Ibu Ini Redah Hujan Api Demi Anak Detik Cemas Letusan Gunung Berapi Lewotobi Buat Ramai Menangis
Aku Akan Selamatkan Kamu, Nak” — Kisah Benar Di Sebalik Letusan Gunung Berapi Lewotobi
Angin pagi itu sunyi, seolah-olah seluruh alam sedang menahan nafas. Di kaki Gunung Lewotobi, Desa Lamawolo seperti biasa dihuni oleh tawa anak-anak dan deru kehidupan sederhana. Tapi hari itu, langit kelam lebih awal dari biasa
Ibu Lestari sedang membasuh pakaian di sungai kecil, sambil sesekali melirik ke arah anaknya, Arya, yang bermain bersama beberapa kawan. Tidak jauh dari situ, gunung yang mereka anggap sebagai ‘penjaga’ desa, tiba-tiba mengaum
"Dummm!!" Bunyi itu bukan petir. Bumi bergetar. Udara panas. Burung-burung melarikan diri ke langit. Dan kemudian, langit menjadi merah
"Lewotobi meletus! Lariii!" jerit seorang lelaki tua yang berlari membawa anak kecil di belakang
Lestari terduduk, tapi tidak lama. Pandangannya tertancap pada Arya — yang kini berdiri terpaku, mata membulat melihat kepulan asap pekat dan lahar mula meluncur deras dari lereng gunung
Tanpa ragu, Lestari berlari. Tanpa kasut. Tanpa arah. Hanya satu misi: Selamatkan Arya
Jalan desa kini dipenuhi jeritan, tangisan dan bunyi runtuhan. Lahar panas menyambar pokok-pokok. Asap menyekat pandangan. Tapi Lestari terus mara. Dia jatuh, lututnya luka, namun dia bangun lagi
“Aryaaaaa!!” suaranya tenggelam dalam hiruk-pikuk. Akhirnya, dia temui Arya di celah runtuhan pondok buluh, menangis sambil memeluk batu besar
"Mama…” Arya menghulurkan tangan kecilnya
“Mama di sini… Jangan takut.”
Lestari memeluk Arya, mengangkatnya dan berlari semula — kini dengan beban lebih berat, dan napas yang semakin pendek
Jalan keluar sudah tertutup. Tapi dia tahu satu jalan: terowong air kecil yang dulu ayahnya gali di hujung kampung. Ia sempit dan gelap, tapi itu sahaja harapan mereka
Dengan lahar semakin dekat, Lestari menolak tubuhnya dan Arya ke dalam terowong. Panas menyengat, mata kabur, tetapi akhirnya — selepas beberapa minit yang terasa seperti seabad — mereka tembus keluar di belakang bukit
Di situ, pasukan penyelamat telah bersiap. Lestari rebah, mendakap Arya, dan untuk pertama kali dalam sejam, dia menangis
"Aku takkan biar apa pun ambil kamu dari mama, sayang," bisiknya
Nota Penutup:Letusan Gunung Lewotobi bukan sekadar bencana alam. Ia meninggalkan ribuan kisah — dan salah satunya ialah keberanian seorang ibu yang sanggup redah neraka demi anaknya. Hari ini, dia bukan sekadar ibu. Dia adalah pahlawan
MORE feed
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://adsenseephoto.blogspot.com/2025/06/ibu-ini-redah-hujan-api-demi-anak-detik.html