Makhluk Pertama Kali Yang Diciptakan Allah Sebelum Arasy
AWAL MULA KEJADIAN ALAM SEMESTA
Sebagai penganut paham Ahlus Sunnah wal jamaah, perlu diingat bahwa Allah bersifat Mukhalafatu lil Hawaditsi artinya Allah itu berbeda dengan makhluk-Nya. adapun kalimat diatas tidak harus dipahami secara konteksnya saja, dan kita tidak diperbolehkan memikirkan Dzat Allah, melainkan diperintahkan untuk memikirkan ciptaan-ciptaan-Nya.
TERJEMAH KITAB BADA'IUZ ZUHUR BAGIAN KE-2MAKHLUK PERTAMA KALI YANG DICIPTAKAN ALLAH
﴿ذكر ما كان فى بدء الـمخلوقات﴾
(روي) الإمام أحمد فى مسنده عن عامر العقيلى رضي الله عنه أنه قال قُلْتُ يارسول الله أين كان ربُّنا قبل أن يخلُقَ السموات والأرض,؟ قال كان فى غمام فوقه هواء وتحته هواء ثم خلق عرشه على الـماء. قال بعض العلماء الغمام هو السحاب. واختلف العلماء فيما خلق الله قبل العرش
Imam Ahmad dalam sanadnya menceritakan bahwa ‘Amir al-Uqaili ra, bertanya kepada Rasulullah ﷺ “Dimanakah Tuhan kita sebelum menciptakan langit dan bumi? Rasulullah ﷺ menjawab : diantara awan, kemudian Allah menciptakan ‘Arsy diatas air”. Sebagian ulama’ berpendapat bahwa kata Ghomam diarstikan sebagai “sahab/awan”. Namun ulama’ lain berbeda pendapat terhadap makhluk yang diciptakan Allah sebelum ‘Arsy.
(روي) الترمذى عن عُبادة بن الصامت رضي الله عنه قال, قال رسول الله ﷺ إن أول شيئ خلقه الله تعالى القلم من نور وقيل من لؤلؤ بيضاء طوله ما بين السماء والأرض ثم خلق اللوح بعده وهو من درة بيضاء صفائحها من اليقوتات الأحمر وطوله ما بين السماء والأرض وعرضه من الـمشرق إلى الـمغرب
Imam Turmudzi menceritakan dari Ubadah bin Shomit ra, berkata, Rasulullah ﷺ bersabda “Pertama kali makhluk yang diciptakan Allah adalah qolam / pena yang terbuat dari cahaya. Riwayat lain ada yang bilang dari dari mutiara putih, dimana panjangnya antara laing dan bumi, kemuidan Allah menciptakan Lauhul Mahfudz dari mutiara putih dimana kejermnihannya melebihi safir/ruby merah setelah Allah menciptakan pena tersebut. panjangn lauhul mahfudz itu antara langit da bumi dan lebarnya dari barat hingga timur.”
(وعن ) أنس بن مالك رضي الله عنه قال, قل رسول الله ﷺ إن الله لوحا أحد وجهيه من ياقوتة حمراء والوجه الآخر من زمردة خضراء وأقلامه من نور. قال ابن عباس رضي الله عنهما خلق الله تعالى القلم قبل أن يخلق الخلق وهو على العرش ثم نظر إليه نظرا لهيبة فانشق وقطر الـمدد. وقال ابن عباس إن القلم مشقوق ينبع منه الـمدد إلى يوم القيامة. ثم قال الله تعالى للقلم : أُكتب. فقال القلم : يارب, وما أكتبُ؟ قال : أكتب علمى فى خلقى بما هو كائن إلى يوم القيامة.
Anas bin Malik berkata, Rasulullah ﷺ bersabda “Lauhul Mahfudz kepunyaan Allah ada dua sisi, sisi pertama terbuat dari yakit/safir/ruby merah dan sisi yang lain terbuat dari zamrud / emerald warna hijau dan aqlam (beberapa pena) dari cahaya.”
