Bisnis Warung Nasi Dan Analisis Usahanya
Bisnis warung nasi merupakan usaha yang peluangnya masih cukup menjanjikan keuntungannya. Selama manusia membutuhkan makanan, selama itulah bisnis ini bisa berjalan. Oleh karena itu, bisnis ini banyak ditemui.
Memulai Bisnis Warung Nasi
Ada beberapa hal yang mungkin bisa Anda ikuti ketika memulai bisnis warung nasi ini.
Menyiapkan tempat. Tempat ini bisa di rumah atau menyewa tempat. Seperti di pasar, terminal, dekat kampus, kantoran, indekost, atau yang dipandang sebagai tempat strategis.
Menyiapkan perlengkapan dan peralatan memasak seperti kompor, kuali, piring, sendok, garpu, etalase, meja, kursi makan, wastafel, dan lain-lain.
Menyiapkan bahan baku yang akan diolah, seperti sayur-sayuran segar, tempe, tahu, daging, dan bumbu. Carilah bahan baku dengan kualitas yang baik karena akan mempengaruhi rasa ketika diolah. Selain itu, Anda juga bisa menyurvei suplier penyedia bahan baku, yang menjual dengan harga murah tetapi berkualitas.
Lakukan survei terhadap pembeli yang datang. Mintalah masukan- masukan yang akan menunjang dan memajukan bisnis ini.
Hambatan Usaha Warung Nasi
Ketika menjalankan bisnis warung nasi ini ada beberapa hambatan yang mungkin akan ditemui di antaranya sebagai berikut.
Banyak pesaing yang menjalankan bisnis ini.
Banyak pembeli yang mengeluhkan menu yang ada, mungkin karena bosan.
Strategi Bisnis
Berikut beberapa strategi bisnis warung nasi yang bisa Anda lakukan
Bersikap ramah kepada setiap pengunjung.
Buat warung tenda Anda senyaman mungkin bagi pengunjung.
Agar menu yang disajikan tidak membosankan, perbanyak inovasi menu dan variasi sayuran.
Memperbanyak jenis minuman dan jus.
Selain itu, untuk mendapatkan pendapatan yang lebih, usaha ini juga bisa dikembangkan ke arah katering alias menerima pesanan.
Analisis Usaha Warung Nasi
Berikut perkiraan analisis bisnis warung nasi yang bisa Anda jadikan rujukan (angka di bawah hanya estimasi) :
A. Aset dan modal awal
–
Peralatan masak
Rp
1.800.000
–
Peralatan warung
Rp
1.500.000
–
Peralatan makan
Rp
750.000
–
Peralatan lainnya
Rp
486.000
Jumlah modal awal
Rp
4.536.000
B. Perhitungan laba/rugi per bulan
Perkiraan pendapatan (rata-rata):
Rp 10.000,00 x 50 porsi x 30 hari
Rp
15.000.000
Pengeluaran satu bulan:
Biaya produksi:
–
Bahan baku dan pembantu
Rp
9.000.000
Laba kotor satu bulan
Rp
6.000.000
Biaya operasional dan umum:
–
Gaji 2 pegawai @ Rp 600.000
Rp
1.200.000
–
Penyusutan aset per bulan
Rp
126.000
Iuran bulanan:
–
Listrik, air, sampah, dll
Rp
200.000
–
BBM dan transport
Rp
600.000
–
Beban umum lainnya
Rp
100.000
Jumlah
Rp
2.226.000
Laba bersih satu bulan
Rp
3.774.000
Jika masa manfaat aset tersebut adalah 3 tahun, maka dengan metode garis lurus diperoleh beban penyusutan per bulannya adalah sebesar Rp 4.536.000 / (3 tahun x 12 bulan) = Rp 126.000 per bulan. Investasi awal tidak termasuk sewa tempat.
Sekian informasi mengenai bisnis warung nasi dan analisis usahanya, semoga postingan kali ini berguna buat kalian. Mohon postingan usaha warung nasi ini dibagikan agar semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi: Peluang Menjadi Pengusaha
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://bisnisid.com/bisnis-warung-nasi-dan-analisis-usahanya/