Jurnal Mimpi 22 Maret 2018

---

Aku mimpi kalo aku pergi ke sebuah kolam renang.

Aku mimpi ini sebagai sudut pandang orang ketiga

Di sana banyak sekali orang yang berenang di sana.

Aku melihat diriku begitu kegirangan melihat kolam renang, secara diriku memang menyukai renang walaupun belum begitu menguasai berenang, dan memang sudah lama sekali aku tak pergi ke kolam renang untuk belajar renang...

Tak lama kemudian ada desi datang ke kolam itu dan menyapa diriku yang sedang berenang...

Ah aku jadi bingung menjelaskan bagaimana cara membedakan antara diriku yang jadi orang ketiga sama diriku yang jadi aktor di dalam mimpiku ini..

Ya sudahlah diriku yang menjadi aktor itu aku sebut Ishack aja ya...

Desi bilang ke Ishack “kamu Ishack kan? Kamu ngapain ke Jakarta?”

“Aku lagi liburan”

“Berapa lama?”

“Sekitar 3 bulanan”

Desi keliatan seneng banget tahu aku liburan.

Akhirnya mereka berenang ala kadarnya...

Aku lihat dari pojok kolam ada Kak Sera, salah seorang teman lainnya.

Kak Sera melihat Ishack dan mendekatinya

“Kamu Ishack kan ya?”

“Iya, hmm... Kayak mbak sera ya?”

“Iya, aku sera, ini kamu sama siapa?”

“Ini desi mbak”

“Oh desi... Kamu ngapain ke Jakarta?”

“Aku lagi liburan mbak, ini ke sini juga pengen belajar renang”

Sebelum mbak sera bicara lagi, ada perempuan lain yang masuk oke kolam itu.

Orang itu masuk ke kolamnya gak begitu jauh dari posisi Ishack, Desi, sama mbak Sera.

Setelah orang itu masuk, dia melihat Ishack di sana terus mencoba mendekatinya dan menanyakan “Lu Kiswara kan?”

“Iya, hmmm... Ini mbak Riska kan?”

“Iya, wah akhirnya si Kis ke Jakarta, ini pake sama 2 cewek pula”

“kenalin mbak, ini desi, sama mbak sera, aku berondongnya mereka”

“Kis, kamu coba deh tunjukin ke kami kamu berenang ke sana pake gaya yang kamu bisa, bisa kan?”

“Iya mbak”

Ishack pun meluncur ke tujuan yang disuruh mbak riska tadi.

Mbak riska pun bertanya ke desi sama mbak sera

“Kalian lihat gak walaupun dia senyum tapi matanya itu tetep nunjukin rasa sedih”

“Iya mbak” jawab mbak sera sama desi.

“kayaknya dia masih depresi, dia soalnya pernah cerita ke aku kapan hari kalo dia itu nunjukin tanda-tanda depresi, aku bingung cara nolonginnya”

Mbak sera pun nyeletuk “mungkin aku bisa bantuin dia”

“lu punya kenalan psikolog?”

“Enggak, tapi aku lulusan psikologi”

Tak lama kemudian Ishack pun kembali
“Tuh bisa kan”

“Wah Ishack hebat, gitu bilang gak bisa renang” sahut mbak sera sambil memeluk Ishack

Setelah mbak sera melepaskan ishack, desi pun memeluk ishack, setelah desi melepaskan pelukannya, mbak riska pun memeluk ishack juga.

Anehnya tak lama kemudian aku terbangun dari tidurku.

---