Bahaya Bisa Racun Semut Kayap



Assalamualaikum....
Awak semua pernah dengar atau tidak tentang haiwan ini? Semut kayap atau lebih dikenali sebagai 'Charlie' yang sememangnya amat merbahaya sekali kalau kena pada bisanya. 
Di entri ini, saya mahu berkongsi info dengan awak semua agar kita semua lebih berhati-hati bila berhadapan dengan haiwan ini... Nampak sahaja kecil dan rupanya lebih kurang macam semut api, tapi bisanya hanya Allah sahaja yang tahu... 


FAKTA SEMUT KAYAP
Di kalangan masyarakat tempatan ia dikenali sebagai semut kayap atau semut semai. Hakikatnya, haiwan kecil ini bukanlah sejenis semut sebaliknya kumbang atau Paederus littoralis. Secara morfologi, serangga ini mempunyai badan yang sempit dengan kepala hitam dan sekurang-kurangnya dua segmen abdomen iaitu protaks dan lima segmen abdomen yang berwarna kemerah-merahan. Bersaiz dari 10 hingga 15 mm panjang, kumbang ini boleh terbang, tetapi lazimnya ia berjalan.

Hasil penelitian dan kajian yang dijalankan menunjukkan, kumbang ini amat tertarik kepada sumber cahaya buatan seperti lampu neon. Aktiviti maksimum kumbang ini adalah di antara bulan Mei dan September. Ia menggemari kawasan lembap dengan iklim panas tropika dan banyak terdapat di kawasan sawah padi dan berhampiran ladang kelapa sawit. Semut kayap atau semut semai tidak menggigit atau menyengat, tetapi apabila dihancurkan dan terkena kulit atau mata, cecair hemolimfa di dalam badannya yang mengandungi pederin boleh mengakibatkan kerengsaan dan kesan lepuh yang teruk pada kulit. Dalam tempoh 24 jam sahaja, pederin boleh menyebabkan kerengsaan dermatitis akut, dicirikan oleh rasa terbakar, yang boleh dikaitkan dengan kehadiran vesikel, bula atau pustul pada kawasan yang terkena dengannya.
Luka ini biasanya sangat gatal dan menyakitkan dengan pembentukan kuping mati yang akan tanggal dalam tempoh sepuluh hingga dua belas hari selepas terkena pederin. Kawasan kulit tersebut akan menjadi gelap, berpigmen yang mungkin berterusan untuk beberapa minggu atau bulan
Tiada rawatan khusus
Tiada rawatan khusus boleh diberikan kepada pesakit yang terkena pederin daripada kumbang ini. Rawatan adalah berdasarkan gejala dan bersifat sokongan sahaja. Penggunaan ubat tahan sakit dan krim antihistamin dan steroid didapati tidak begitu berguna dalam merawatnya. Walau bagaimanapun, luka-luka yang disebabkan oleh cecair ini perlu dilindungi untuk mengelakkan luka tersebut terkena jangkitan kuman yang boleh menyebabkan kompilasi lain.
Kesan pederin hanyalah pada kawasan yang bersentuhan dengannya sahaja dan sehingga ke hari ini, TIADA sebarang kesan sistemik telah dilaporkan. Namun demikian, pernah dilaporkan pederin boleh menyebabkan kebutaan setelah digosok pada mata. Oleh itu, jika cecair ini terkena mata atau mana-mana bahagian badan, mangsa hendaklah segera membilasnya dengan air yang banyak dan jangan sesekali menggosoknya pada bahagian badan yang lain.
Bagi mengurangkan kontak dengan serangga ini, jejaring kalis serangga boleh diletakkan di bahagian tingkap dan pintu rumah. Penggunaan racun serangga seperti 2-isopropoxyphenyl N-methylcarbamate, malationdan d-tetramethrin boleh disembur di sekitar sawah padi untuk mengurangkan populasinya.
*Nota : Pederin adalah sejenis alkaloid dengan ketoksidan yang lebih tinggi daripada venom Latrodectus (labah-labah) dan / atau parathion (pestisid paling toksik yang didaftarkan di bawah Agensi Perlindungan Alam Sekitar Amerika Syarikat (EPA)(Pavan, 1959)
Sumber : Sazaroni Md Rashid, Pegawai Farmasi, Pusat Racun Negara, Universiti Sains Malaysia

#shikinrazalidotcom #Malaysianblogger #bloggerTerengganu #bloggerSepang #mypersonaljournal



Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

http://www.shikinrazali.com/2014/04/bisa-racun-semut-kayap.html

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Waspada Bahaya Mom Shaming Dari Orang Terdekat Basa Basi Katanya Padahal Bisa Picu Depresi

Waspada Bahaya Mom Shaming Dari Orang Terdekat Basa Basi Katanya Padahal Bisa Picu Depresi

papar berkaitan - pada 16/10/2020 - jumlah : 224 hits
Dari ngomentarin kok anaknya kurus sampai kok tega sih ninggalin kerja semua bisa dilontarkan tanpa mikir apa akibatnya
Ma Ruf Vaksin Corona Bisa Dipakai Walau Tak Halal Tak Digunakan Akan Bahaya

