Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Gelar Pelatihan Untuk Aktifkan Kembali Tpst3r
Pengelolaan sampah merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, terutama di kawasan perkotaan yang terus berkembang.
Kota Batu sebagai salah satu kota wisata di Jawa Timur menghadapi tantangan yang sama: meningkatnya volume sampah seiring bertambahnya aktivitas masyarakat.
Dalam kondisi tersebut, kehadiran TPST3R (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle) menjadi sangat strategis sebagai garda terdepan dalam pengurangan sampah di tingkat desa.
Menurut informasi dikutip dari portal resmi DLH Selayar, beberapa TPST3R di Kota Batu mengalami penurunan aktivitas bahkan hampir mati suri.
Untuk mengatasi kondisi ini, DLH Kota Batu mengambil langkah progresif seperti menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi pengolahan sampah yang melibatkan masyarakat, komunitas, serta pegiat lingkungan.
Program ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menghidupkan kembali sistem pengelolaan sampah terpadu yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Peran Ketua DPRD Kota Batu dalam Penguatan Pengelolaan Sampah
Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi, yang membuka kegiatan pelatihan ini, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam penanganan sampah.
Menurutnya, semakin banyak pihak yang terlibat dalam pengelolaan sampah, maka semakin besar peluang terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.
Ia juga menambahkan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya soal kebersihan, tetapi dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga jika dikelola dengan tepat. Asmadi berharap masyarakat mampu memanfaatkan kegiatan pelatihan ini secara optimal.
Dengan semakin banyaknya penanganan sampah berbasis masyarakat, lingkungan Kota Batu dapat menjadi lebih bersih sekaligus memberikan peluang kesejahteraan melalui kegiatan daur ulang dan pemanfaatan sampah bernilai ekonomi.
DLH Kota Batu Perkuat Pemahaman Masyarakat melalui Regulasi dan Edukasi
Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi lengkap mengenai pengelolaan sampah modern dan regulasi terbaru.
Salah satunya adalah sosialisasi Peraturan Walikota Batu Tahun 2021 sebagai perubahan dari Perwali Nomor 66 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah.
Dengan adanya pemahaman regulasi yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat menerapkan praktik pengelolaan sampah sesuai standar pemerintah.
Ini penting agar alur pengolahan sampah berjalan sesuai prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan tetap berada dalam koridor hukum yang berlaku.
Berbagai Success Story Jadi Inspirasi Pengelolaan Sampah
Pada kegiatan tersebut, DLH Kota Batu juga menghadirkan berbagai success story pengelolaan sampah dari dinas lingkungan hidup di Jawa Timur, pengelola TPST3R, bank sampah, serta komunitas pegiat lingkungan.
Kisah-kisah inspiratif ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat menciptakan nilai tambah, mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
Melalui pemaparan tersebut, peserta pelatihan diharapkan mampu meniru dan menyesuaikan praktik-praktik sukses tersebut sesuai kebutuhan lingkungan di masing-masing desa.
Revitalisasi TPST3R sebagai Kunci Pengurangan Sampah Desa
Aries Setiawan menegaskan bahwa TPST3R memiliki peran vital dalam menekan jumlah sampah sejak dari sumbernya. Jika TPST3R kembali berjalan aktif, aktivitas pengelolaan sampah di tingkat desa akan jauh lebih optimal.
Dengan demikian, desa dapat berkontribusi besar dalam mengurangi beban sampah yang harus ditangani di tingkat kota maupun TPA.
TPST3R yang aktif bukan hanya berfungsi sebagai tempat pemilahan dan pengolahan sampah, tetapi juga menjadi pusat edukasi serta pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan sampah berkelanjutan.
Penutup
Pelatihan dan sosialisasi yang diselenggarakan DLH Kota Batu ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan kembali TPST3R di seluruh desa di Kota Batu.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, komunitas, dan pegiat lingkungan, pengelolaan sampah berbasis 3R dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak nyata bagi lingkungan.
Keberhasilan pengelolaan sampah pada akhirnya sangat bergantung pada kesadaran masyarakat. Edukasi yang tepat akan membentuk kebiasaan baru dalam memilah dan mengolah sampah, sehingga memberikan kontribusi jangka panjang bagi kelestarian lingkungan.
Dengan komitmen bersama, Kota Batu dapat bergerak menuju masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Informasi lainnya mengenai lingkungan hidup bisa update juga di https://dlhselayar.org/struktur/ (DW)
<p>The post Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Gelar Pelatihan untuk Aktifkan Kembali TPST3R first appeared on Blogger Borneo Network.</p>
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://bloggerborneo.com/dlh-kota-batu-gelar-pelatihan-untuk-aktifkan-kembali-tpst3r/