3000 Personel Aparat Gabungan Dikerahkan Ini Video Pernyataan Tpnpb Opm
Perang Pembebasan Nasional yang berpusat di areal pertambangan freeport masih berlanjut; akibat dari perang yang terjadi antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Pihak militer indonesia telah mengakibatkan rakyat sipil di beberapa kampung di sekitar Tembagapura mengungsi. Namun ada pula warga yang menolak didata dan meminta untuk kembali ke kampung halamannya.
Sementara itu dilansir dari media seputarpapua.com; Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan, saat ini aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya pengejaran guna penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di Tembagapura, Mimika (13/3).
Kapolda mengaku, saat ini sekitar 3.000 personel gabungan TNI-Polri sudah dikerahkan untuk melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap KKB di Tembagapura.
“Dari aparat kepolisian ada sekitar 2.000 personil yang sudah standby, kemudian dari TNI sekitar 1.000 personil sehingga di total ada sekitar 3.000 personil yang disiagakan untuk penegakan hukum terhadap kelompok kriminal di Tembagapura,” terang kapolda.
WPNLA - http://wpnla.blogspot.com/
Penyebutan Kelompok Kriminal bersenjata dan sebagainya telah mendapat respon dari TPNPB OPM yang juga menyebut aparat keamanan indonesia sebaliknya. Dikutip dari rilis TPNPB-OPM pada 29 Februari 2020.
Kami juga sampaikan kepada publik secara Nasional dan Internasional bahwa mulai hari ini, tanggal 29 Februari tahun 2020 Kami Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat memberikan label kepada Pasukan Kemanan Indonesia yang datang lawan Tuan Tanah Orang Asli Papua adalah: Pasukan Perampok dan Kriminal Indonesia.
Berapa kekuatan TPNPB diareal pertambangan freeport tidak diketahui pasti namun TPNPB terdiri dari 33 Kodap.
Baca: Pasukan dari 33 KODAP Berada di Areal Tambang Freeport; Perang Untuk Pembebasan
Makodam Timika merilis video berisi pernyatan terkait perang; dalam video berisi pernyataan yang ditujukan kepada para kepala negara, organisasi perjuangan dan rakyat bangsa Papua di negeri Papua Barat.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari Markas Kali Kopi Timika merilis video berisi pernyatan terkait perang; dalam video ini berisi pernyataan yang ditujukan kepada para kepala negara, organisasi perjuangan dan rakyat bangsa Papua di negeri Papua Barat.
TPNPB menyatakan perang dengan target untuk menghancurkan seluruh aset perusahaan. Dalam pernyataan ini, TPNPB menyatakan perang dilakukan di seluruh areal Freeport, yakni dari Eartsberg dan Grasber di Tembagapura hingga Portsite.
Pernyataan ini dikeluarkan TPNPB Pada Maret 2020.
Untuk lebih jelas tonton video pernyataan dibawah ini:
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2020/03/3000-personel-aparat-gabungan.html