Wuhan Rayakan Kemenangan Lawan Virus Korona
BEIJING – Beberapa distrik di Wuhan, kota di Tiongkok yang paling parah terdampak virus korona, merayakan kemenangan perang melawan Covid-19 dengan pesta kembang api. Pihak berwenang mulai membongkar pos pemeriksaan, seperti di Distrik Huangpi, setelah tidak ada laporan kasus infeksi lokal baru selama tiga hari berturut-turut.
Pusat komando yang menangani krisis memerintahkan agar pos-pos pemeriksaan yang didirikan ketika kota itu dikunci pada Januari untuk menahan penyebaran virus, dibongkar mulai Jumat pekan lalu. Kini, warga Wuhan bersiap kembali bekerja, tetapi rute keluar kota akan tetap diblokir.
Namun, tidak semua orang merayakan perkembangan ini. Sejumlah warga Tiongkok masih mempertanyakan seberapa andal data resmi dari pemerintah itu. Wen Ji, yang tinggal di kota dan menjalankan kelas fotografi online, membenarkan bahwa pos-pos pemeriksaan di kota itu sedang dibongkar. Tetapi, dia ragu apakah benar-benar tidak ada kasus baru dalam tiga hari terakhir. Menurutnya, krisis akan berakhir ketika orang bisa datang dan pergi dengan bebas dari kota.
“Saya tidak percaya angka ini. Saya pikir lebih aman untuk tetap tinggal di rumah,” katanya.
Andy Wang, seorang sopir sukarela yang telah mengangkut para pekerja medis ke dan dari rumah sakit, mengatakan dia senang melihat pos-pos pemeriksaan dipindahkan ketika transportasi umum dilanjutkan dan dia tidak lagi diperlukan. “Saya bisa melihat Wuhan hampir mencapai titik kemenangan, dan kehidupan mungkin akan segera kembali normal,” katanya.
Di tempat lain di negara itu, kota-kota lain juga. Pejabat pengendalian penyakit Tiongkok melaporkan lockdown Wuhan akan dibuka jika tidak ada lagi kasus baru virus korona secara domestik dalam 14 hari berturut-turut.
Namun, ahli epidemiologi, Li Lanjuan, mengatakan pengendalian penyakit yang ketat dan langkah-langkah pencegahan masih diperlukan untuk mencegah kemungkinan virus korona kembali menyebar.
Sementara itu, jumlah kasus akibat korona di Italia hingga Minggu pagi WIB mencapai 53.578 orang, tertinggi kedua setelah Tiongkok, yakni 81.054 kasus. Akan tetapi, Italia menjadi negara di dunia yang mengalami angka kematian tertinggi akibat wabah Covid-19. Jumlah korban meninggal dunia karena Covid-19 di Italia mencapai 4.825 jiwa hingga Minggu pagi WIB. Angka itu melebihi yang terjadi di Tiongkok, yakni 3.261 orang.
Penambahan angka kematian di Italia juga paling tinggi di dunia, yaitu hampir mencapai 800 jiwa pada Sabtu (21/3) waktu setempat. Tepatnya, 793 orang meninggal. Jumlah tersebut diprediksi terus bertambah mengingat penambahan kasus aktif virus korona di Negeri Pizza juga kian meningkat. Peningkatan itu terjadi akibat perilaku beribu warga Kota Roma dan kebijakan pemerintah setempat yang dirasa tak tegas. n SCMP/AFP/eko/Ang/P-4
Sumber: https://www.babe.news/a/6807091421347054082?app_id=1124
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2020/03/wuhan-rayakan-kemenangan-lawan-virus.html