As Desak Turki Tak Fungsikan Hagia Sophia Sebagai Masjid
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mendesak Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan,
untuk mengurungkan niat memfungsikan kembali Hagia Sophia sebagai masjid.
Pompeo meminta supaya pemerintah Turki tetap membiarkan bangunan yang semula adalah gereja tetap menjadi museum dan terbuka untuk seluruh kalangan.
“Kami mendesak pemerintah Turki untuk mempertahankan Hagia Sophia sebagai museum, sebagai wujud saling menghormati di antara umat beragama yang turut berperan di dalam perjalanan sejarah Republik Turki, dan memastikan bangunan itu tetap terbuka untuk seluruh kalangan,” demikian kata Pompeo dalam jumpa pers di Washington D.C., seperti dilansir AFP, Kamis (2/7).
Sekitar satu tahun lalu, Erdogan sempat menyatakan berniat memfungsikan kembali Hagia Sophia sebagai masjid.
Hal itu memicu perselisihan baru dengan negara tetangga mereka, Yunani.
Sementara Pompeo yang merupakan seorang penganut Protestan evangelikalis, dan kerap menyuarakan soal hak-hak kelompok pemeluk agama minoritas,
mengatakan pemerintah AS berharap bisa tetap menjalin dialog dengan Turki untuk mempertahankan situs-situs religi dan kebudayaan.
“Amerika Serikat melihat pengubahan status Hagia Sophia mereduksi nilai warisan bangunan yang luar biasa ini dan kemampuannya yang tak tertandingi, sangat langka di dunia modern, untuk melayani umat manusia sebagai jembatan yang sangat dibutuhkan antara orang-orang dari tradisi dan budaya agama yang berbeda,” lanjut Pompeo.
Pada Mei lalu, para ulama Turki menggelar ibadah salat di Hagia Sophia untuk memperingati penaklukan kota Konstantinopel (kini Istanbul) oleh dinasti Ottoman pada 1453.
Bangunan itu sebelumnya merupakan gereja yang dibangun oleh Kekaisaran Byzantium di pusat kota Konstantinopel.
Setelah kota itu direbut melalui peperangan, Sultan Mehmed II yang memimpin peyerbuan membangun masjid di mengelilingi gereja itu.
Setelah Kekhalifahan Ottoman tumbang, tokoh nasionalis sekuler dan mantan presiden Turki, Mustafa Kemal Ataturk, mengubah Hagia Sophia menjadi museum.
Niat Erdogan memfungsikan Hagia Sophia memicu perselisihan dengan Yunani.
Sebab, kelompok Gereja Ortodoks di Yunani menganggap Katedral Byzantium adalah salah satu tempat suci.
Di sisi lain, Turki dan AS sama-sama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Namun, keduanya kerap berbeda pendapat terutama soal serangan Turki terhadap milisi Kurdi di Suriah dan pembelian rudal S-400 dari Rusia.
Sumber: cnnindonesia.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://islamidia.com/as-desak-turki-tak-fungsikan-hagia-sophia-sebagai-masjid/