3 Fakta Awan Tsunami Di Makassar Penjelasan Bmkg Soal Bahayanya Hingga Pesawat Putar Balik


Fenomena Awan  berbentuk gelombang tsunami atau awan Kumulonimbus muncul di langit Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/1/2018) sore.
Foto Awan Kumulonimbus diabadikan sejumlah pengguna Instagram di Makassar.
Selain viral awan tersebut juga memberikan rasa takut kepada masyarakat yang tinggal di Kota Makassar.
Terkait hal tersebut pun BMKG memberikan penjelasan hingga bahayanya.
Berikut ini tribunnews merangkum fakta Awan Tsunami di Makassar dari berbagai sumber:
1.Kronologi Viralnya Awan Tsunami
Warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan dikejutkan dengan munculnya awan berbentuk gelombang tsunami pada Selasa (1/1/2019) sore.
Awan berbentuk tsunami tersebut sempat di unggah oleh warga dan viral di media sosial.
Awan yang terlihat membentuk gelombang dan berwarna hitam ini di unggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.
Akun @makassar_iinfo mengunggah sebuah foto dan video.
Di dalam video tersebut, nampak sesorang sedang memperlihatkan suasana langit di Kota Makassar.
Video tersebut memperlihatkan bagaimana bentuk awan tsunami.
“Bismillah, assalamualaikum, inilah awan yang orang mengatakan awan tsunami,” sebut pria dalam video tersebut.
“Sekarang berada di lautan Kota Makassar, terlihat awannya seperti ini (berwarna hitam),” ujar pria tersebut.
“Semoga Allah SWT memberikan keselamatan,” sambung pria tersebut.
Sementara itu hingga hari Rabu (2/1/2019) pukul 16.00 WIB, video tersebut sudah mendapat like sebanyak 16 Ribu Likes dari para pengguna Instagram.
2. Penjelasan BMKG Soal Bahayanya
Menurut staf Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami yang dikonfirmasi oleh Kompas.com, Rabu (2/1/2019) pagi mengungkapkan, peristiwa munculnya awan gelombang tsunami dikenal sebagal cell awan kumulonimbus yang cukup besar.
Biasanya, awan kumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir dan angin kencang.
“Peristiwa tersebut dikenal sebagai cell awan kumulonimbus yang cukup besar, biasanya menimbulkan hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang,” ujar Nur.
“Untuk periode luruhnya awan tersebut tergantung besarnya bisa 1-2 jam,” kata Nur.
Nur Asia Utami menuturkan, jika awan kumulonimbus ini berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya, pada pesisir barat dan selatan.
“Awan kumulonimbus bisa terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
“Bahkan, di Kota Makassar awan ini bisa tumbuh kembali,” tutur Nur.
Nur Asia Utami menambahkan, jika awan kumulonimbus ini sangat berbahaya.
Bahkan, membahayakan bagi lalu lintas penerbangan.
3. Lima Pesawat Berputar-putar Selama 30 Menit
Akibatnya lima pesawat terbang terpaksa berputar-putar di ruang udara Makassar hingga nyaris 30 menit, tepatnya 20 menit.
Hal ini disebabkan munculnya awan berbentuk gelombang tsunami atau Awan Kumulonimbus menggulung di langit Kota Makassar, Selasa (1/1/2019) sore.
Kelima pesawat itu pun harus menunggu cuaca mulai membaik agar bisa mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Mngutip dari Tribun Timur, hal itu disampaikan oleh General Manager AirNav Indonesia cabang Makassar Air Traffic Service Centre (MATSC), Novy Pantaryanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (2/1/2019).
“Saat awan kumulonimbus menggulung di langit Kota Makassar, Selasa (1/1/2019) sore, ada lima pesawat mengalami penundaan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.”
“Sehingga, pesawat itu berputar-putar terlebih dahulu di atas sekitar 15 hingga 20 menit lalu mendarat setelah cuaca mulai membaik,” ungkap Novy.
Novy mengatakan, awan berbentuk gelombang tsunami tersebut merupakan awan yang sangat berbahaya.
Di dalam gumpalan awan kumulonimbus itu terdapat partikel-partikel petir, es dan lain-lainnya yang sangat membahayakan bagi penerbangan.
Awan kumulonimbus inilah yang paling dihindari oleh pilot, karena di dalam awan itu juga terdapat pusaran angin.
“Sangat mengerikan itu awan kumulonimbus. Kalau kita liat angin puting beliung, ekor angin itu ada di dalam awan kumulonimbus.”
“Awan ini juga dapat membekukan mesin pesawat, karena di dalamnya terdapat banyak partikel-partikel es.”
“Terdapat partikel petir dan sebagainya di dalam awan itu,” terangnya.
Meski awan kumulonimbus dianggap membahayakan bagi penerbangan, kata Novy, pihaknya telah memiliki alat radar cuaca pada rute penerbangan yang bisa melacak cuaca hingga radius 100 Km.
Sehingga, jika terlihat awan kumulonimbus pada radar, pihaknya langsung menyampaikannya dan pilot akan membelokkan pesawat hingga 15 derajat.
“Tidak ada pilot yang berani menembus awan kumulonimbus. Jadi kita memiliki radar cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG.”
“Sehingga data dari BMKG yang diperoleh terkait cuaca buruk akan disampaikan kepada pilot.”
“Jadi cuaca buruk yang terjadi, aman bagi lalulintas penerbangan,” terangnya.
Novy menambahkan, awan kumulonimbus berada di ketinggian 1.000 hingga 15.000 kaki.
Sehingga untuk penerbangan 30.000 hingga 40.000 kaki aman bagi pesawat.
“Jadi lalulintas penerbangan aman, jika ada cuaca buruk yang mengancam,” pungkasnya.

