22 Makna Gerakan Tari Saman
Apa makna yang terkandung dalam Tari Saman? Rasanya, kita semua sepakat bahwa Tari Saman merupakan tarian daerah yang sangat menarik untuk ditonton. Kita semua sering dibuat terpukau saat menyaksikan pementasan Tari Saman. Gerakan yang lincah dari para penarinya menghipnotis semua orang yang menonton. Tepukan tangan di dada dan paha dengan tempo yang cepat dan kompak menjadi daya tarik tersendiri dari tarian ini
Makna Tari Saman
Tari Saman berasal dari Provinsi Aceh, lahir di daerah yang bernama Gayo sekitar abad ke-14. Orang yang berjasa memperkenalkan tarian ini adalah Syekh Saman, seorang ulama Aceh penyebar agama Islam. Ketertarikan beliau dalam bidang seni dikombinasikan dengan aktivitas dakwah melahirkan satu komposisi tarian yang kental dengan nuansa islami
Baca Juga: Tari Saman Properti Tari Saman Pola Lantai Tari Saman Bertolak dari latar belakang inilah, maka makna Tari Saman tentu saja tidak jauh dari tujuan awal penciptaannya. Makna tersebut terkandung dalam nasehat-nasehat dakwah yang dilantunkan selama tarian berlangsung
Makna Tari Saman
Tari Saman diciptakan oleh seorang ulama penyebar Islam diharapkan menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan agama untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat. Makna yang terkandung di dalamnya Tarian Saman, antara lain sebagai berikut: 1. Mengajarkan Nilai Ketuhanan Tari Saman mengandung makna nilai-nilai ketuhanan yang disampaikan melalui sebuah tarian. Dalam Islam, ajaran ini disebut dengan tauhid, bahwa Tuhan manusia adalah Allah, dan tidak ada Tuhan lain selain Allah. Makna tauhid ini terkandung dalam lantunan syairnya yang berbunyi: Hu lailah haillahlah hu la hoya Saree e hala lem halalah lahoya hale lem halele (Tiada Tuhan selain Allah yang henda melihat kami berseni begitu pula semua kaum bapak begitu bupa kaum ibu) 2. Selalu Mengingat Tuhan Tari Saman juga mengandung makna bahwa manusia harus selalu ingat kepada sang pencipta, Tuhan alam semesta. Makna ini terselip dalam keunikan gerakannya, salah satunya adalah gerak angguk. Dalam Islam, gerakan ini identik dengan gerakan dzikir kepada Allah. Gerak angguk mengandung makna bahwa manusia hidup di dunia ini diwajibkan untuk selalu mengingat Allah
3. Mendekatkan diri Kepada Tuhan Makna Tari Saman selanjutnya adalah mengajarkan kita untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal ini tergambar dari pola gerakannya yang lambat, semakin cepat, dan akhirnya sangat cepat. Gerakan ini bermakna tingkatan kedekatan seorang hamba kepada Sang Pencipta. Seorang penari, hati dan pikirannya hanya tertuju ke arah yang tunggal yaitu Allah Swt. Proses ini dikenal dengan nama ekstase dalam dunia tasawuf Sufi
Makna Gerakan Tari Saman
Makna Tari Saman sebagian besar terkandung dalam setiap gerakannya. Makna tersebut antara lain sebagai berikut: Bentuk gerak yang horizontal bermakna simbol berjamaah. Dengan bentuk tarian yang dimainkan secara bersama bermakna bahwa masyarakat Gayo adalah masyarakat yang selalu berada dalam satu kesatuan atau kebersamaan. Peran pengangkat mengandung makna bahwa masyarakat Gayo dalam kehidupan keseharian selalu dipimpin oleh seorang yang dianggap lebih dan mampu memimpin masyarakat. Pengapit adalah salah seorang pembantu penangkat dalam setiap pertunjukan. Ini mengandung makna bahwa seorang pemimpin akan selalu dibantu oleh seorang wakil dalam menjalankan tanggung jawab seorang pemimpin. Penyepit adalah penari pendukung, yang mengandung makna masyarakat atau pengikut dalam sebuah pemerintahan. Penumpang adalah penari yang berperan menjaga keutuhan posisi yang merapat antara para penari. Ini bermakna bahwa ia adalah pengayom masyarakat ke arah yang baik dan benar, seperti pungsi seorang Ulama. Duduk dengan dua bentuk mengarah kepada duduk tahiyyatul awal dan tahiyyatul akhir dalam salat. Gerak salam bermakna setiap umat muslim diwajibkan untuk selalu memberi salam kepada sesama muslim ketika bertemu. Gerakan tunduk mengandung makna penghormatan terhadap sesama manusia. Memukul dada mengandung makna rasa patriotik atau rasa kepahlawanan yang dimiliki oleh setiap orang Gayo. Kertek atau ketrip jari mengandung makna keceriaan. Memakai daun kepies bermakna menyebarkan wewangian (kebaikan). Selang seling bermakna simbol kemajemukan sebagai khazanah dan bukan penghalang dalam mewujudkan sebuah kehidupan yang indah dalam masyarakat. Gerak anguk atau angguk artinya berzikir. Ini bermakna kewajiban seorang hamba untuk terus selalu berzikir kepada-Nya. Girik (kepala berputar) mengandung makna bahwa dunia selalu berputar. Gerak ini juga melambangkan bahwa kehidupan ini selalu bergerak dan berubah. Lingang artinya pohon yang dihembus angin, yang mengandung makna bahwa segala sesuatu benda atau makhluk yang bergerak di bumi ini, tidak terjadi dengan kesendiriannya. Tungkuk artinya bersujud berserah diri, yang mengandung makna bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Oleh karena itu, sepatutnyalah ia bersujud dan berserah diri hanya kepada Allah semata. Gerak singkih artinya gerak yang menyerupai bentuk "salam" dalam shalat ke kiri dan ke kanan. Gerak Langak bermakna menadah tangan ke atas atau berdoa. Tepuk tangan adalah simbol dari ungkapan senang atau bahagia. Demikianlah penjelasan tentang Makna Tari Saman. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih semoga bermanfaat.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://ambooyat5.blogspot.com/2020/02/22-makna-gerakan-tari-saman.html