Kpai Ingatkan Wacana Sekolah Buka Berpotensi Munculkan Klaster Baru Corona


Pemerintah mulai mewacanakan pembukaan sekolah pada masa pandemi virus Corona (COVID-19).
KPAI mengingatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk berkaca dari negara lain yang mulai membuka sekolah tetapi justru ditemukan potensi klaster Corona baru di sekolah.
“KPAI mendorong Kemendikbud dan Kemenag RI belajar dari negara lain yang sudah mulai turun kasusnya, bahkan zero kasus, kemudian membuka sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun ternyata ditemukan kasus baru karena siswa dan guru tertular COVID-19. Sekolah malah menjadi klaster baru,” kata komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam keterangannya, Rabu (27/5/2020).
Retno mencontohkan China kembali membuka sekolah setelah kasus COVID-19 nol selama 10 hari.
Pembukaan sekolah juga disertai dengan persiapan yang matang dan benar-benar dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Bahkan di China, para guru yang akan mengajar sudah menjalani isolasi dahulu selama 14 hari sebelum sekolah dibuka.
Sementara itu, Inggris, Prancis, dan Finlandia telah membuka sekolah tetapi ditemukan adanya siswa terpapar COVID-19 dan menimbulkan klaster baru.
“Beberapa negara di Eropa, seperti Finlandia, Prancis, dan Inggris, yang memiliki sistem kesehatan yang baik dan membuka sekolah juga dengan persiapan yang matang dan protokol kesehatan yang ketat, ternyata juga tidak aman dan malah menimbulkan klaster baru di lingkungan sekolah karena beberapa siswa dan guru tertular COVID-19 hanya dalam hitungan minggu,” sambung Retno.
Oleh karena itu, KPAI mendorong pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melibatkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan para pakar epidemiologi sebelum memutuskan membuka sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021, tepatnya Juli 2020.
IDAI sebagai ahli harus didengar dan dipergunakan rekomendasinya terkait rencana pemerintah membuka sekolah kembali.
“Membuka sekolah harus dipikirkan dengan matang oleh pemerintah pusat dan daerah, karena ini menyangkut keselamatan guru dan terutama keselamatan jutaan anak-anak Indonesia yang menjadi peserta didik dari PAUD sampai SMA/sederajat,” ujar Retno.
Retno juga menyarankan mestinya masyarakat tetap berada di rumah demi memutus rantai penyebaran COVID-19, karena kondisi terakhir pasar, mal, dan bandara penuh sesak.
Retno mendesak pemerintah pusat dan pemerintah daerah berhati-hati mengeluarkan kebijakan dan memperhatikan keselamatan anak.
“Demi melindungi anak-anak Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus superhati-hati dan cermat dalam mengambil keputusan membuka sekolah. Keselamatan anak-anak harus menjadi pertimbangan utama saat pemerintah hendak mengambil kebijakan menyangkut anak,” ungkapnya.
Sementara itu, wacana pemerintah akan membuka kembali sekolah juga ditanggapi beragam oleh masyarakat melalui media sosial.
KPAI berencana melakukan survei kebijakan pembukaan sekolah pada masa pandemi Corona.
Survei akan menyasar responden anak, orang tua, dan guru untuk mengetahui persepsi masing-masing pihak tentang kapan waktu yang tepat membuka kembali sekolah dan faktor apa yang menjadi pertimbangan paling utama.
Survei tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Mei hingga awal Juni 2020.
Sebagai uji coba pertanyaan survei tentang apakah netizen setuju atau tidak dengan rencana pemerintah membuka sekolah pada 13 Juli 2020, bertepatan dengan tahun ajaran baru, KPAI mengunggah pertanyaan tersebut ke aplikasi Facebook.
Ternyata, setelah 6 jam diunggah, posting-an tersebut mendapatkan komentar dari 87 netizen.
Para responden yang berkomentar dalam uji coba ini terdiri atas guru, orang tua, bahkan tenaga kesehatan.
Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia, di antaranya Batam, Bengkulu, Jambi, Kota Padang, Solok, Bukit Tinggi, Kota Medan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Magetan, Kota Surabaya, Kota Makassar, Bolmok Utara, dll.
Dari 87 responden dalam uji coba kuesoner survei tersebut, ternyata sebagian besar responden tidak setuju sekolah dibuka pada Juli 2020, 71 persen responden menyatakan tidak setuju sekolah dibuka pada Juli 2020 pada saat kasus positif Corona masih sangat tinggi saat ini. Alasan yang tidak setuju adalah keselamatan anak-anak dan para guru.
Tak hanya itu, mereka yang tidak setuju meragukan penerapan protokol kesehatan ketat saat berada di sekolah dan dalam perjalan pulang-pergi ke sekolah.
Bahkan ada dua responden menyatakan tidak akan mengizinkan anaknya berangkat ke sekolah pada Juli 2020, meski sekolah anaknya dibuka.
Adapun 20 persen responden menyatakan setuju dengan alasan sudah jenuh belajar dari rumah, banyak anak tidak bisa menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring karena keterbatasan peralatan dan kuota internet, bahkan tak mampu membeli kuota.
Namun responden yang menyatakan setuju juga menekankan penerapan protokol kesehatan yang ketat di sekolah.
Selain itu, harus dipastikan wilayah tersebut sudah dinyatakan sebagai zona hijau atau zero kasus COVID-19.
Meskipun menurut beberapa ahli epidemiologi, tidak ada zona hijau untuk wilayah di Indonesia saat ini.
Sedangkan 9 persen responden yang tidak memberikan jawaban setuju atau tidak, namun mendorong pemerintah dan IDAI melakukan kajian sudah layak/tidak membuka sekolah pada Juli 2020.
“Responden dalam uji coba survei meminta pemerintah melakukan kajian secara sungguh-sungguh dan meminta pendapat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebelum membuka sekolah,” kata Retno.
Diketahui, hingga 18 Mei, IDAI mencatat terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 3.324 anak, 129 anak berstatus PDP meninggal, 584 anak terkonfirmasi positif COVID-19, dan 14 anak meninggal akibat COVID-19. Temuan tersebut menunjukkan bahwa tidak benar anak tidak rentan terhadap Corona.
Sementara itu, soal wacana dibukanya sekolah kembali, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menyatakan tidak akan mengambil keputusan sepihak.
Ia mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga akan ikut mempertimbangkan metode yang digunakan untuk pembukaan sekolah kembali.
Dengan pertimbangan tersebut, diharapkan siswa bisa terus belajar sambil menjaga kesehatannya.
Sumber: detik.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/kpai-ingatkan-wacana-sekolah-buka-berpotensi-munculkan-klaster-baru-corona/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Duterte Tak Akan Buka Sekolah Selama Belum Ada Vaksin Corona

