Camilan Titi Wati Dari Makan Gorengan Sampai Gemar Kunyah Es Batu
Kakak kandung Titi Wati, Yanto, 40 tahun, membeberkan kebiasaan makan sehari-hari sang adik, yang diduga menjadi biang kerok berat badan perempuan asal Palangka Raya itu mencapai 350 kilogram.
Menurut Yanto, Titin, panggilan Titi Wati, makan nasi tak pernah banyak bahkan cenderung normal.
Hanya saja dia sulit mengerem kebiasaan membeli apa pun makanan yang lewat di depan rumahnya.
Misal, ketika ada tukang bakso lewat, pasti akan dipanggil. Di saat yang bersamaan ada penjual es, tak akan dibiarkan lewat begitu saja.
Selain itu, pria yang saat ini bermukim di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, menceritakan kalau Titi Wati doyan sekali menyantap semua makanan yang serba digoreng.
Pisang goreng, tempe goreng, tahu goreng, masuk ke dalam mulutnya secara bergantian. Dan kebiasaan ini dilakukan Titin setiap hari.
“Ini mungkin yang membuat dia cepat gemuk,” kata Yanto.
Bukan cuma itu camilan Titi Wati sehari-hari. Dalam sehari, kata Yanto, adiknya bisa beli es jus dengan jumlah sekali beli bisa tiga gelas.
“Dia juga suka mengunyah es batu dalam jumlah banyak. Kayak orang makan kacang,” kata Yanto.
Camilan Titi Wati
Dalam sebuah obrolan bersama salah seorang pakar di bidang gizi olahraga dan kebugaran, Mochammad Rizal, mengenai camilan, memang lebih mudah mendefinisikan kudapan yang ‘kurang sehat’ ketimbang yang sehat.
Seperti halnya makanan-makanan yang menjadi kegemaran Titi Wati tersebut. Rizal, menjelaskan, gorengan mengandung lemak trans (trans fat) yang menyulitkan tubuh untuk mencernanya.
Kemudian jus buah. Dalam sehari, kita dianjurkan untuk selalu membatasi asupan gula. Batas konsumsi gula sehari untuk orang normal, hanya empat sendok makan atau 50 gram.
“Biasanya, minuman-minuman manis macam teh, jus buah, jeruk-jeruk manis kemasan itu tinggi gula,” kata Rizal.
Selanjutnya, meski tak disebut sebagai kesukaan Titin, makanan yang tergolong hyper palatable food sebaiknya dihindari atau dibatasi.
Menurut Rizal, hyper palatable food banyak sekali macamnya. Mayoritas berasal dari makanan berproses atau processed food mulai dari keripik, kentang goreng, biskuit, dan martabak.
“Bukannya dilarang sama sekali. Tetapi jenis makanan ini pada umumnya memiliki rasa yang enak, sehingga orang-orang yang awam tentang gizi, rentan mengonsumsinya secara berlebihan. Sebaiknya, batasi konsumsinya,” ujarnya.
Sumber: liputan6.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/camilan-titi-wati-dari-makan-gorengan-sampai-gemar-kunyah-es-batu/