Kisah Pria Yang Hanya Butuh Rp100 Ribu Untuk Makan 1 Tahun Begini Gaya Hidupnya


Di kehidupan modern ini, rasanya tidak mungkin kita hanya membutuhkan sedikit uang untuk kebutuhan makan. Belum lagi jika bahan kebutuhan pokok naik harganya.
Tetapi, bagaimana jika ada orang yang hanya mengeluarkan Rp100 ribu untuk kebutuhan makannya selama satu tahun?
Ya, pengalaman pria satu ini membuka mata kita bahwa ternyata kita bisa hidup dengan sangat hemat.
Daniel Tay menghabiskan hanya 8 US Dollar atau setara Rp100 ribu untuk keperluan makannya selama tahun 2017 lalu.
Dalam artikel di cleo.com, pria asal Singapura ini menceritakan bagaimana gaya hidupnya selama ini.
Daniel adalah seorang ‘penyelam sampah’, dia mencari barang-barang bekas untuk kebutuhannya, termasuk dalam hal makanan.
Daniel juga merupakan penganut freegans.
Kaum freegan adalah mereka yang prihatin dengan kenyataan bahwa telah terjadi pemborosan yang dahsyat demi sebuah gaya hidup.
Pria berusia 38 tahun tersebut mendefinisikan sendiri freegan menurutnya.
“Seorang freegan adalah orang yang menghabiskan sangat sedikit uang. Dia mencoba mendapatkan semuanya secara gratis, ”katanya.
Setiap bulan, Daniel hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan seperti tagihan, investasi, dan hipotek.
Saat dia membeli makanan untuk kucingnya, dia malah jarang membeli makanan untuk dirinya sendiri.
Bagaimana Semua Dimulai?
Daniel bekerja sebagai perencana keuangan. Kesempatan bertemu dengan orang asing pada November 2016 mengubah hidupnya.
Dalam sebuah acara Honesty Circles, orang-orang membicarakan tentang uang, dia akhirnya bertemu dengan pria bernama Colin.
“Sekitar 20 hingga 30 dari kami berbicara tentang menyerahkan pembayaran gaji yang stabil untuk mengejar hasrat kami.”
“Tapi ketika giliran Colin, dia mengatakan ‘Saya di akhir 40-an, sudah pensiun dan hanya menghabiskan 100 US Dollar sebulan.”
“Saya tidak perlu khawatir tentang uang karena saya mendapatkan semuanya secara gratis. Begitu kata Colin,” tutur Daniel.
Colin menghabiskan uang 100 US Dollar dalam sebulan untuk membayar tagihan.
Daniel pun keheranan, bagaiman Colin dapat melakukannya.
Sementara dirinya yang perencana keuangan saja minimal harus mengeluarkan 1,500 US Dollar sebulan hidup di Singapura.
Colin telah hidup sebagai freegan sebelumnya selama dua tahu. Colin telah mempelajari freegan dari internet.
Dia menyelami sampah di toko dan supermarket, dan mengumpulkan makanan yang akan dibuang oleh tetangganya.
Setelah bertukar pikiran dengan Colin, Daniel pun bersemangat untuk mencoba gaya hidupnya.
Perjalanan Menuju Freeganisme
Semua rencana Daniel berjalan jauh lebih baik dari yang diharapkan.
Tetangga-tetangganya dengan senang hati memberinya makanan yang seharusnya mereka buang.
Bahkan mereka berterimakasih pada Daniel karena menyelamatkan mereka dari pemborosan.
Para tetangga bahkan menaruh langsung makanan yang tidak mereka inginkan di depan pintu rumah Daniel setiap hari.
“Itu belum berhenti sejak itu. Saya bangun untuk makan di luar pintu saya setiap pagi, ”katanya.
Lebih dari itu, Daniel merasa hubungannya dengan para tetangganya juga semakin dekat.
Dia juga mampu mengumpulkan begitu banyak buah dan sayuran yang dapat dimakan. hingga memenuhi lemari esnya.
Saking banyaknya, Daniel juga membagikan lagi ke para tetangganya yang lain.
Daniel juga tidak mengeluarkan uang untuk kebutuhannya yang lain seperti mandi.
Dia mencari sisa-sisa sabun dan shampo di tempat sampah (kebiasaan orang membuang barang-barang ini meskipun masih sisa setengah).
Daniel juga menemukan tas, sepatu, peralatan rumah tangga lain, bahkan konsol PlayStation 3 yang masih berfungsi.
Masalah Penimbunan
Banyaknya barang-barang yang dia temukan membuat masalah lain, penimbunan.
Daniel rutin memposting foto-foto sejumlah besar barang yang dia temukan di situsnya (freeganinsingapore.wordpress.com).
Namun, barang-barang yang tertimbun ini malah membuat komunitas freegan dapat beramal.
Mereka telah menyumbangkan banyak buah dan sayuran ke dapur sup lokal untuk membuat makanan gratis bagi mereka yang bersedia.
Para donor juga selalu memastikan mereka tahu darimana bahan makanan ini berasal sebelumnya.
“Orang menjadi freegans karena tiga alasan: mereka ingin menghemat uang, mereka ingin menyelamatkan orang lain atau mereka ingin menyelamatkan bumi,” katanya.
Sementara motivasi Daniel awalnya adalah untuk mendapatkan barang gratis dan menghemat uang.
Tapi, sekarang Daniel idak lagi khawatir tentang uang, dia peduli tentang bagaimana mengurangi pemborosan.
Daniel mengambil makna dari gaya hidup yang dia jalani.
Bukan sekedar sesuatu yang murah yang dia cari, bukan juga barang yang gratis agar dirinya tidak perlu bekerja.
Baginya, menyimpan uang mengungkin dirinya untuk membeli waktu dan kebebasan, yang menurutnya adalah “hal yang paling mahal”.
Dia ingin dapat menjalani hidup dengan melakukan hal-hal yang dia inginkan, termasuk mencoba hal-hal baru, dan mengelola komunitas freegan lokalnya.
Sumber: suar.grid.id


