Inilah 3 Cara Cepat Masuk Surga Yang Diajarkan Al Qur An
Masih banyak bertabur ayat di dalam Al-Qur’an yang yang bersifat standar atau umum dalam menjelaskannya, namun ada menjelaskan mengenai cara mencapai surga. Ada juga yang lebih detail memaparkannya. Ayat yang memaparkan
lebih detail tentang hal tersebut bisa digolongkan ke dalam ayat-ayat yang menjelaskan cara cepat masuk surga-Nya.
Karena lewat mempraktikkan anjuran ayat-ayat ini, Insya Allah surga-Nya di depan mata. Ayat-ayat yang penulis
maksud terdapat dalam surat Ali Imran, berikut ini:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Ali Imran ayat 133).
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Q.S. Ali Imran ayat 134)
Dari dua ayat di atas bisa ditarik kesimpulan, jika manusia ingin mencapai surga dengan cara mudah atau berharap
mendapatkan keistimewaan dari Allah lewat pemberian ampunan-Nya dan mendapat tempat ternyaman, maka ada
tiga hal yang perlu dan harus terus-menerus dilakukan alias istiqomah dalam tiga hal, yaitu:
1. Rajin bersedekah di kala mampu/kaya/lapang maupun di waktu sempit/miskin.
2. Mampu menahan amarah, sebesar apa pun godaan atau kezaliman yang diterima.
3. Mudah memaafkan kesalahan yang dilakukan orang lain, disengaja maupun tidak.
Namun tiga hal di atas bukanlah hal yang mudah untuk dipraktikkan, makanya Allah pun memberikan imbalan yang tak sederhana untuk orang-orang yang mampu melakukannya. Sebab sifat alamiah manusia adalah kikir. Dalam arti kata, manusia sulit ikhlas mengeluarkan sebagian yang dengan susah-payah diperolehnya kepada orang lain secara gratis, khususnya kepada kaum dhuafa.
Apalagi Allah juga menciptakan setan sebagai makhluk harta penggoda manusia, yang membisikkan ke hati manusia ketakutan akan jatuh miskin bila membagi hartanya kepada orang lain. Hanya mereka yang bertakwalah yang menyadari betul kalau harta itu adalah titipan Allah yang diamanahkan untuk jalan-Nya. Maka jelaslah, kalau harta yang diinfakkanlah yang merupakan harta manusia yang sesungguhnya di hadapan Allah. Jika manusia berpikir demikian, maka sifat kikir dan hasutan setan supaya enggan menyedekahkan harta bisa ditepiskan.
Terlebih lagi bila teringat janji Allah yang akan melipatgandakan sepuluh kali lipat, bahkan 700 kali lipat harta yang dinafkahkan di jalan Allah. Bahkan ustadz terkenal, Yusuf Mansyur, hampir selalu berslogan, “Jika mau kaya, bersedekahlah. Lalu sikap kedua yang memang teramat sulit dipraktikkan, berhadiahkan surga adalah bersabar, mampu menahan emosi atau menahan amarah ketika disakiti oleh orang lain.
Namun bila kita memiliki keimanan yang kuat atau termasuk dalam golongan orang yang bertakwa, tentu semua itu bisa
diredam. Kemampuan menahan emosi bagi kebanyakan orang sering diidentikan sebagai sebuah sikap yang dewasa,
hingga orang dinilai baik, bila dia mampu mengendalikan amarahnya, apalagi di saat dia mampu membalasnya.
Sebenarnya ketika seseorang marah, saat itu pulalah setan tertawa senang, karena dia berhasil menguasai hati
dan pikiran manusia. Makanya orang yang marah tak akan mampu menggunakan logikanya untuk memahami keadaan
sekitar, yang terpenting baginya adalah emosinya bisa terluapkan, dan itulah awal dari perbuatan dosa.
Tindakan selanjutnya yang mungkin bisa dilakukan oleh orang yang sedang tersulut emosi, adalah menyakiti lewat ucapan dan sentuhan fisik, bahkan bisa berujung pada tindakan kriminal yang lebih parah, yaitu pembunuhan. Maka wajar, jika Allah menyediakan surga untuk orang-orang yang mampu menahan amarahnya, bahkan karena meredam emosi merupakan hal yang sulit, Rasulullah SAW pun mengajarkan beberapa trik untuk mengatasinya, yaitu dengan berpindah tempat/ berganti posisi atau dengan berwudu.
Berkaitan dengan hal itu, maka wajar jika sikap memaafkan kesalahan orang lain juga menjadi perbuatan
mulia yang teramat berat dilakukan. Sebab, siapa yang tak akan terluka bila disakiti oleh perkataan atau perbuatan
orang lain? Apalagi bila kita tidak merasa berbuat salah sama sekali.
Wajar bila ada keinginan mengingatkan atau membalas perbuatan orang tersebut. Namun bila ingat bahwa Allah menyukai sikap sabar dan pemaaf, tentu sebesar apa pun kejahatan orang pada kita, akan bisa dimaafkan.
Menyerahkan segala urusan kepada Allah memang senjata’ ampuh untuk segala ujian yang sedang kita hadapi. Sebab Dia tidak tidur, Dia Maha Adil, segala perbuatan akan mendapatkan balasan setimpal dari-Nya. Maka kesabaran dan sikap memaafkan tidaklah akan sia-sia, balasannya teramat besar, yaitu kenikmatan surga. Dengan berpikir demikian,
Insya Allah kita akan menjadi umat-Nya yang pemaaf dan berjiwa besar, berlapang dada terhadap kesalahan orang lain. disadur dari buku Berwisata ke Surga karangan Roidah Hal.64-67.
The post Inilah 3 Cara Cepat Masuk Surga yang Diajarkan Al-Qur’an appeared first on Ayo Baca.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://congkop.xyz/2020/03/18/inilah-3-cara-cepat-masuk-surga-yang-diajarkan-al-quran/