Duterte Tak Akan Buka Sekolah Selama Belum Ada Vaksin Corona

papar berkaitan - pada 27/5/2020 - jumlah : 290 hits
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku akan terus menutup sekolah selama belum ada vaksin untuk virus Corona COVID 19 Alasannya karena ia ingin memastikan anak anak aman dari penularan virus yang kini telah menginfeksi lebih dari 5 juta ...
Sekolah Dibuka Kembali Juli Berikut Panduan New Normal Cegah Corona

Sekolah Dibuka Kembali Juli Berikut Panduan New Normal Cegah Corona

papar berkaitan - pada 19/5/2020 - jumlah : 293 hits
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan memastikan tidak akan melakukan pengunduran tahun ajaran baru sekolah Kementerian di bawah Menteri Nadiem Makariem merencanakan sekolah akan segera kembali dibuka pada tahun ajaran baru di bulan Juli me...
Sekolah Libur Karena Corona Kehamilan Siswi Smp Dan Sma Melonjak Di Negara Ini

Sekolah Libur Karena Corona Kehamilan Siswi Smp Dan Sma Melonjak Di Negara Ini

papar berkaitan - pada 26/5/2020 - jumlah : 286 hits
Adanya Pandemi Corona menyebabkan beberapa kebijakan di lakukan untuk mencegah penyebarannya Dan sebelum vaksin yang ampuh ditemukan physical distancing dan sosial distancing adalah usaha yang bisa dilakukan untuk memutus perkembangannya Sa...
Periksa Suhu Badan Makan Dalam Kelas Amalan Baru Di Sekolah

