107 Mp Hanya Taktik Perang Saraf
FB: Mohd Mukhlis Mohd Sharif
Paling kelakar ada yang kata bila DSAI sebut PH ada 107 MP (berkurang dari 109) adalah satu kesilapan besar. Macam inilah, politik tak boleh di baca secara literalis terutama sekali kalau yang berkata itu orang politik.
Apa kata Sun Tzu dalam bukunya seni perperangan?
“Appear weak when you are strong, and strong when you are weak.”
“All warfare is based on deception. Hence, when we are able to attack, we must seem unable; when using our forces, we must appear inactive; when we are near, we must make the enemy believe we are far away; when far away, we must make him believe we are near.”
Kadang-kadang kita sengaja buat lemah untuk sembunyikan kekuatan, bila sampai masa barulah kita serang. Contoh dalam silat cekak, parang lading biasa di sembuyikan di belakang lengan. Musuh kalau baru bertatih anak ingat kita masuk tangan kosong. Dia tak tau yang lading itu sendiri ada falsafah “Tiap-tiap yang terlihat dan terdengar maka sampailah senjata itu.”
Nak serang pun bukan pakai brute force, kena ada seni, macam Sun Tzu kata “The supreme art of war is to subdue the enemy without fighting”
Lagi satu nak ukur kekuatan kita, kadang-kadang boleh di lihat dari paniknya musuh. Kalau tak ada angin pun jemin meroyan, maknanya dia sendiripun tengah gelisah.
Lagi satu bila saya baca ayat Anwar di bawah ini sudah cukup untuk membuat satu kenyataan yang jelas.
“Saya tidak pasti sama ada MP PN ini akan sertai atau sokong kami atau tidak. Tapi anda akan terkejut yang orang dalam PN kini berkata, ‘Lihat, tiada masa depan untuk negara ini’. Ada kebimbangan, pertama berkenaan semangat kesatuan-kepelbagaian kaum, kedua tentang soal tadbir urus. Jadi saya kekal optimis.”
Dan saya pun jenis yang optimis.
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://suarapakatandaily.com/archives/28206