusia: jangkitan parasit. Kajian terbaru menunjukkan bahawa bahan buangan daripada parasit adalah toksik dan membentuk persekitaran yang sesuai di dalam perut untuk penghasilan bakteria berlendir. Disebabkan ini, orang ramai yang dijangkiti parasit mungkin menyedari kemunculan papiloma pada badan mereka.
Kami akan membincangkan masalah perubatan ini dengan Dr. Latifah Zaharah, Profesor Madya Institut Penyelidikan Saintifik Parasitologi Perubatan dan Ubat-UbatanTropika.
Dr. Latifah, selamat datang! Saya akan mulakan dengan soalan utama: Adakah benar bahawa kebanyakan populasi di Malaysia ini dijangkiti parasit?
Dr. Latifah: Ya. Kita menduduki salah satu kedudukan teratas daripada segi jangkitan. Hal ini disebabkan oleh keadaan ekologi yang kurang baik, tiada tindakan daripada pihak berkuasa serta sikap acuh tak acuh orang ramai.
Setiap tahun, berjuta-juta orang mati akibat penyakit yang dicetuskan oleh parasit. Pada masa yang sama, jika anda meneliti sijil kematian, anda tidak akan melihat 'kematian akibat parasit' tertulis di situ. Pengecualian adalah sangat jarang berlaku dan, oleh itu, terdapat situasi di mana agak mustahil untuk mengabaikan jangkitan tersebut, sebagai contoh, jantung tersumbat oleh longgokan cacing. Adalah tidak menguntungkan bagi pihak berkuasa perubatan tempatan untuk mendedahkan tahap jangkitan parasit yang tinggi dan hakikatnya, kira-kira 89% daripada semua kematian adalah disebabkan oleh parasit. Di samping itu, penyakit yang dicetuskan oleh parasit memaksa orang ramai untuk pergi ke klinik dan membeli ubat-ubatan yang mahal. Ini adalah pasaran yang besar. Saya harap anda boleh membaca apa yang tersirat dan memahami apa yang saya maksudkan.
Wartawan: Dr. Latifah, apakah papiloma itu benar-benar salah satu tanda jangkitan parasit?
Dr. Latifah: Ya. Beberapa kumpulan penyelidikan bersetuju bahawa bahan-bahan kumuhan parasit membawa kepada kemunculan papiloma pada kulit manusia. Lebih-lebih lagi, jika anda melihat papiloma pada kulit anda, ini bermakna parasit telah mendiami badan anda dan sedang aktif bertelur. Ini bermakna bahawa setiap orang yang mempunyai papiloma pada kulit mereka adalah dalam bahaya.
Dan sekali lagi, kira-kira 89% daripada semua kematian, termasuklah yang dikatakan sebagai 'semula jadi' mempunyai satu sebab - parasit, yang sedang perlahan-lahan memakan seseorang dari dalam.
Wartawan: Oleh itu, lazimnya parasit adalah helmin yang boleh menyebabkan papiloma muncul pada kulit. Bagaimana ia boleh menyebabkan kematian?
Dr. Latifah: Secara realitinya, terdapat salah tanggapan yang besar yang beranggapan bahawa parasit di dalam tubuh seseorang itu hanya boleh menjadi cacing. Sebenarnya, terdapat sejumlah besar parasit yang berbeza yang hidup di dalam pelbagai organ, yang boleh membawa kepada pelbagai kesan yang paling teruk. Selain itu, cacing, atau lebih dikenali sebagai helmin, adalah agak berbahaya. Ia benar-benar memusnahkan usus, yang menyebabkan pereputannya dan akhirnya kematian. Di samping itu, helmin juga sukar untuk ditemui dan dihapuskan.
Bersama-samanya, terdapat ribuan parasit lain yang boleh hidup di dalam hati, otak, paru-paru, darah, dan perut. Dan hampir semuanya boleh membawa maut. Sesetengah daripadanya mula bertindak secara agresif dan memusnahkan badan. Parasit lain hidup tanpa disedari sehingga bilangannya menjadi begitu besar sehingga tubuh tidak dapat lagi menahannya, jadi orang itu mati. Mereka menyebabkan pelbagai komplikasi yang menyakitkan: serangan jantung, tumor kanser, sirosis hati, nefritis, penguraian buah pinggang, dan sebagainya.
Pada masa yang sama, saya dengan yakinnya boleh mengatakan bahawa hampir semua orang telah dijangkiti parasit. Namun, kebanyakannya amat sukar untuk dikesan. Dan apabila kesan jangkitan parasit menjadi ketara, doktor akan cuba membuangnya. Walaupun semasa autopsi badan, ujian khas diperlukan untuk mengesan parasit. Sekurang-kurangnya untuk kebanyakan daripadanya.
Satu-satunya gejala universal yang tepat bagi menentukan jangkitan parasit di dalam tubuh manusia ialah papiloma.
Wartawan: Bolehkah doktor memberikan contoh tertentu mengenai kes-kes perubatan mengenai jangkitan tersebut?
