Jangan Redha Orang Hina Ulama
Jangan Redha Orang Hina Ulama|| Assalamualaikum semua, mutakhir ini ramai kelompok orang awam dan hatta orang yang berilmu boleh menghina ulama seperti tiada adab denagn ulama itu sendiri. Ini memberi kemudhratan kepada diri sendiri kelak.
Buya Hamka pernah berkata iaitu " Jika diam saat agamamu dihina, gantilah baju mu dengan kain kapan " . Ini memberi gambaran betapa hina orang tersebut apabila di saat agama kita di hina hatta alim ulama di hina dan di caci depan mata sendiri, boleh berdiam diri alamat bala sudah menimpa diri mereka . Ulama pernah berkata , jika lisan mudah menghina orang alim seperti ulama. Hati mereka akan menjadi keras dan susah menerima kebenaran.
Jom dengar short tazkirah dari Ustaz Nahar akibat menghina orang hatta ulama :-
Kita berdiam diri tatkala ulama di hina, Kita telah datangkan murka dari Allah. Di mulut sayang Allah , Sayang Nabi tetapi kita hina dan caci pewaris Nabi Muhammad. Tak Allah murka hatta Nabi sedih? Betapa kurang ajar manusia akhir zaman suka menghina alim ulama. Pada satu hadis Nabi, di akhirat kelak, kita akan bersama orang kita cintai dan kita sayangi. Siapalah lagi, mestilah Nabi Muhammad. Bagaimana hendak bersama-sama Nabi Muhammad, di dunia kita mencerca pewaris Nabi. Jangan buat Nabi sedih!
Jika ada bos yang sedang menghina ulama hatta orang alim, jangan kita terus membisu kerana takut dengan bos tersebut. Nak tanya segala nikmat yang ada di dunia ini siapa yang bagi? Allah atau bos tersebut. Ingatlah Hati akan menjadi keras akibat menghina ulama. Hati yang keras tak boleh menerima kebenaran. Mau bertaubat dengan Allah dan minta maaf dengan ulama tersebut. Takut bisnes kita akan jatuh akibat tangan-tangan hatta lisan yang kurang ajar dengan pewaris Nabi Muhammad.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://pemudattbc.blogspot.com/2022/10/jangan-redha-orang-hina-ulama.html