Hukum Terpijak Tahi Burung



SOALAN:
Saya ada soalan berkenaan tahi burung. Kadangkala saya lihat terdapat kawasan atau tempat yang lantai nya terdapat banyak tahi burung. Apakah hukum jika terpijak najis tersebut?

JAWAPAN:
Pada asalnya, mazhab Syafie memandang tahi, bahan buangan dan kencing daripada sekalian haiwan itu najis samada haiwan yang boleh dimakan atau tidak boleh dimakan. Hal ini berdasarkan keumuman hadith yang diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas’ud R.A:

أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَجَرَيْنِ وَرَوْثَةٍ فَأَخَذَ الْحَجَرَيْنِ وَأَلْقَى الرَّوْثَةَ وَقَالَ إنَّهَا رِكْسٌ
Rasulullah SAW apabila dibawa dua biji batu dan najis binatang (yang telah keras) untuk beristinjak maka baginda telah mengambil batu dan membuang najis binatang tersebut, lalu berkata: “Ini adalah kotoran.” [Riwayat al-Bukhari (156) dan Ahmad (3685)]

Berkata Imam Al-Nawawi: “Bahawasanya di dalam mazhab kami (Syafie) semua tahi dan air kencing adalah najis samada berasal dari haiwan yang boleh dimakan atau tidak boleh dimakan. Begitu juga najis burung, najis ikan dan belalang, najis haiwan yang tidak mempunyai darah yang mengalir, maka kesemuanya dianggap najis mengikut pendapat yang paling sahih.” (Rujuk: Al-Majmu' Syarh al-Muhadzzab, 2/550)

Namun dalam keadaan-keadaan tertentu, contohnya keadaan apabila keberadaan najis itu susah dikawal dan dielakkan seperti tahi burung di masjid, tahi ikan di dalam air, tahi belalang dan tahi haiwan yang tidak ada darah yang mengalir di dalam badannya, justeru ulama’ meletakkan pengecualian dalam hal ini berdasarkan kaedah umum al-balwa. Ia tetap dianggap sebagai najis tetapi dimaafkan kerana sukar dielakkan. (Rujuk: Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzzab, 2/550; Nihayah al-Muhtaj, 1/80)

Berkata Imam Al-Bujairimi: “Adapun yang dimaksudkan dengan umum al-balwa ialah keberadaan najis yang banyak di sesuatu kawasan mengikut adat kebiasaan, yang mana sekiranya seseorang itu perlu mencari kawasan lain yang tidak bernajis maka hal tersebut membawa kepada kesusahan dan masyaqqah.” (Rujuk: Hasyiyah al-Bujairimi, 1/440-441)

Berkata Imam Ibnu Qasim: “Dan begitu juga najis burung dan air kencingnya, ia dihukumkan ma’fu ‘anhu (najis yang dimaafkan) sekalipun hal itu terjadi di luar solat seperti terkena pada badan atau pakaian, samada najis (yang terkena) itu sedikit atau banyak, basah atau kering, malam atau siang kerana susah untuk mengelakkannya.” (Rujuk: Hasyiyata Qalyubi wa ‘Umairah, 1/209)

Berkata Sayyid Abu Bakar Syatho’: “Dan disyaratkan suci tempat yang ingin didirikan solat. Namun dikecualikan dalam masalah ini ketika terdapat banyak najis burung di tempat tersebut. Maka najis tersebut dihukumkan ma’fu ‘anhu (najis yang dimaafkan) ketika berada di tanah atau permaidani atau alas dengan tiga syarat, iaitu tidak sengaja melalui kawasan yang terkena najis itu, najis itu bukan berada dalam keadaan basah dan najis itu sukar untuk dihindari dan dielakkan.” (Rujuk: Hasyiyah I’anah al-Tolibin, 1/80)

Walau bagaimanapun najis yang berada dalam keadaan basah dimaafkan dalam keadaan masyaqqah iaitu ketika najis tersebut sukar untuk dielakkan. (Rujuk: Al-Ghurar al-Bahiyyah, 1/292)

Kesimpulan

Setelah meneliti perbahasan di atas dapat kami simpulkan masalah ini kepada beberapa perkara:

Hukum asal bagi semua jenis kotoran (tahi dan air kencing) di sisi mazhab Syafie adalah najis. Namun dalam keadaan-keadaan tertentu ia dihukumkan ma’fu ‘anhu (najis yang dimaafkan) berdasarkan kaedah umum al-balwa kerana terdapat masyaqqah. Contohnya keadaan di mana najis itu susah dikawal dan sukar untuk dielakkan.Justeru, jika tahi burung itu boleh dielakkan dan sekiranya terpijak, maka hukumnya berbalik kepada hukum asal iaitu ia dianggap najis. Namun jika ia sukar untuk dielakkan dan sekiranya terpijak maka hal tersebut tidak mengapa kerana najis itu dimaafkan.
Wallahu a’lam.