Dr. Latifah: Saya boleh memberitahu anda tentang beratus-ratus kes. Tetapi, mungkin, saya akan memberi tumpuan kepada contoh-contoh yang jelas menunjukkan bahaya parasit.
1. Situasi yang berakhir dengan kegembiraan. Pesakit mengadu tentang sakit perut yang biasa berlaku. Pemeriksaan menunjukkan bahawa keseluruhan usus pesakit tersumbat dengan cacing. Ia benar-benar membuat sarang di sana, di mana proses pereputan sudah bermula, dan pesakit itu hampir mendapat sepsis. Semasa pembedahan, sebahagian daripada usus dikeluarkan, cacing-cacing dibuang, dan tisu-tisu yang mereput dikeluarkan. Dan selepas seminggu dalam rawatan intensif, pesakit berasa lebih baik.
2. Uterus yang dipenuhi dengan koloni parasit di dalamnya. Malangnya, ia agak mustahil untuk membuang parasit tersebut, oleh kerana parasit dan larvanya telah memenuhi rahim sepenuhnya dan jumlahnya sudah meningkat berkali-kali ganda. Oleh itu, uterus tersebut perlu dikeluarkan. Wanita itu dapat diselamatkan. Keracunan badan terlalu teruk berlaku, pesakit terpaksa menjalani terapi khusus selepas pengeluaran rahim, tetapi pesakit meninggal dunia dalam masa 3 tahun.
3. Sista ekinokokus jantung. Penyakit tersebut terlambat dikesan. Pakar perubatan yang merawat percaya bahawa pesakit hanya mengalami penyakit jantung koronari dan angina, tetapi kebenarannya lebih kejam. Pembedahan tidak berguna, dan rawatan konservatif tidak membantu juga. Pemindahan jantung juga tidak berkesan - tiada penderma. Akibatnya, pesakit itu meninggal dunia tanpa kembali sedar
Wartawan: Bagaimana seseorang itu dapat mengetahui bahawa dia dijangkiti parasit?Dr. Latifah: Malangnya, boleh dikatakan bahawa tidak ada cara yang pasti untuk mendiagnosis parasit di dalam manusia. Sebahagiannya disebabkan oleh banyaknya jenis parasit (lebih daripada 2000 spesies yang diketahui), dan sebahagian lagi disebabkan oleh tahap kesukaran dalam mengesannya. Pemeriksaan parasit sepenuhnya hanya boleh dilakukan di beberapa tempat di Malaysia ini, dan ia memerlukan wang yang banyak
Gejala pertama yang menunjukkan kehadiran parasit di dalam badan:- Papiloma;
- Mulut berbau;
- Alahan (ruam, mata berair, hidung berair);
- Ruam dan kemerah-merahan pada kulit;
- Sering selesema, sakit tekak, hidung tersumbat;
- Keletihan kronik (anda cepat letih, tidak kira apa yang anda lakukan);
- Sakit kepala yang kerap;
- Sembelit atau cirit-birit;
- Kesakitan pada sendi dan otot;
- Kegelisahan, insomnia dan gangguan selera makan;
- Lingkaran gelap, gelambir di bawah mata;
Jika sekurang-kurangnya satu daripada gejala tersebut diperhatikan, maka terdapat 99% kemungkinan bahawa wujudnya parasit di dalam tubuh anda. Dan anda perlu membuangnya secepat mungkin
Wartawan: Bagaimana orang ramai dapat membuang parasit dan melindungi diri mereka?
Dr. Latifah: Situasi terkini dari segi ubat-ubatan untuk merawat serangan parasit agak bermasalah. Sudah tentunya terdapat beberapa ubat-ubatan khas yang boleh membersihkan badan daripada helmin. Ia adalah sejenis ubat yang boleh dikatakan agak berkesan terhadap beberapa jenis cacing jantung dan parasit hati. Masalah utama dengan ubat tersebut adalah ia hanya mempengaruhi jenis parasit yang tertentu. Sedangkan setiap orang sekurang-kurangnya dijangkiti dengan 7-8 spesies. Jika mengambil kira puratanya, kita akan mendapat 11-14 jenis parasit untuk setiap orang yang dijangkiti
Sehingga kini, hanya terdapat satu penyelesaian yang membolehkan untuk menghapuskan parasit. Ubat antiparasit ini dipanggil Detoxic. Ujian klinikal telah menunjukkan hasil luar biasa. Pengeksportan ubat ini adalah dilarang sehingga saat ubat tersebut telah disediakan sepenuhnya untuk penduduk Malaysia
Wartawan: Apa yang membuatkan Detoxic begitu istimewa? Apakah perbezaan antara ubat ini dan produk antiparasit yang lain?