Periksa Suhu Badan Makan Dalam Kelas Amalan Baru Di Sekolah

papar berkaitan - pada 4/6/2020 - jumlah : 331 hits
Pemeriksaan suhu badan di sekolah dan makan di dalam kelas pada waktu rehat antara kebiasaan baru bakal diamalkan oleh pelajar apabila sekolah dibuka kelak Menteri Pendidikan Mohd Radzi Md Jidin berkata garis panduan itu menetapkan pemeriks...
Ketua Dpr Ingatkan Protokol Kesehatan Sekolah Harus Lebih Ketat Dari Mal Dan Kantor

Ketua Dpr Ingatkan Protokol Kesehatan Sekolah Harus Lebih Ketat Dari Mal Dan Kantor

papar berkaitan - pada 2/6/2020 - jumlah : 318 hits
Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah mendengar masukan dari para pemangku kepentingan pendidikan yakni para pendidik orang tua dan organisasi pendidikan sebelum membuka kembali sekolah di new normal
Peraturan Baru Di Rumah Ibadah Jarak 1 Meter Hingga Surat Keterangan Aman Corona

Peraturan Baru Di Rumah Ibadah Jarak 1 Meter Hingga Surat Keterangan Aman Corona

papar berkaitan - pada 4/6/2020 - jumlah : 332 hits
Alhamdulillah Rumah ibadah yang ditutup sementara akibat corona sekarang bisa digunakan lagi untuk beribadah secara jamaah Menteri Agama Fachrul Razi telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 yang berisi tentang panduan kegiatan ke...
Kedah Tak Buka Kawasan Balak Baru Jelas Pejabat Mb

Kedah Tak Buka Kawasan Balak Baru Jelas Pejabat Mb

papar berkaitan - pada 27/5/2020 - jumlah : 285 hits
MALAYSIAKINI Pejabat Menteri Besar Kedah tampil menjelaskan laporan negeri itu sedia mempertimbang membuka semula konsesi balak daripada membayar tuntutan saman hampir RM1 bilion yang dikemukakan syarikat pembalakan sebelum ini Setiausaha a...
Takyah Buka Sekolah Sampai Hujung Tahun 500 Sekolah Di Korea Utara Terpaksa Ditutup Semula Lepas K3s Naik Mend4dak

Takyah Buka Sekolah Sampai Hujung Tahun 500 Sekolah Di Korea Utara Terpaksa Ditutup Semula Lepas K3s Naik Mend4dak

papar berkaitan - pada 2/6/2020 - jumlah : 478 hits
PKPB mungkin akan berakhir tak lama lagi namun keputusan sama ada sekolah akan dibuka tak lama lagi atau pun tidak masih menjadi tanda tanya kebanyakan ibu bapa di Malaysia Kalau ya pun k3s dah berkurang selamat ke nak hantar anak ke sekola...
Salam Dalam Salat Jenazah Sekali Atau Dua Kali

10 Praktik Keberlanjutan Yang Wajib Diterapkan Di Tahun 2025

Whatsapp Tak Lagi Sokong Peranti Android Lama Mulai 1 Januari 2025

Melawat Ke Sand Dunes Di Tottori Jepun

10 Perusahaan Rental Mobil Pontianak Resmi Update 2025

Nigeria Tragedi Rempuhan Sempena Agihan Makanan Pra Krismas Ragut 67 Nyawa

Helikopter Terhempas Di Hospital Di Turkiye Empat Maut

Pelajari Kesalahan Trader Pemula Untuk Persiapan Trading Profit Maksimal 2025


echo '';
5 Insiden Jalan Sesak Yang Berlaku Lebih 24 Jam Durasinya

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 6 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton

One In A Million 2024 Senarai Peserta Juri Format Pemarkahan Hadiah Dan Segala Info Saksikan Live Di TV3 Malaysia Dan Tonton Calpis Soda OIAM


Tanah Melayu Sg Baru Diambil W Azizah Jual B Putih

Watercolor Apartment For A Young Family With A Maine Coon

10 Myanmar Nationals Found In Car After Crash

Actress S Car Household Items To Be Auctioned Tomorrow To Pay Off Debt

Muslims May Wish Non Muslims On Religious Holidays Says Penang Mufti

The Benefits Of A Learning Management System For Every Organization