Kepedulian Qband Pada Kelestarian Seni Islami
Keberadaan QBand punya
tempat tersendiri di hati para penikmat musik Tanahair. Grup musik asal Kota
Bandung ini tengah mempersiapkan mini album lagu religinya untuk dirilis pada
bulan Ramadan tahun 2020 ini.
Fikri, Manager QBand
saat kami wawancarai melalui akun Whatsapp-nya, Rabu (22/1/2020) mengatakan, “Melihat
kondisi kesenian islami semakin tergerus zaman, bahkan semakin terhapuskan dari
kancah hiburan, kami berinisiatif untuk membentuk grup musik QBand, band akustik,
supaya lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman. Selain itu kami bertujuan
untuk berinovasi dalam seni dakwah islami.”
Sekilas Tentang QBand
Seperti yang dikatakan Fikiri, QBand berasal dari Kota Bandung, saat ini memiliki 8 orang personal; Muhammad Syamsudin Bachri / Syam (vocal 1 – Cianjur), Mia Muyassaroh / Mia (vocal 2 – Kabupaten Bandung), Annisa Zahara / Ica (vocal 3 – Cianjur), Bandung Tunggul Jagad / Dudung (gitar 1 – Bandung), Ahmad Haryadi Saputra / Amat (gitar 2 – Bandung), Muhammad Fauzi Ridwal / Fauzi (keyboard – Kabupaten Bandung), Ardi Rakasiwi / Ardi (basis – Karawang), dan Muhamad Fikri Apandi / Fikri (kajon – Karawang).
Para personal grup musik QBand. (Dok. Istimewa)
Dalam perjalanan karir
musiknya, QBand telah merilis beberapa lagu popular yang mereka aransemen dan menyanyikannya
kembali; Akhirnya (Gigi), Tiada Beban Tanpa Pundak (Edocustic), Robbi kholaq (Sholawat),
dan Dia Maha Besar (Ungu).
“Lagu cover ‘Akhirnya’
ini sebetulnya sudah kami aransemen pada Desember 2018, dan diikutkan pada lomba
Islamic Fest di Bekasi. Alhamdulillah, dapat juara 2 se-Jawabarat. Tahun ini,
tepatnya pada bulan Ramadan, Insyaa Allah akan kami rillis lagu-lagu cover terbaru
kami,” kata Fikri.
Fikri juga mengatakan, “Makna
dari lagu Akhirnya tersampaikan sangat jelas, tentang pengampunan hamba kepada
Tuhan-nya. Penghayatan yang sangat jelas tersampaikan dalam setiap baitnya dan
enak untuk didengarkan. Lewat lagu ini kami juga ingin menyampaikan pesan, setiap
hamba Allah memiliki dosa, meminta ampun atas dosa yang di lakukan adalah
kewajian setiap insan. Karena manusia hidup dengan pahala akan mulia, tapi
dengan dosa hidup akan sengsara.”
Kronologi Berdirinya QBand
Mengenai berdirinya QBand,
Fikri mengatakan, “Berawal dari bidang seni nasyid kami berasal, khususnya seni
nasyid yang ada di Unit Kegiatan Mahasiswa, Unit Pengembangan Tilawatil Qur’an
(UPTQ), UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Pada 18 Januari 2018 kami berinisiatif
untuk membentuk salah satu Band Akustik untuk mengembangkan kreativitas anggota
pada bidang nasyid di UPTQ UIN Sunan Gunung Djati. Tujuan utama kami untuk
berinovasi dalam mengembangkan kesenian dakwah islami, agar lebih diminati oleh
masyarakat luas.”
“Saat ini QBand aktif dalam pembinaan, dan mengisi acara-acara di tengah masyarakat, seperti pernikahan, khitanan, halal-bihalal, dan lainnya. Semoga apa yang yang kami lakukan bisa bermanfaat sebagai bentuk dakwah yang disampaikan dengan syair untuk umat, terutama bagi kami sendiri. Kami ingin QBand jadi salah satu bentuk kegiatan seni islami percontohan bagi para musisi lainnya,” kata Fikri. (*)
The post Kepedulian QBand pada Kelestarian Seni Islami appeared first on IslamicTunesNews.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://www.islamictunesnews.com/kepedulian-qband-pada-kelestarian-seni-islami/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=kepedulian-qband-pada-kelestarian-seni-islami