Sumber: tribunnews.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/3-fakta-awan-tsunami-di-makassar-penjelasan-bmkg-soal-bahayanya-hingga-pesawat-putar-balik/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Deretan Fakta Soal Awan Cumulonimbus Yang Selimuti Makassar Bentuknya Mirip Tsunami

Deretan Fakta Soal Awan Cumulonimbus Yang Selimuti Makassar Bentuknya Mirip Tsunami

papar berkaitan - pada 3/1/2019 - jumlah : 345 hits
Deretan Fakta Soal Awan Cumulonimbus yang Selimuti Makassar Bentuknya Mirip Tsunami
Ini Pertanda Apa Awan Tsunami Diabadikan Di Langit Makassar Pesawat Putar Putar Nyaris 30 Menit

Ini Pertanda Apa Awan Tsunami Diabadikan Di Langit Makassar Pesawat Putar Putar Nyaris 30 Menit

papar berkaitan - pada 2/1/2019 - jumlah : 341 hits
Fenomena Awan Kumulonimbus atau awan berbentuk gelombang tsunami muncul di langit Kota Makassar Sulawesi Selatan Selasa sore Foto Awan Kumulonimbus diabadikan sejumlah pengguna Instagram di Makassar Akibatnya lima pesawat terbang terpaksa b...
Fenomena Awan Tsunami Atau Kumulonimbus Makassar Pernah Terjadi Di Sydney Ini Bahayanya

Fenomena Awan Tsunami Atau Kumulonimbus Makassar Pernah Terjadi Di Sydney Ini Bahayanya

papar berkaitan - pada 3/1/2019 - jumlah : 938 hits
Awan berbentuk gelombang tsunami atau awan kumulonimbus menggulung di langit Kota Makassar Selasa sore Awan tersebut menggulung seperti halnya gelombang tsunami yang begitu besar Awan seperti gelombang tsunami terekam di langit Kota Makassa...
Bmkg Minta Masyarakat Mewaspadai Ancaman Tsunami Di Wilayah Ini Hingga 25 Desember

Bmkg Minta Masyarakat Mewaspadai Ancaman Tsunami Di Wilayah Ini Hingga 25 Desember

papar berkaitan - pada 24/12/2018 - jumlah : 360 hits
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan ancaman pasang maksimum pada tanggal 24 Desember sampai 25 Desember 2018 untuk wilayah pesisir selatan Sumatra Lampung pesisir Kalimantan...
Begini Suasana Panggung Seventeen Sebelum Dihempas Tsunami Kru Sempat Khawatir Soal Awan Gelap

