Cacar Monyet Alias Monkeypox Beda Dengan Cacar Air Hingga Mengancam Batam
Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox tenagh menjadi perbincangan menyusul temuan Pemerintah Singapura terhadap seorang warga positif mengidap cacar monyet pada 8 Mei 2019 lalu.
Sejumlah fakta terungkap mulai dari bedanya dengan cacar air hingga virus cacar monyet mengancam Batam, Kep Riau, Indonesia.
Sebelumnya Kompas.com memberitakan, Pemerintah Singapura baru saja mengonfirmasi temuan kasus pertama infeksi cacar monyet ( monkeypox).
Penyakit ini terbawa oleh warga negara Nigeria berusia 38 tahun yang datang pada 28 April lalu dan tebukti positif mengidap cacar pada 8 Mei.
Siaran pers yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan Singapura hari Kamis (9/5/2019) lalu menyebutkan, pasien tersebut kini sedang berada dalam kondisi stabil dan menempati ruang isolasi di National Centre for Infectious Diseases (NCID).
Simak fakta-fakta berita terkini tentang cacar monyet dirangkum Tribunenws.com dari berbagai sumber berikut ini.
1. Cacar Monyet Mengancam Batam
Dikutip dari Tribun Batam, virus cacar monyet di Singapura mengancam Batam.
Untuk diketahui, kota besar di Kepulauan Riau, Indonesia tersebut merupakan daerah terdekat berbatasan langsung dengan Singapura.
Bahkan tak sedikit warga asing maupun WNI melakukan aktivitas lintas daerah Singapura dan Batam.
Untuk itu, Dinkes Batam melakukan berbagai persiapan pencegahan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, bekerja sama dengan Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) untuk memasang thermal Detector khusus di pelabuhan International, untuk mendeteksi wisatawan atau warga luar negeri yang masuk ke Batam, membawa virus cacar monyet.
“Saat ini kita belum ada indikasi warga luar yang terinfeksi cacar monyet masuk ke Batam, namun kita sudah melakukan langkah awal dengan memasang thermal detector,” kata Didi Kusmarjadi, Kadinkes Batam, Minggu (12/5/2019).
Dia mengatakan saat ini khusus warga Batam dan warga Singapura dan Malaysia yang keluar masuk dari pelabuhan internasional, dilakukan pemeriksaan.
2. Petugas Medis Disiagakan
Masih dari laman yang sama, petugas medis disiagakan di Batam untuk melakukan penanganan medis jika ada ditemukan wisatawan ataupun warga yang terindikasi cacar monyet.
“Kita juga sudah siapkan enam ruang isolasi, jika ada ditemukan warga yang terindikasi mengidap cacar monyet. Ruang isolasi kita siapkan dua di RSUD EF dan empat di RSBP Sekupang,”kata Didi.
Sampai saat ini untuk virus cacar monyet seperti yang viral di negeri seberang belum ada indikasi masuk ke Batam.
“Kita siap jika nanti ada indikasi, tim medis selalu stanbay untuk melakukan tindakan medis,” kata Didi Kusmarjadi.
Otoritas kesehatan di Kota Batam, Kepulauan Riau, mengingatkan warga Indonesia untuk tidak takut menyeberang ke Semananjung Malaya, meski di Singapura saat ini, sedang dihebohkan virus cacar monyet atau MonkeyPox.
“Jangan takut ke Singapura, penderita monkeypox di Singpapura itu warga Afrika, dan sudah dikarantina,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudhayana kepada Tribun.
3. Beda Dengan Cacar Air
Tak sedikit yang mengira cacar monyet sama dengan cacar air atau cacar biasa alias smallpox.
Penyakit Cacar Monyet yang Pertama Kali Muncul di Singapura
Dikutip dari TribunStyle.com, berikut perbedaannya.
Cara Penularan
Cacar monyet paling sering ditularkan dari hewan ke manusia, meski tak menutup kemungkinan untuk terjadi dari manusia ke manusia.
Penularan penyakit cacar monyet bisa terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau luka terbuka pada kulit dan mukosa hewan.
Selain itu, konsumsi daging yang terinfeksi virus juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya penularan cacar monyet.
Sementara itu, cacar (smallpox) sangat mudah menular dari manusia ke manusia.
Media penularannya adalah melalui percikan air liur (droplets) atau kontak langsung dengan tubuh seseorang yang sudah terinfeksi.
Masa Inkubasi
Cacar monyet memiliki masa inkubasi selama 5–21 hari. Sedangkan, masa inkubasi cacar (smallpox) berlangsung selama 7–19 hari.
Masa inkubasi adalah waktu sejak virus masuk ke dalam tubuh hingga menyebabkan timbulnya gejala awal dari penyakit.
Gejala yang Timbul
Gejala cacar monyet tergolong mirip dengan cacar (smallpox), seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan timbul ruam di kulit.
Namun, pada kasus cacar monyet, gejala yang terjadi biasanya bersifat lebih ringan.
Gejala khas lain yang membedakan cacar monyet dengan cacar (smallpox) adalah adanya pembesaran kelenjar getah bening, dimana gejala tersebut hanya terjadi pada cacar monyet.
Cara Pencegahan
Belum ada cara pencegahan yang spesifik untuk cacar monyet.
Pencegahan terfokus pada menghindari faktor-faktor risiko yang ada, misalnya menunda berkunjung ke negara-negara endemis penyakit, menghindari kontak langsung dengan hewan primata atau pengerat di wilayah tertentu dan perilaku sejenisnya.
Di sisi lain, cacar bisa dicegah dengan pemberian vaksin smallpox sambil menghindari faktor-faktor risiko yang ada.
Akan tetapi, sejak cacar (smallpox) sudah berhasil dieradikasi pada tahun 1980, vaksin cacar (smallpox) sudah tidak dipasarkan secara luas.
Itulah beberapa perbedaan antara cacar monyet yang sedang menghebohkan warga Singapura dan penyakit cacar yang umum terjadi pada manusia.
Tak ada salahnya untuk tetap waspada di manapun berada, sebab virus cacar monyet ini juga memiliki akibat yang sangat fatal, yaitu kematian.
Sumber: tribunnews.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/cacar-monyet-alias-monkeypox-beda-dengan-cacar-air-hingga-mengancam-batam/