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/kisah-pria-yang-hanya-butuh-rp100-ribu-untuk-makan-1-tahun-begini-gaya-hidupnya/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Tahun Baru Jalan Jalan Makan Sushi Dan Klcc

Tahun Baru Jalan Jalan Makan Sushi Dan Klcc

papar berkaitan - pada 3/1/2019 - jumlah : 1207 hits
hai assalammualaikumTahun baru Jalan jalan Makan Sushi Dan KLCC Semalam tahun baru masuk ke tahun 2019 Welcome 2019 lembaran baru untuk kita semua Azam nad masih sama selagi tak selesai itulah azam nad hahaa Cuma berharap 2019 ni moga dibuk...
Sarungan Jokowi Habiskan Malam Tahun Baru Makan Bersama Paspampres Di Bogor

Sarungan Jokowi Habiskan Malam Tahun Baru Makan Bersama Paspampres Di Bogor

papar berkaitan - pada 1/1/2019 - jumlah : 299 hits
Meski tidak ada perayaan khusus menyambut pergantian tahun ini Jokowi memandang tahun baru 2019 dengan penuh optimisme
Jom Makan Makan Sempena Tahun Baru Cina Di Sunway Putra Hotel Kuala Lumpur

Jom Makan Makan Sempena Tahun Baru Cina Di Sunway Putra Hotel Kuala Lumpur

papar berkaitan - pada 19/1/2019 - jumlah : 692 hits
MASIH MENCARI CARI TEMPAT MAKAN YANG BEST DENGAN PELBAGAI HIDANGAN MENARIK DAN LAZAT SEMPENA TAHUN BARU CINA NANTI JOM MAKAN MAKAN DI SUNWAY PUTRA HOTEL KUALA LUMPUR Minggu lepas Sis sempat singgah ke Coffee House di Sunway Putra Hotel Kual...
Usia 1 2 Tahun Anak Faham Arahan Nak Makan Sendiri Boleh Sebut Perkataan Mudah Sangat Bagus

Usia 1 2 Tahun Anak Faham Arahan Nak Makan Sendiri Boleh Sebut Perkataan Mudah Sangat Bagus

papar berkaitan - pada 21/1/2019 - jumlah : 521 hits
Bila ada anak anda perlu tahu setiap perkembangan normal yang mesti dicapainya Ilmu keibubapaan turut merangkumi keupayaan memantau pencapaian perkembangan anak supaya jika dia tidak mencapai perkembangan sepatutnya maka tindakan awal bagi ...
Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Bersatu Man Demands Dnb Exit Strategy For U Mobile

Tattoos Raised And Itchy

Khutbah Jumat Jumadil Awal Tangis Ibnu Rawahah Jelang Perang Mu Tah

Tattoos Portland Maine

Kisah Adv 160 Pengajaran Dari Bateri Lemah

Bertolak Ansurlah

Haram Guna Dan Jual Vape Dewan Pemuda Pas Pahang Zahir Sokongan Penuh Terhadap Titah Sultan


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Cek Pertama Dari Google Adsense

Training Refresher Sistem 24 10 2024 29 10 2024

Pas Langkaui Retorik Dap Isytihar Pas Muuh Utama

Kru Voodoo Chord

Umno Youth To Protest Extra Hours For Civil Servants Working Shifts

Abang Adik Wins Best Film Award In Los Angeles