Cek Fakta Benarkah Tentara Merah Cina Yang Menyamar Ditangkap Di Karawang Saat Pandemi Covid 19


Gambar tangkapan layar sebuah unggahan yang berisi klaim bahwa ada Tentara Merah Partai Komunis Cina (PKC) yang ditangkap di Karawang, Jawa Barat, di tengah pandemi Covid-19 beredar di Facebook.
Menurut klaim tersebut, para tentara itu masuk ke Indonesia dengan menyamar sebagai pekerja proyek light rail transit (LRT).
Berikut isi lengkap klaim dalam gambar tangkapan layar tersebut: “Penyamaran Kalian Terbongkar Sudah. Mereka ini Aslinya Militer Dari RRC Masuk Ke Indonesia Nyamar Jadi Pekerja Proyek. Hasil tangkapan semalam di Karawang… pekerja LRT… ternyata TENTARA MERAH PKC… VIRAL KAN…”
Salah satu akun yang membagikan gambar tangkapan layar tersebut adalah akun Tora.
Selain tulisan, gambar tangkapan layar itu juga memuat tiga foto. Satu foto memperlihatkan enam pria yang terduduk dalam sebuah ruangan.
Beberapa di antaranya tidak mengenakan baju. Sementara dua foto lainnya menampakkan buku merah bergambar palu arit.
Apa benar ada Tentara Merah Cina yang menyamar yang ditangkap di Karawang saat pandemi Covid-19?

PEMERIKSAAN FAKTA
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo dengan reverse image tool Source dan Google, foto-foto dalam gambar tangkapan layar itu telah beredar di internet sejak 2018.
Beberapa situs media pun pernah memuat foto-foto tersebut dalam beritanya, yakni Detik.com dan Radarcirebon.com.
Dilansir dari Detik.com, pada September 2018, Tim Pengawasan Orang Asing Imigrasi Karawang memang menjaring enam warga negara Cina dan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang menginap di salah satu hotel di Karawang.
Dari tangan mereka, ditemukan buku berwarna merah dengan lambang palu arit. Foto buku itu pun menyebar di media sosial, dan mereka dianggap menyebarkan paham komunisme.
“Apapun yang diramaikan medsos tidak benar. Faktanya tidak seperti itu (menyebarkan paham komunisme). Saya kira terlalu jauh, itu cuma asumsi saja,” kata Kepala Polres Karawang, Ajun Komisaris Besar Slamet Waloya, pada 18 September 2018.
Menurut Kepala Kantor Imigrasi Karawang, Yopie Asmara, seperti dikutip dari Detik.com, mereka merupakan utusan dari PT Sinohydro Graha Persada 2 yang berkantor di Kabupaten Bekasi.
Mereka datang ke Indonesia untuk melakukan survei pengukuran lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, mulai dari SD Negeri Tegallega I hingga Jalan Batu Bubulah, Desa Tegallega, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Petugas pun memastikan bahwa tidak ada pelanggaran keimigrasian seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 oleh keenam warga negara Cina itu.
“Paspor, izin tinggal mereka, sah. Alhasil, keenamnya dilepas,” kata Yopie.
Terkait buku bergambar palu arit yang dibawa oleh warga negara Cina itu, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Slamet menegaskan bahwa buku tersebut tidak terkait dengan penyebaran paham komunisme di Indonesia.
“Buku kecil berlambang palu dan arit itu milik WNA yang terjaring, karena kebetulan yang bersangkutan anggota partai komunis di negaranya,” ujarnya.
Berdasarkan arsip situs Cekfakta.com pada 20 September 2018, klaim mengenai penangkapan Tentara Merah Cina yang menyamar sebagai pekerja proyek LRT telah dinyatakan sebagai klaim yang salah.
“Enam WN China tersebut merupakan utusan dari PT. Sinohydro Graha Persada 2 yang berlokasi di Kabupaten Bekasi,” demikian hasil cek fakta yang tercantum dalam situs tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa ada Tentara Merah Cina yang menyamar yang ditangkap di Karawang saat pandemi Covid-19 menyesatkan.
Foto-foto yang melengkapi klaim tersebut telah beredar sejak 2018, jauh sebelum munculnya pandemi Covid-19.
Warga negara Cina yang ditangkap di Karawang itu pun merupakan pekerja PT Sinohydro Graha Persada 2 yang melakukan survei pengukuran lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Karawang.
Menurut Kantor Imigrasi Karawang, tidak ada pelanggaran keimigrasian oleh warga negara Cina itu sehingga mereka dilepaskan.
Sumber: tempo.co


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/cek-fakta-benarkah-tentara-merah-cina-yang-menyamar-ditangkap-di-karawang-saat-pandemi-covid-19/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Cek Fakta Benarkah Konser Virtual Covid 19 Perayaan Ulang Tahun Ke 100 Pki Ini Faktanya

Cek Fakta Benarkah Konser Virtual Covid 19 Perayaan Ulang Tahun Ke 100 Pki Ini Faktanya

papar berkaitan - pada 23/5/2020 - jumlah : 375 hits
Beredar isu bahwa konser amal yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam rangka perayaan ulang tahun ke 100 Partai Komunis Indonesia Isu ini berembus di med...
Cek Fakta Benarkah Video Ricuh Di Rs Pancaran Kasih Manado Ini Tunjukkan Covid 19 Adalah Bisnis

