Diduga Dibakar Ibunya Sendiri Bocah Sd Ini Doakan Ibunya Sebelum Membakar Dirinya
Ini adalah cerita pilu Jessica Manonahas (10), seorang siswi SD dari Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Sangihe’ Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Jessica, meninggal dunia setelah mengalami kejadian pilu.
Ia diduga disiram minyak panas kemudian disulut dengan api oleh sang ibu, Olga Semet pada 12 September 2018.
Hingga kini, belum jelas bagaimana kronologi peristiwa mengerikan itu.
Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung Napitu, hanya pernah mengatakan, saat itu Ibu Jessica bertindak ’emosional.’
Sementara, Ibu Jessica berdalih, peristiwa itu sebagai ‘kecelakaan’.
Entah, apa pemicu emosi sang ibu, sehingga sampai melakukan tindakan seperti ini.
Ibu dan ayah dari gadis yang akrab disapa Eci ini, sudah berpisah.
Jessica adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya Eci sudah kelas 1 SMK di Tahuna.
Sedangkan yang paling bungsu tinggal dengan omanya. Ibu Jessica, diketahui sudah punya anak yang lain.
Akibat kejadian itu, Jessica menderita luka bakar hingga 85 persen.
Jessica masih mampu bertahan dan dirawat secara insentif di rumah sakit. Namun sayang, nasib berkata lain. Perjuangan Jessica berhenti.
Direktur RSUP Kandou Malalayang, dr Jimmy Panelewen ketika ditemui awak media, Selasa (23/10/2018) mengatakan, jantung Jessica terhenti dikarenakan luka bakar yang dideritanya.
“Luka bakarnya sudah derajat 3 jadi sangat berpengaruh pada beberapa organ vital. Salah satunya jantung,” kata dia.
Yang membuat haru, sebelum mengembuskan napas terakhir, Jessica telah memaafkan ibunya.
“Jessica sudah maafkan ibunya dan dia juga semakin membaik,” kata Nurlince Sahambangu, seorang kerabat Jessica.
Bahkan Jessica juga sudah mendoakan sang ibu.
“Dia juga sudah doakan sang ibu agar diberi pengampunan oleh Tuhan,” ungkapnya.
Meski demikian, pihak keluarga masih menyerahkan proses hukumnya pada pihak kepolisian.
“Kami serahkan semuanya pada polisi,” kata Nurlince.
Bagaimana dengan Ibu Jessica? Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung Napitu, mengatakan, dari sel tahanan, ibu Jessica merasa ‘menyesal’.
Minta Tangan Digenggam
Peristiwa Jessica ini terkuak berkat tulisan seorang aktivis Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Utara, Jull Takaliuang, di akun Facebook-nya, 16 Oktober 2018.
Tulisan Jull itu menjadi viral, hingga membuat masyarakat ikut merasa pilu, membayangkan penderitaan Jessica.
Yang membuat netizen semakin bersedih, adalah bagaimana Jull begitu ‘hancur’ saat melihat kondisi Jessica.
Satu bagian dari tulisan Jull yang paling mengharukan, adalah bagaimana Jessica, sempat meminta Jull untuk menggenggam tangannya.
Kemarin sore saya mewakili LPA Sulut menjenguknya..dia meminta tangannya digenggam..OMG.. tak tahan sy menatap wajah cantiknya yg penuh luka bakar,.. air mataku terus mengalir dan memanjatkan doa dalam hati :beri kekuatan bagi anak ini Ya Tuhan..
Jumat (19/10/2018), Jessica sempat memohon satu permintaan.
Bukan permintaan yang aneh, laiknya anak kecil yang polos, Jessica hanya meminta boneka saat dijenguk keluarganya.
“Ingin boneka beruang,” kata Jessica dengan nada pelan.
Lima hari setelah permintaan ini, Jessica meninggal dunia. Selamat jalan, Jessica Manonahas…
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/diduga-dibakar-ibunya-sendiri-bocah-sd-ini-doakan-ibunya-sebelum-membakar-dirinya/