Kisah Kuliner Bernama Bakso Berasal Dari China Dan Menggunakan Daging Babi
Bakso, siapa yang tidak mengenal salah satu jenis kuliner di Indonesia ini. Blogger Borneo termasuk diantara jutaan orang Indonesia yang hobi makan jenis kuliner berbahan baku daging sapi ini. Alhamdulillah pernah juga bekerja juga di salah satu perusahaan produsen bakso dari Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.
Kisah Kuliner Bernama Bakso
Meskipun untuk saat ini sudah dianggap sebagai salah satu kuliner khas Indonesia, ternyata Bakso ini memiliki kisah sejarah yang unik karena justru berasal bukan dari Indonesia melainkan dari China. Dan berdasarkan penamaannya yaitu Bakso, sebenarnya berasal dari dua kata yaitu Bak yang berarti Daging Babi dan So yang berarti Kuah.
Blogger Borneo mencoba untuk mencari informasi mengenai kisah kuliner bernama Bakso ini, didapatlah referensi cukup lengkap dari salah satu blog bernama Sejarah Lengkap dimana terdapat satu tulisan mengenai Sejarah Bakso Masa Lampau. Kisah ini dimulai pada akhir masa Dinasti Ming di Fuzhou sekitar awal abad ke-17.
Di sebuah desa kecil tinggal seorang anak bernama Meng Bo, anak ini dikenal oleh orang-orang disekitarnya memiliki perangai baik dan selalu berbakti kepada Ibunya. Ibu Meng Bo suka sekali makan daging, akan tetapi karena usianya sudah renta maka dirinya sudah tidak mampu untuk memakannya lagi.
Melihat kondisi ini, Meng Bo merasa kasihan. Sempat beberapa lama berpikir, akhirnya Meng Bo mendapatkan ide dari tetangganya yang kesehariannya membuat Kue Mochi untuk dijual di pasar. Jika beras ketan yang keras saja bisa ditumbuk menjadi halus dan dibuat Mochi, tentu daging juga bisa.
Membuat Daging Giling
Tanpa pikir panjang Meng Bo langsung mengambil persediaan daging di dapur dan kemudian mengolahnya dengan cara digiling dan dibuat bulatan-bulatan kecil agar lebih mudah dimakan nantinya. Hanya ingin memperjelas bahwa pada saat itu Meng Bo menggunakan jenis daging babi.
Demi menambah citarasa, Meng Bo memasukkan bulatan-bulatan daging tersebut ke tempat berisikan kuah. Kuah ini sendiri dibuat dari campuran bumbu dan bahan tambahan kaldu dari tulangan. Aroma kaldu yang harum membuat Ibunya langsung merasa penasaran dan ingn mencicipi apa yang telah dibuat oleh Meng Bo.
Ketika hasil olahan daging tersebut telah matang dan siap disantap, Meng Bo menyajikannya kepada Ibunya. Sang ibu merasa gembira sebab tak hanya lezat namun adonan tersebut mudah untuk dimakan olehnya. Tak hanya sang ibu, Meng Bo pun merasa senang sebab sang ibu tercinta dapat merasakan makan daging kembali.
Kisah ini tersebar luas hingga ke seluruh Kota Fuzhou. Tak hanya tetangga namun banyak penduduk yang berdatangan untuk belajar membuat Bak So yang dibuat oleh Meng Bo. Hingga pada akhirnya jenis makanan ini masuk dan mulai dikenal di Indonesia. Meskipun terjadi perubahan penggunaan bahan baku dari daging babi menjadi daging sapi, bentuknya tetap bulat dan memiliki tekstur kenyal.
Varian Bakso
Bukan orang Indonesia namanya jika tidak kreatif membuat Bakso menjadi beberapa jenis varian. Berikut ini adalah varian bakso yang terdapat di Indonesia, antara lain:
Bakso Urat: Bakso yang digiling bersamaan dengan irisan urat dan daging tetelan kasar.
Bakso Telur: Bakso berukuran besar yang berisikan telur ayam utuh rebus.
Bakso Gepeng: Bakso berbentuk pipih atau gepeng.
Bakso Malang : Bakso dengan isi lebih lengkap seperti mi kuning, tahu, siomay, sawi, tauge, dan pangsit goreng.
Bakso Karimunjawa: Biasa disebut juga sebagai Bakso Ikan Ekor Kuning.
Bakso Solo dan Bakso Wonogiri: Sesuai namanya, varian bakso ini mewakili daerah produsennya.
Bakso Keju: Bakso varian dengan isi potongan keju didalamnya.
Bakso Bakar: Bakso yang diolesi bumbu khusus dan kemudian dibakar dan disajikan dengan ketupat dan kuah kaldu.
Bakso Tahu Goreng (Batagor): Olahan daging sapi namun tidak dibentuk bulatan dan diisikan kedalam tahu yang kemudian disajikan bersama saus kacang pedas atau tidak sesuai selera.
Bakso Beranak: Bakso berukuran besar dimana didalamnya terdapat beberapa jenis bakso bulat berukuran kecil.
Bakso Tomat: Bakso ini menggunakan tomat sebagai “wadah” bagi tempat bakso
Bakso Degan: Terlihat mustahil namun ini merupakan variasi kreatif seorang pengusaha yang menggabungkan kelapa muda dengan bakso. Uniknya, kuah bakso adalah air kelapa muda serta daging kelapa muda sebagai pengganti bihun. Namun, bakso yang digunakan menggunkan daging ikan.
Kesimpulan
Kisah kuliner bernama Bakso memiliki sejarah cukup panjang. Meskipun untuk sekarang Bakso dikenal sebagai salah satu jenis kuliner khas yang ada di Indonesia, akan tetapi sejarah awal bermulanya justru berasal dari China dan jenis bahan baku yang digunakan adalah daging babi. Seiring perjalanan waktu, Bakso masuk ke Indonesia dan langsung mengalami penyesuaian.
Bagi yang ingin belajar membuat bakso sendiri, dapat membaca tulisan lain di blog ini yang berjudul Cara Membuat Bakso Halal. Atau bagi yang tidak mau ribet dapat membelinya langsung di Salimah Mart dalam bentuk frozen. Pastikan produk bakso frozen yang akan dibeli telah berlabel Halal MUI di kemasannya.
Dan khusus bagi Anda yang ingin belajar menjalankan usaha dengan berjualan bakso daging sapi frozen yang halal dan memiliki kemasan higienis, dapat langsung membaca info lengkapnya di tulisan lain di blog ini yang berjudul Agen Bakso Daging Sapi Halal. Demikian informasi yang dapat sampaikan, semoga bermanfaat bagi semua pembaca. (DW)
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://bloggerborneo.com/kisah-kuliner-bernama-bakso-berasal-dari-china-dan-menggunakan-daging-babi/