Ma Ruf Vaksin Corona Bisa Dipakai Walau Tak Halal Tak Digunakan Akan Bahaya

papar berkaitan - pada 17/10/2020 - jumlah : 309 hits
Pemerintah terus menjajaki kerja sama dengan sejumlah negara dan perusahaan farmasi untuk pengadaan vaksin corona untuk 260 juta masyarakat Indonesia Rencananya vaksinasi akan dimulai November Desember 2020 dengan menyasar kelompok priorita...
Dikabarkan Koma Pasca Melahirkan Kondisi Rachel Maryam Kini Terus Membaik Sudah Bisa Menyusui

Dikabarkan Koma Pasca Melahirkan Kondisi Rachel Maryam Kini Terus Membaik Sudah Bisa Menyusui

papar berkaitan - pada 6/10/2020 - jumlah : 284 hits
Foto saat tak sadarkan diri sempat beredar Rachel ternyata alami pendarahan saat persalinan
Ruu Kejaksaan Jaksa Dinilai Tak Bisa Ambil Alih Fungsi Penyidikan

Ruu Kejaksaan Jaksa Dinilai Tak Bisa Ambil Alih Fungsi Penyidikan

papar berkaitan - pada 6/10/2020 - jumlah : 193 hits
Dalam pengendali perkara kata Hibnu jaksa bukanlah penyidik tetapi tetap bisa mengontrol perkara mulai dari tingkat penyidikan sampai tingkat penuntutan
Kata Polisi Tanah Galian Lubang Pelarian Napi Di Lapas Tangerang Bisa Mencapai 2 Truk

Kata Polisi Tanah Galian Lubang Pelarian Napi Di Lapas Tangerang Bisa Mencapai 2 Truk

papar berkaitan - pada 5/10/2020 - jumlah : 223 hits
Fakta fakta kaburnya terpidana mati asal Tiongkok Cai Changpan mulai terungkap Hasil temuan penyidik diperkirakan lubang galian yang dibuat dia untuk kabur menghasilkan tanah setara 2 dump truck Dengan hitung diameter 2 5 dan panjang 30 met...
13 Aplikasi Lipstik Merah Pada Make Up Pernikahan Tampil Standout Bisa Kok Tetap Elegan

13 Aplikasi Lipstik Merah Pada Make Up Pernikahan Tampil Standout Bisa Kok Tetap Elegan

papar berkaitan - pada 6/10/2020 - jumlah : 239 hits
Pakai masker saat resepsi bukan halangan buat pakai lipstik cetar Cus cek dan simpan nih idenya
Mata Berkaca Kaca Menahan Tangis Kasat Sabhara Blitar Istriku Kita Masih Bisa Makan Dengan Garam

Mata Berkaca Kaca Menahan Tangis Kasat Sabhara Blitar Istriku Kita Masih Bisa Makan Dengan Garam

papar berkaitan - pada 3/10/2020 - jumlah : 232 hits
Sudah 27 tahun mengabdi di kepolisian Kepala Satuan Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo memilih mundur dari instansinya Bahkan tak hanya meminta pensiun dini Agus juga tidak menuntut apapun dari Polri Hal itu ia lakukan lantar...
The Commitment To Excellence What Makes Canadian Cigarettes A Premium Choice

Ministers Made 236 Overseas Trips In 2024 Cost Rm44m Parliament Told

Lawmaker Criticises Pas Leader For Improper Use Of Malay In Parliament

10 Pelanggan Pasar Raya Disembur Minyak Cili

Ensuring Satisfaction With Meriahkan Ramadan Bersama Le Meridien Kota Kinabalu Breaking Of Fast Buffet

Ppim Selar Rayer Dakwa Obses Campuri Hal Ehwal Islam

Pas Perlu Henti Bodohkan Rakyat Dengan Teori Konspirasi Dangkal Mp Dap

Huawei Mate Xt Takes Spotlight At Pavilion Kuala Lumpur With Groundbreakingtri Fold Innovation


echo '';
10 Filem Melayu Malaysia Terbaru Best 2024 2025 Mesti Tonton

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Teratak Kasih Salina Rindu Kasih Musim 3 Slot Samarinda TV3

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dia Imamku Slot Megadrama Astro Ria

Siti Saleha Kahwin Ini Biodata Suami Barunya Joshua Fitton

Senarai Keputusan Pemenang AJL 2025 Anugerah Juara Lagu 39 Live Di TV3 Dan Tonton


Kerutuk Ayam Kampung

10 Keutamaan Puasa Ramadhan Beserta Dalilnya

F C House A Sustainable Architectural Masterpiece In The Heart Of Verona

Parliamentary Services Bill Must Be Free Of Executive Interference Say Ngos

3 Metre Crocodile Near Mid Valley Trap Set For Capture

Analysis Of Data For Malaysia Part 1