Ijtima Ulama Iii Tidak Wajib Kita Ikuti Ini Kata Imam Al Ghozali


Tampak Munarman (FPI), Fadli Zon (Gerindra) dan Ustadz Yusuf Martak (GNPF) bersama Prabowo menandatangani pakta Integritas hasil Ijtima Ulama II yang mencalonkan dirinya sebagai Capres 2019 bersama Sandiaga Uno. Pict by (TKN Prabowo-Sandi)

Ijtima Ulama III akan dilaksanakan, apakah boleh menolak hasi ijtima itu?
Selama kurang lebih 9 bulan di Jakarta, sering saya jumpai teriakan demonstran jalanan“stop kriminalisasi ulama”, “kembalikan imam besar kami”. Ya emang bising, Jakarta kan. Emangnya tempat perseteruan seluruh jenis manusia, mulai dari mafia politisi hingga Ulama dan Ustadz yang ceramahnya sarat kepentingan politik. Semuanya berkeliaran.
Nah, Ulama-ulama yang demikian ini oleh al-Ghazali disebut sebagai ulama su’, ulama yang selalu menjadikan agama sebagai ladang mencari dunia, keilmuan yang dimilikinya digunakan sebagai alat untuk mendapatkan harta dan jabatan, hingga selalu menghabiskan waktu dengan berangan-angan dan bercita-cita untuk mendapatkan dunia, pangkat, dan kedudukan yang begitu tinggi. Kata Gus Dur, mereka orang tak berkemanusiaan.

Dewasa ini, ulama yang demikian ini sudah mulai banyak di Indonesia. Beberapa bulan yang lalu, ada Ulama yang mempermalukan dirinya sendiri. Mereka asal ngomong soal agama, tapi nyatanya salah. Sebelumnya, ulama-ulama gadungan ini sudah berhasil merengkut simpati dan kepercayaan sebagain bangsa kita. Mulai dari Aksi bela Islam, Bela Tauhid, hingga sebagian lagi di antara mereka harus bela diri karena terjerat hukum penganiyaan.

Hari ini (Rabu, 1 Mei 2019), kelompok ini berkumpul dalam rangka memproduksi Fatwa Ijtima’ Ulama Jilid III, setelah sebelumnya Ijma’ Ulama Jilid II mulai usang dan tidak laku lagi dipasarkan (tidak diikuti masyarakat). Kabarnya, Ijmak Ulama kali ini akan membahas agenda demontrasi kembali sebagaimana demontrasi-demonstrasi sebelumnya.

Dalam Al-Mustashfa min Ilmi al Ushul, al-Ghazali menerangkan bahwa Ijma’ hanya boleh di ikuti setelah memenuhi berapa rukun :

Pertama,
Ijtma’ harus disepakati seluruh umat Muahammad. Al-Ghazali memaksudkan bahwa Ijma’ harus diikuti seluruh mufti dari berbagai kalangan lintas ormas dan lintas teritori. Mufti yang dimaksudkan al-Ghazali adalah ulama yang memenuhi kredibelitas untuk memutuskan suatu hukum. (Al-Mustashfa min Ilmi al-Ushul, 269)

Kedua,
keberadaan perihal ijma’ itu sendiri. Dalam hal ini al-Ghzali menghendaki bahwa perkara tersebut benar-benar disepakati oleh semua kalangan. Jika ada satu saja di antara para mufti yang masih diam (dan apalagi mempermasalahkan), maka tidak cukup syarat untuk disebut “ijtma’”, serta tidak boleh dijadikan hujjah dan bahkan tidak boleh dijadikan dalil. Maka yang demikian ini tidak usah diikuti. (Al-Mustasfa min Ilmi al-Ushul, 284)

Berdasarkan dua rukun Ijma’ yang telah dijabarkan oleh al-Ghazali dalam Al-Mustashfa ini, telah mencukupkan penulis untuk mengambil kesimpulan bahwa Ijtima Ulama yang talah dan akan ditetapkan tidak wajib diikuti. Sebab cacat hukum agama dan juga cacat hukum sosial.
Lembaga Dakwah NU, Komisi fatwah MUI yang tidak diundang, perwakilan mufassir dan tariqah yang tidak dilibatkan, telah menunjukkan bahwa Ijtima Ulama tersebut tidak mencukupi rukun yang pertama. Serta penolakan dari berbagai kalangan semisal Kiai Masduki Baidlawi, representasi NU dan Jusuf Kalla perwakilan dari pemerintah negara (ulul amri).

Juga memperkuat bahwa Ijtima Ulama yang sering difatwahkan oleh kalangan mereka cacat hukum agama dan cacat moral kewarga negaraan. Sebab itulah ijtima ulama yang demikian ini tidak sah dan tidak wajib diikuti.

Alih-alih al-Ghazali telah menegaskan sejak awal bahwa ruang lingkup Ijtima’ Fatwah Ulama yang mesti ditaati harus berkaitan dengan prihal agama. Maka kesepakatan-kesepatan lain di luar domain agama tidak terkategorikan sebagai Ijtima’.
Karena pada dasarnya tujuan pokok dari permahasan Ijma’ Ulama itu sendiri adalah untuk memutuskan suatu hukum keagaaman yang sebelumnya tidak terputuskan. Bukan urusan bisnis dagang, apalagi bisnis jabatan sebagaimana yang dilakukan oleh kalangan alumni 212 dan terutama sekali kubu FPI.

Wallahu A’lam.

Semoga bermanfaat.