Oleh: Ustaz Dr. Zulkifli Mohamad Al Bakri | Mufti Wilayah Persekutuan
+ Baca Respon Pembaca di Facebook Oh! Media
Sumber: Oh! Media

Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://www.terengganu11.com/2020/01/hukum-terpijak-tahi-burung.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Jokowi Minta Kejagung Selesaikan Urusan Hukum Jiwasraya

Jokowi Minta Kejagung Selesaikan Urusan Hukum Jiwasraya

papar berkaitan - pada 16/1/2020 - jumlah : 174 hits
Jokowi mengaku sudah menerima laporan lengkap terkait kasus gagal bayar yang membelit Jiwasraya Dia telah memerintahkan beberapa menteri terkait menyelesaikan masalah Jiwasraya dari sisi korporasinya
Hukum Wanita Memakai Seluar Jeans

Hukum Wanita Memakai Seluar Jeans

papar berkaitan - pada 16/1/2020 - jumlah : 592 hits
SOALAN Saya ada menonton video ceramah berkenaan haram dan muflis di akhirat bagi wanita memakai seluar jeans Kenapa seluar jeans diharamkan atau semua jenis seluar yang lain diharamkan Adakah seluar tidak menutup aurat Terima kasih JAWAPAN...
Tim Hukum Pdip Klaim Tahu Keberadaan Harun Masiku Di Luar Negeri Dari Media

Tim Hukum Pdip Klaim Tahu Keberadaan Harun Masiku Di Luar Negeri Dari Media

papar berkaitan - pada 17/1/2020 - jumlah : 228 hits
Dia pun mengatakan bahwa imbauan dari partai agar Harun menyerahkan diri pun sudah disampaikan
Ketua Tim Hukum Pdip Dapat Pukulan Keras Tapi Tanpa Data

Ketua Tim Hukum Pdip Dapat Pukulan Keras Tapi Tanpa Data

papar berkaitan - pada 16/1/2020 - jumlah : 216 hits
Ketua Tim Hukum PDIP I Wayan Sudirta mengatakan audiensi dengan KPU dilakukan untuk mengklarifikasi sejumlah hal Termasuk kabar yang menyebut pihaknya menghalangi penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu
Tim Hukum Pdip Sambangi Dewan Pengawas Kpk

Tim Hukum Pdip Sambangi Dewan Pengawas Kpk

papar berkaitan - pada 16/1/2020 - jumlah : 213 hits
Wayan mengaku kehadirannya untuk melapor kepada Dewas Namun Wayan Tak menjelaskan lebih jauh mengenai maksud dari laporan yang akan dia berikan kepada dewas KPK
Pdip Bentuk Tim Hukum Hadapi Pemberitaan Kasus Suap Harun Masiku

Pdip Bentuk Tim Hukum Hadapi Pemberitaan Kasus Suap Harun Masiku

papar berkaitan - pada 16/1/2020 - jumlah : 210 hits
DPP PDI Perjuangan memutuskan membentuk tim hukum terkait kasus suap pengurusan PAW Caleg PDIP Harun Masiku dan eks Anggota KPU Wahyu Setiawan Ketua DPP Bidang Hukum PDI Perjuangan Yasonna Laoly langsung memperkenalkan tim hukum pada awak m...
Gara Gara Postingan Di Facebook Seorang Ibu Di Kupang Berurusan Dengan Polisi

Gara Gara Postingan Di Facebook Seorang Ibu Di Kupang Berurusan Dengan Polisi

papar berkaitan - pada 17/1/2020 - jumlah : 662 hits
Ulyani Djara seorang ibu di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur berurusan dengan polisi Hal ini setelah postingan dia di Facebook soal dugaan penculikan anaknya viral
Pdip Klaim Tim Hukum Datang Ke Dewan Pers Bukan Untuk Ancam Kebebasan Pers

Pdip Klaim Tim Hukum Datang Ke Dewan Pers Bukan Untuk Ancam Kebebasan Pers

papar berkaitan - pada 17/1/2020 - jumlah : 153 hits
PDIP menganggap ada kesan penggiringan opini bahwa partai berlambang banteng dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pasti bersalah dalam kasus tersebut Dia menyebut pemberitaan media tertentu sudah kelewatan
Plan Your Travels Dpm Says After Govt Ends Toll Free Rides During Festivities

Revision Of Mahb Takeover Terms Sets Unhealthy Precedent Says Wan Fayhsal

Richtech Digital Berhad Lancar Prospektus Ipo Pasaran Ace

Life S A Gift Pass It On Why You Should Donate Blood

Kenapa Mp Mp Umno Membisu Takut Kepada Dap

Wef2025 Misi Anwar Julang Asean Dan Malaysia Di Pentas Global

Anwar I Went Through Hell In Prison But Won T Treat Najib That Way

The Agc S Deafening Silence May Affect Malaysia S Reputation


echo '';
Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 10 Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11 Suku Akhir

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 9 Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Akad Yang Terlindung Slot Samarinda TV3

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 9 Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 8 Gegar Vaganza 2024 2025 Musim 11


Petua Cara Membersihkan Hati

Tragedi Pilu Anak Lelaki 6 Tahun Mati Akibat Didera Ibu Sendiri

Umur Berkurang Setiap Masa

Jom Makan Ikan Bakar Di Adrianna Ikan Bakar Sungai Dua Pulau Pinang

Buffet Ramadan 2025 Laman Tradisi Di World Trade Centre Kuala Lumpur

Kembali Bermain Robotika Dengan Arduino