Kenangan Rokok Dan Kasih Sayang Yang Tersisa
Kenangan, Rokok, dan Kasih Sayang Yang Tersisa — MONOLOG JIWA
Kenangan, Rokok, dan Kasih Sayang Yang Tersisa
Monolog Jiwa • Catatan Kehidupan • Kenangan — 30 Ogos 2025
Ada satu rahsia yang aku simpan sejak kecil. Seawal usia sepuluh tahun, aku sudah mengenal asap rokok. Tak ada siapa yang tahu — bahkan keluargaku sendiri. Baru ketika usiaku mencecah sembilan belas, rahsia itu terbongkar. Dan sejak itu, aku membawa nama perokok dalam keluarga.
Aku masih ingat, setiap kali pulang ke kampung, arwah ayah akan menghadiahkan dua kotak rokok Dunhill. Mungkin itulah caranya menunjukkan kasih, walau hadiah itu kini hanya tinggal memori yang menusuk jiwa.
Awal 2019, ayah kandungku kembali ke negeri abadi. Akhir tahun itu pula, ayah angkatku menyusul tanpa sempat aku menyiapkan rindu. Pertengahan 2024, seorang lagi ayah angkat yang pernah menjadi tempat aku berteduh, turut pergi meninggalkan ruang kosong yang tak terganti.
Masih segar dalam ingatan — ayah angkat di tempat kerja dulu selalu menyembunyikan rokoknya. Takut aku meniru, takut aku rebah kerana komplikasi jantung yang aku hadapi. Setiap kali aku ingin mengganti giliran rehatnya, dia menolak. Dia lebih rela menahan diri daripada melihat aku terjebak lagi. Itu kasih sayang dalam diam.
Kini, hampir dua tahun aku tinggalkan rokok. Dan seorang sahabat — yang aku anggap seperti adik/abang sendiri — terus berdiri menjaga, tak pernah membenarkan aku kembali pada racun yang pernah kuakrabi. Aku cuba meminta, dia tetap menolak. Sehingga akhirnya aku sedar, kadang-kadang Tuhan hadirkan orang untuk menjadi tembok, agar aku tidak lagi tersesat.
Hari ini, aku hanya mampu berbisik syukur, “Terima kasih, Tuhan, kerana menghadirkan aku insan-insan yang baik. Walaupun mereka sudah pergi, kasihnya masih terasa. Walaupun aku sering lemah, ada yang Kau titipkan untuk menguatkan aku. Alhamdulillah.”
Doa Penutup
Ya Allah, ampunkanlah dosa-dosa ayah kandungku, ayah-ayah angkatku, dan semua insan yang pernah melindungi aku dalam hidup ini. Tempatkan mereka di sisi-Mu bersama orang-orang yang Kau kasihi. Limpahkan rahmat dan kasih-Mu kepada mereka, sebagaimana mereka pernah mencurahkan kasih kepada aku. Dan untuk sahabat-sahabat yang masih Kau pinjamkan, peliharalah mereka dalam kebaikan, jadikan mereka penguat saat aku hampir rebah, dan jadikan aku pula sahabat yang membawa manfaat kepada mereka. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
Terbitkan di: https://belogsjm.blogspot.com/ • Gaya: #JMBELOG — lembut, puitis, reflektif.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://belogsjm.blogspot.com/2025/08/kenangan-rokok-dan-kasih-sayang-yang.html