Alasan Saya Tidak Menggunakan Antivirus Pada Komputer Laptop

---

Alasan Saya Tidak Menggunakan Antivirus Pada Komputer/Laptop - Mungkin diantara teman-teman ada yang masih bertanya-tanya, seberapa pentingkah menggunakan Antivirus pada komputer dan dampak apa yang akan terjadi bila tidak menggunakan Antivirus.
Banyak orang yang percaya bahwa Antivirus dapat melindungi komputer atau laptop kita dari serangan virus, sisanya tidak percaya sama sekali dan memilih untuk tidak menggunakannya.
Diantara sisa-sisa orang yang tidak percaya dengan Antivirus, salah satu orangnya adalah saya sendiri.
Adapun alasan saya tidak menggunakan Software Antivirus adalah sebagait berikut:1. Membuat Laptop dan Komputer LemotPernah gak teman-teman punya software Antivirus di laptop? terus sewaktu menghidupkan laptop, Antivirus tersebut muncul gitu aja di layar laptop.
Mau di tutup gak bisa dan harus nunggu, kadang ketika membuka folder atau aplikasi lainnya malah menjadi lambat.
Siapa yang tidak jengkel dengan kejadian tersebut, ketika lagi buru-buru ingin menggunakan laptop atau komputer, eh malah dibuat kesal dengan antivurs yang muncul tiba-tiba dan menghalangi layar.
Melalui proses penggunaan laptop dan komputer bersama Antivirus, saya menyimpulkan bahwa Antivirus hanya membebani saja.
2. Antivirus Adalah Virus Yang SebenarnyaUntuk saya pribadi, banyak sekali hal negatif ketika menggunakan Antivirus. Mulai dari lemot, Antivirus muncul tiba-tiba dan mengganggu sampai yang paling parahnya file penting saya pernah dihapus oleh Antivirus.
Setelah kejadian file terhapus oleh Antivirus, saya memutuskan untuk tidak menggunakan software Antivirus.
3. Adanya Windows DefenderAlasan terakhir saya tidak menggunakan Software Antivirus adalah karena saya adalah Pengguna Windows 10 dan saya menggunakan Windows Defender.
Sebenarnya, Windows Defender ini sendiri merupakan Antivirus juga. Hanya saja, perbedaannya terletak dari pemasangannya.
Windows Defender adalah Antivirus internal atau bawaan windows, sedangkan Antivirus lain harus di install terlebih dahulu.
Terlebih lagi, Windows Defender adalah Antivirus yang dikelola sendiri oleh Microsoft. Jadi tidak mungkin Microsoft menciptakan software yang membahayakan penggunanya sendiri.

---