Dr. Latifah: Seperti yang telah saya katakan, setakat ini, ia adalah satu-satunya penyelesaian antiparasit yang berkesan di seluruh dunia. Ia membantu untuk menghapuskan parasit sepenuhnya. Itulah sebabnya mengapa ia sangat dicari oleh rangkaian farmasi antarabangsa dan syarikat farmaseutikal. Jika dibandingkan dengan ubat antiparasit yang lain, ubat ini berfungsi secara terus terhadap pelbagai jenis parasit yang boleh menjangkiti tubuh manusia. Memandangkan wujudnya masalah untuk mendiagnosis parasit, ubat ini membolehkan anda membersihkan keseluruhan badan dengan berkesan. Saya pernah katakan sebelum ini bahawa hampir mustahil untuk mengesan jenis parasit yang telah menjangkiti tubuh anda. Dan Detoxic mampu memusnahkan dan menghapuskan semua parasit yang tinggal di mana-mana saja di dalam tubuh - daripada otak dan jantung hinggalah ke hati dan usus. Tiada ubat lain yang wujud hari ini yang mampu berbuat demikian.
Selain itu, ia bukanlah ubat kimia, tetapi produk yang semula jadi sepenuhnya, yang mengurangkan tindak balas alahan, ketidakseimbangan flora usus dan masalah lain yang boleh timbul ketika merawat penyakit dengan pil klasik dan menjadikan tubuh memproses begitu banyak sebatian kimia yang berbagai jenis
1. Keberkesanan Detoxic dikira dengan menggunakan teknik standard (nisbah bilangan pesakit yang pulih terhadap jumlah pesakit dalam sekumpulan 100 orang yang dirawat dengan ubat ini):
- Penghapusan helmin dan telurnya: 99%
- Penormalan fungsi dan keadaan pankreas: 80%
- Penghapusan dermatitis alergi: 90%
- Penghapusan masalah gastrik, ulser, cirit-birit: 90%
- Penghapusan anemia: 99%
- Penghapusan papiloma dan ketuat: 99%.
2. Tiada kesan sampingan yang negatif termasuklah reaksi alahan, telah dikenalpasti.
3. Detoxic telah diiktiraf sebagai ubat utama dalam memerangi parasit di dalam tubuh manusia.
Selain Malaysia, ubat ini juga telah disahkan di Eropah iaitu di Universiti Parasitologi di Paris. Ujian klinikal telah mengesahkan sepenuhnya data British. Rakyat Perancis juga telah melaporkan peratusan yang lebih tinggi untuk pemulihan. Pada masa ini, kitaran penyelidikan klinikal di China, Jepun dan Vietnam sedang disiapkan. Negara-negara Asia mempunyai minat yang sangat tinggi terhadap ubat itu. Semua ujian tanpa pengecualian telah menunjukkan bahawa produk tersebut mempunyai tahap keberkesanan yang sangat tinggi.
Wartawan: Saya rasa pembaca kami ingin tahu di mana hendak membeli Detoxic pada harga diskaun?
Dr. Latifah: Ini adalah tawaran masa terhad. Dan ia hanya tersedia untuk kawasan tertentu sekarang. Seperti yang saya nyatakan sebelum ini, Detoxic boleh dibeli pada harga diskaun 50%.
Apa yang perlu anda lakukan untuk mendapatkan Detoxic adalah dengan meninggalkan permintaan di laman web, dengan menyatakan nama dan nombor telefon anda supaya operator boleh menghubungi anda. Jika anda melihat bahawa ada pilihan untuk meninggalkan permintaan, ini bermakna bahawa ubat itu masih ada stok. Saya secara peribadi menjamin bahawa semua orang yang telah meninggalkan permintaan di laman web itu akan menerima pesanan mereka.
Wartawan: Dr. Latifah, adakah anda ingin memberitahu sesuatu kepada pembaca kami sebelum mengakhiri temubual ini?
Dr. Latifah: Satu-satunya perkara yang saya ingin katakan ialah, jagalah kesihatan anda. Anda mungkin tidak mengesyaki ini, tetapi parasit hidup di dalam anda dengan kebarangkalian 97-98%. Mereka boleh berada di mana-mana saja - di dalam darah, usus, paru-paru, jantung, otak. Parasit benar-benar memakan anda dari dalam sambil meracuni badan anda pada masa yang sama. Akibatnya, akan terdapat banyak masalah kesihatan yang boleh mengurangkan jangka hayat sebanyak 15-25 tahun. Malah, saya tidak akan menyebut tentang masalah kematian secara tiba-tiba, yang biasanya dikaitkan dengan kesan parasit pada tubuh manusia. Jangan tunggu sehingga ia sudah terlambat. Bersihkan badan anda sekarang.
Penting! Ia telah disimpulkan bahawa 21.02.2020 dan 22.03.2020 adalah masa terbaik untuk memulakan rawatan. Kesan ubat ini akan meningkat. Pemulihan berlaku 47% lebih cepat daripada masa-masa lain pada tahun itu.
Perhatian
Laman web kami menawarkan diskaun promosi untuk pembelian Detoxic. Cuba nasib anda dengan menekan butang SPIN. Jika anda bernasib baik, anda akan dapat membeli produk ini lebih murah daripada biasa! Semoga berjaya
Sumber:
Kehidupan sihat https://health-my4.detoxic.net/azIbFzCOTg/J5O3DeVRWwbZaFJ/
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://peceq.blogspot.com/2020/03/malaysia-dengan-14-harinya-ingatlah.html