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://prabuagungalfayed.blogspot.com/2019/05/ijtima-ulama-iii-wajibkah-kita-ikuti.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Hadiri Acara Ijtima Ulama Iii Prabowo Disambut Laskar Pembela Islam

Hadiri Acara Ijtima Ulama Iii Prabowo Disambut Laskar Pembela Islam

papar berkaitan - pada 1/5/2019 - jumlah : 212 hits
Sejumlah tokoh pemenang paslon 02 juga telah datang lebih dulu Di antaranya Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional Ustaz Ansufri Idrus Sambo
Ijtima Ulama Iii Dihadiri Prabowo Minta Kpu Diskualifikasi Capres 01

Ijtima Ulama Iii Dihadiri Prabowo Minta Kpu Diskualifikasi Capres 01

papar berkaitan - pada 1/5/2019 - jumlah : 186 hits
Ijtima Ulama III akhirnya mengeluarkan lima rekomendasi untuk menyikapi dugaan kecurangan Pemilu 2019 Acara ini pun dihadiri Capres Prabowo Subianto
Soal Ijtima Ulama Iii Ketum Muhammadiyah Ingatkan Tugas Ulama Mempersatukan Rakyat

Soal Ijtima Ulama Iii Ketum Muhammadiyah Ingatkan Tugas Ulama Mempersatukan Rakyat

papar berkaitan - pada 3/5/2019 - jumlah : 214 hits
Ulama perlu memberi solusi yang konstitusional di dalam menghadapi dinamika berbangsa dan bernegara kata Haedar Nasir
Bachtiar Nasir Klaim Ijtima Ulama Iii Digelar Atas Tuntutan Masyarakat

Bachtiar Nasir Klaim Ijtima Ulama Iii Digelar Atas Tuntutan Masyarakat

papar berkaitan - pada 1/5/2019 - jumlah : 218 hits
Menurutnya perlu diadakan forum ini supaya publik tidak salah arah dalam mengambil sikap pasca pencoblosan Pemilu
Sandiaga Pastikan Tak Hadiri Ijtima Ulama Iii Besok

Sandiaga Pastikan Tak Hadiri Ijtima Ulama Iii Besok

papar berkaitan - pada 30/4/2019 - jumlah : 197 hits
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno tak menghadiri acara ijtima ulama III dan acara peringatan hari buruh pada besok Selasa Sandiaga mengaku sudah mempunyai tugas di luar kota
Bachtiar Nasir Salah Besar Ijtima Ulama Iii Untuk Giring Opini Kecurangan Pemilu

Bachtiar Nasir Salah Besar Ijtima Ulama Iii Untuk Giring Opini Kecurangan Pemilu

papar berkaitan - pada 1/5/2019 - jumlah : 212 hits
Posisi kami di sini tentu harusnya diapresiasi karena dengan demikian akan ada arahan Pastinya akan kami arahkan tenang aman tidak boleh ada chaos pasti kami arahkan ke sana ujar Bachtiar Nasir
Ijtima Ulama Iii Minta Capres 01 Dianulir Bawaslu Tunggu Laporan Pelanggaran

Ijtima Ulama Iii Minta Capres 01 Dianulir Bawaslu Tunggu Laporan Pelanggaran

papar berkaitan - pada 2/5/2019 - jumlah : 229 hits
Jika memang Ijtima Ulama tetap meminta kepada Bawaslu untuk mendiskualifikasi Jokowi Ma ruf Ijtima Ulama diminta menunjukkan bukti bukti atau alasan terkait permintaannya itu Kan harus berdasarkan alasan dan bukti bukti pelanggarannya ya ka...
Soal Ijtima Ulama Iii Sandiaga Minta Elit Perhatikan Masukan Ulama

Soal Ijtima Ulama Iii Sandiaga Minta Elit Perhatikan Masukan Ulama

papar berkaitan - pada 2/5/2019 - jumlah : 205 hits
Salah satu poin yang dikeluarkan ijtima ulama III adalah mendesak KPU dan Bawaslu mendiskualifikasi paslon nomor urut 01 Jokowi Ma ruf Sandi pun enggan mengomentari hal itu lantaran bukan ahli hukum
Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Ulama Dan Umaro Untuk Jaga Persatuan

Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Ulama Dan Umaro Untuk Jaga Persatuan

papar berkaitan - pada 5/5/2019 - jumlah : 312 hits
Dalam silaturahami tersebut seluruh ulama pendukung 01 dan 02 se Jakarta Barat bersama masyarakat luas bersatu dan berkomitmen untuk saling memaafkan dan berkomitmen bersama menjaga persatuan dan kedamaian di NKRI
Flexibility In Business Operations

Umno Youth To Protest Extra Hours For Civil Servants Working Shifts

The Difference In The Concept Of Illicit Relationship Between Muslims And Non Muslims

Biodata Hael Husaini 2 Kali Juara Ajl Dan Perjalanan Dalam Industri Seni

Pensyarah Didakwa Hina Nabi Jawi Turut Buka Siasatan

Pas Langkaui Retorik Dap Isytihar Pas Muuh Utama

Murid Buktikan Pada Guru Lembu Makan Martabak

Abang Adik Wins Best Film Award In Los Angeles


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 1 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula


Football Online Sports Gambling 1xbet 1xbet Globa

Mesyuarat Mpsm Kulai Bil 3 2024

7 Keistimewaan Hari Arafah Hari Yang Dinantikan Jutaan Umat Islam

Generasi Milenial Dan Gen Z Dukung Nkri Nomor Urut 2 Simbol Harapan Baru Kalimantan Barat

Kempen Hartanah Bumiputera Matrix Miliki Rumah Selesa Cipta Kenangan Indah Bersama Keluarga

Bukan Semua Cendawan Boleh Makan Ada Yang Beracun