Cek Fakta Benarkah Video Ricuh Di Rs Pancaran Kasih Manado Ini Tunjukkan Covid 19 Adalah Bisnis

papar berkaitan - pada 5/6/2020 - jumlah : 293 hits
Akun Facebook pada 1 Juni 2020 membagikan empat video yang memperlihatkan suasana saat warga sebuah kampung menjemput jenazah pasien Covid 19 di rumah sakit Peristiwa dalam video itu pun diklaim menunjukkan adanya bisnis di balik pandemi Co...
Cek Fakta Viral Dokter Rs Di Manado Sogok Keluarga Pasien Pdp Covid 19 Ini Faktanya

Cek Fakta Viral Dokter Rs Di Manado Sogok Keluarga Pasien Pdp Covid 19 Ini Faktanya

papar berkaitan - pada 3/6/2020 - jumlah : 275 hits
Viral informasi yang mengklaim dokter di rumah sakit Manado menyogok keluarga pasien agar setuju meninggal karena virus corona baru Informasi tersebut diunggah akun Facebook Reza Abdullah disertai dengan foto dan video Berikut keterangan un...
Cek Fakta Benarkah Metro Tv Akui Anies Sebagai Presiden

Cek Fakta Benarkah Metro Tv Akui Anies Sebagai Presiden

papar berkaitan - pada 2/6/2020 - jumlah : 304 hits
Beredar sebuah artikel berjudul MetroTV Akui Anies Adalah Presiden RI yang dimuat di sebuah situs alumni212id yang ditayangkan pada Jumat Artikel yang ditulis oleh Januar Fikri tersebut memuat foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam ...
Cek Fakta Hoaks Pemerintah Beri Dana Bantuan Dampak Covid 19 Rp2 Juta

Cek Fakta Hoaks Pemerintah Beri Dana Bantuan Dampak Covid 19 Rp2 Juta

papar berkaitan - pada 21/5/2020 - jumlah : 282 hits
Faktanya pemerintah tidak pernah mengeluarkan program bantuan untuk masyarakat senilai Rp 2 juta dan pendataan atau registrasi penerima bantuan melalui instansi resmi seperti Kementrian sosial Dinas sosial kelurahan dan RT RW setempat
Aparat Diminta Tak Bubarkan Salat Id Yang Digelar Saat Pandemi Covid 19

Aparat Diminta Tak Bubarkan Salat Id Yang Digelar Saat Pandemi Covid 19

papar berkaitan - pada 23/5/2020 - jumlah : 290 hits
Apabila tidak mengedepankan pendekatan dialogis kata dia dapat muncul penanda penanda ketidakadilan seiring tekanan di rumah ibadah sementara kegiatan massa mal dan pasar jelang Lebaran justru penuh sesak dan tidak ditindak
Menag Hari Pancasila Saat Pandemi Covid 19 Jadi Momentum Wujudkan Keberagaman

Menag Hari Pancasila Saat Pandemi Covid 19 Jadi Momentum Wujudkan Keberagaman

papar berkaitan - pada 2/6/2020 - jumlah : 233 hits
Mari terus jaga kerukunan dan perkuat kegotongroyongan umat beragama menuju masyarakat produktif dan aman Covid lanjutnya
Cek Fakta Disinformasi Virus Flu Babi Lebih Ganas Ketimbang Covid 19

Cek Fakta Disinformasi Virus Flu Babi Lebih Ganas Ketimbang Covid 19

papar berkaitan - pada 10/6/2020 - jumlah : 226 hits
Klaim penyebab virus H1N1 atau flu babi lebih ganas dari penyebab virus corona baru Covid 19 adalah keliru
Cek Fakta Benarkah Jenazah Corona Dimasukkan Peti Karena Organnya Hilang

Cek Fakta Benarkah Jenazah Corona Dimasukkan Peti Karena Organnya Hilang

papar berkaitan - pada 9/6/2020 - jumlah : 231 hits
Beredar video yang menampilkan jenazah disebut sebut merupakan pasien Covid 19 berada di dalam peti Saat pihak keluarga membuka peti dan memeriksa kondisi jenazah ditemukan bekas jahitan di perut dan beberapa organ tubuhnya hilang Akun Face...
Salam Dalam Salat Jenazah Sekali Atau Dua Kali

10 Praktik Keberlanjutan Yang Wajib Diterapkan Di Tahun 2025

Whatsapp Tak Lagi Sokong Peranti Android Lama Mulai 1 Januari 2025

Takwim Cuti Persekolahan Tahun 2025 2026

Melawat Ke Sand Dunes Di Tottori Jepun

10 Perusahaan Rental Mobil Pontianak Resmi Update 2025

Nigeria Tragedi Rempuhan Sempena Agihan Makanan Pra Krismas Ragut 67 Nyawa

Helikopter Terhempas Di Hospital Di Turkiye Empat Maut


echo '';
5 Insiden Jalan Sesak Yang Berlaku Lebih 24 Jam Durasinya

Senarai Lagu Tugasan Konsert Minggu 6 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

Keputusan Markah Peserta Konsert Minggu 5 Gegar Vaganza 2024 Musim 11

10 Filem Drama Seram Melayu Berhantu Terbaru 2024 2025 Mesti Tonton

One In A Million 2024 Senarai Peserta Juri Format Pemarkahan Hadiah Dan Segala Info Saksikan Live Di TV3 Malaysia Dan Tonton Calpis Soda OIAM


Anak Anak Tak Izin Rita Rudaini Kahwin Lagi Mommy Seorang Pun Dah Cukup

Coretan Penuh Makna Syasya Rizal Setelah Bergelar Ibu

Airport Berpenunggu

Panduan Lengkap Untuk Reka Bentuk Kotak Pembungkusan Makanan Yang Menarik

10 Tips Pilih Pam Tayar Kereta Tekanan Angin Tayar Kereta Yang Sesuai

Catatan Hari Terakhir Trip Ke Kuching