Ibnu Abbas berkata “Allah menciptakan qolam sebelum mencipyakan makhluk lain, dan qolam ini letaknya diatas ‘Arasy, kemudian dengan sekali pandangan kehebatan Allah, maka pecahlah qolam itu dan memanjang.” Ibnu Abbas juga berkata “Qolam itu terpotong dan melias hingga hari kiamat. Kemudian Allah berfirman kepada qolam tersebut “Menulislah” Qolampun menjawab “Ya Robbi, hamba tidak bisa menulis?” Allah berfirman lagi “Tulislah ilmu-Ku yang nyata dan yang ada pada ciptaan-Ku hingga hari kiamat”
(وأخرج) سعيد بن منصور إن أول ما كتب القلم أنا التواب أتوب على من تاب (وأخرج) ابن أبى حاتم إن أول ما كتب القلم إن رحمتى سبقت غضبى والأقوال فى ذلك كثيرة, والأصح ما قال ابن عباس رضي الله عنهما أن القلم جرى فى تلك الساعة بما هو كائن إلى يوم القيامة وما قدر ومن خير وشره وسعادة وشقاوة وهو قوله تعالى "وكل شيئ أحصيناه فى إمام مبين" اي فى اللوح الـمحفوظ.
Riwayat dari Sa’id bin Manshur, bahwa pertama kali sesuatu yang ditulis oleh qolam itu adalah “Allah Maha Penerima taubat dan Saya (Allah) menerima taubat orang-orang yang bertaubat”. Riwayat lain yang bersumber dari Ibnu Hatim menceritakan bahwa “Mulai saat itu qolam menjalankan tugasnya menulis segala sesuatu dan wujudlah sesuatu yang ditulis tersebut hingga hari kiamat”. Jadi apa yang ditulis leh qolam itu menjadi wujud atas kehendak Allah. firman Allah “dan terhadap segala sesuatu kami telah menghitungnya didalam kitab induk yang nyata” yakni di Lauhul Mahfudz.
(وقال) عمرو بن العاص سمعتُ رسول الله ﷺ يقول كتب الله تعالى مقادير الخلائق قبل أن يخلُق السموات والأرض بخمسين ألف عام. وهذا الحديث يدل على تقديم القلم على العرش وأنه أول الـمخلوقات ثم خلق اللوح بعده.
Umar bin Ash berkata bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda “Allah telah menentukan (menaqdir) seluruh makhluk-Nya limapyluh ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi”. Hadits ini menunjukkan bahwa Qolam lebih dahulu diciptakan dari pada ‘Arasy, dan qolam adalah makhluk pertama dari Ciptaan Allah baru kemudian Allah menciptakan Lauhul Mahfudz.
(قال) إبن عباس رضي الله عنهما إن الله تعالى لوحا من درة بيضاء ينظر فيه كل يوم وليلة ثلثمائة وستين نظرة, ففى كل نظرة يخلق ويرزق ويميت ويحيى ويعزل ويولى ويفعل مايشاء "ألا له الخلق والأمر تبارك الله رب العالـمين" وهو قوله تعالى "وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ وَمَا يُعَمِّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ عُمْرِهِ إِلَّا فِى كِتَابٍ, إِنَّ فِى ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرٌ"
Ibnu Abbas ra, berkata “Allah memiliki Lauh yang terbuat dari mutiara putih dan memperhatikannya setiap hari sebanyak 360 x dan di setiap perhatian itu Allah melimpahkan serta menentukan rizki, kematian, kehidupan, melepaskan, menguasai, dan berbuat terhadap sesuatu hal kepada makhluk-Nya”. Ingatlah bahwa hanya kepada Allah-lah semua makhluk ada dalam kendali Allah, tuhan seluruh alam.
Allah berfirman “dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.” (Q.S. Fathir : 11
<<SEBELUMNYA - SELANJUTNYA>>
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://mbahkenyung.blogspot.com/2019/04/makhluk-pertama-kali-yang-diciptakan.html