Begini Suasana Panggung Seventeen Sebelum Dihempas Tsunami Kru Sempat Khawatir Soal Awan Gelap

papar berkaitan - pada 30/12/2018 - jumlah : 337 hits
Para penggemar Seventeen band tentunya masih merasakan duka atas meninggalnya tiga personil saat tsunami di Tanjung Lesung Banten Hanya Ifan Seventeen sang vokalis yang selamat dalam musibah tsunami yang terjadi pada Sabtu Selain tiga rekan...
Peneliti Sebut Potensi Tsunami Di Selat Sunda Hingga Setinggi 57 Meter

Peneliti Sebut Potensi Tsunami Di Selat Sunda Hingga Setinggi 57 Meter

papar berkaitan - pada 29/12/2018 - jumlah : 249 hits
Gelombang tsunami kembali menerjang wilayah Indonesia Pada Sabtu lalu gelombang tsunami setinggi 0 9 meter menerjang pantai pantai di Selat Sunda Akibatnya ratusan orang meninggal ribuan orang luka luka puluhan orang hilang dan sejumlah ban...
Ilmuwan Masih Diliputi Teka Teki Soal Pemicu Tsunami Selat Sunda

Ilmuwan Masih Diliputi Teka Teki Soal Pemicu Tsunami Selat Sunda

papar berkaitan - pada 24/12/2018 - jumlah : 305 hits
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi dan Geofisika Rahmat Triyono sempat mengatakan bahwa tsunami yang terjadi di Selat Sunda disebabkan oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau dan bukan gempa bumi
Bmkg Tsunami Selat Sunda Akibat Tremor Anak Gunung Krakatau 3 4 Magnitudo

Bmkg Tsunami Selat Sunda Akibat Tremor Anak Gunung Krakatau 3 4 Magnitudo

papar berkaitan - pada 24/12/2018 - jumlah : 347 hits
Diketahui tsunami melanda kawasan sekitar Selat Sunda pada Sabtu malam menimbulkan korban jiwa dan kerusakan di sebagian daerah Banten dan Lampung
Dpr Kritik Pemerintah Tak Tambah Anggaran Bmkg Untuk Pengadaan Alat Deteksi Tsunami

Dpr Kritik Pemerintah Tak Tambah Anggaran Bmkg Untuk Pengadaan Alat Deteksi Tsunami

papar berkaitan - pada 24/12/2018 - jumlah : 286 hits
Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis memberikan evaluasi terhadap pemerintah terkait terjadinya tsunami di Banten Salah satu evaluasinya adalah anggaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang tidak naik dalam APBN 2019
Importance Of Domain Valuation

Bazaar Wangsa Maju Draws Attention With Its Impressive Length

Opec Mula Tingkatkan Pengeluaran Minyak Mulai April

Study Warns Climate Change Will Lead To More City Fires

The New Evs From Bmw Will Outperform All Others On Range

6 Ciri Ciri Yang Dicari Lelaki Daripada Seorang Wanita

Selamat Tinggal 0176076730

Nippon Sushi Dan Myviets Melancarkan Menu Istimewa Sempena Ramadan


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dendam Seorang Madu Slot Tiara Astro Prima

10 Fakta Biodata Amira Othman Yang Digosip Dengan Fattah Amin Penyanyi Lagu Bila Nak Kahwin

5 Tips Macam Mana Nak Ajak Orang Kita Suka Dating Dengan Kita

Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Keluarga Itu Slot Lestary TV3

Bolehkah Manusia Transgender Mencapai Klimaks Selepas Bertukar


Lirik Lagu Hari Lebaran Siti Nordiana

Saat Hilang Tong Gas Mu

Penerangan Jenis Jenis Ruam Panas Bayi Serta Dewasa Dan Cara Rawat Ruam Panas

Le Tour De Langkawi 2025 Tarikh Jadual Trek Perlumbaan

Everything Zen A Charming Bmw R65 Bobber From Sydney

Polis Terima Enam Laporan Siasat Tiga Pengacara Radio