Walaupun Sudah Bayar Tiket Satu Keluarga Inggeris Duduk Di Lantai Pesawat Selama Penerbangan
14 Januari 2019
Cerita miris datang satu keluarga asal Inggeris yang terpaksa duduk di lantai pesawat.
Satu keluarga asal Inggeris ini terpaksa duduk di lantai pesawat yang memiliki route perjalanan dari penerbangan Sepanyol menuju Birmingham. Keluarga asal Inggeris yang terdiri dari suami isteri dan seorang anak ini terpaksa duduk di lantai pesawat, saat mereka hendak bertolak ke Birmingham dari Menorca dengan menggunakan penerbanganTUIfly.
Mengutip dari wikipedia, TUIfly merupakan kapal asal German dan berkator pusat di Lapangan Terbang Hanover. Pesawat ini didirikan pada tahun 2007 sebagai cabang dari TUI Travel yang menjadi bagian dari Thomson Airways Limited, sebuah pesawat penerbangan terbesar di dunia.
Pesawat ini memiliki jadual penerbangan domestik yakini GB dan Ireland , serta menawarkan penerbangan dengan berbagai destinasi di Eropah, Afrika, Asia dan Amerika Utara.
Menjadi bagian dari salah satu maskapai terbesar di dunia, ternyata tak menjadi jaminan pelayannya akan selalu sempurna. Sebut saja cerita keluarga asal Inggris, keluarga Taylor yang terpaksa duduk di lantai pesawat TUI.
Mengutip dari TribunWOW.com dan BBC diungapkan, keluarga Taylor sendiri mengaku sudah membayar tiket seharga 1,300 poundsterling, kepada BBC, 14/1/2019 .
Selain sudah lunas membayar, keluarga Taylor ini juga telah melakukan boarding pass, dan mereka mendapatkan tempat duduk di kerusi nombor 41 D, E dan F.
Paula Taylor menceritakan bahwa dirinya bersama suami dan puteri mereka yang berusia 10 tahun, tiba di lapangan terbang lebih awal dengan maksud agar mereka mendapatkan tempat duduk di barisan yang sama. Fakta berkata lain, saat masuk ke dalam pesawat, mereka mendapati ruang kosong, di tempat yang seharusnya terisi kerusi.
"Kami hanya menatap satu sama lain seolah-olah berkata 'ke mana perginya kerusi-kerusi kita?" tutur Paula Taylor. Setelah semua penumpang duduk di kerusi masing-masing, ada satu kerusi kosong yang tersisa.
Paula menyuruh anaknya duduk pada kerusi kosong tersebut, sedangkan ia dan suaminya dipersilahkan duduk di kerusi lipat untuk awak kabin. Tak berhenti sampai di situ, selama penerbangan, para awak kabin mulai mengeluarkan makanan dan barang-barang lain yang tersimpan di belakang kerusi lipat tersebut.
Alhasil, Paula Taylor dan suaminya harus duduk di lantai, tempat yang seharusnya terisi kerusi mereka. Melihat orang tuanya duduk di lantai, puteri Taylor turun, dan duduk di lantai bersama kedua orang tuanya.
Keluarga Taylor mengaku diberi ucapan terima kasih dari awak kabin atas pengertian mereka.
Paula mengungkapkan, maskapai TUI menyampaikan penjelasan singkat, ketika dia mengungkit masalah ini. Pihak TUI memberikan wang sebesar 30 Poundsterling
Baru setelah keluarga Taylor menghubungi BBC, maskapai TUI mengembalikan wang tiket mereka.
Pihak maskapai menjelaskan ada pergantian pesawat pada minit akhir yang mengakibatkan kerusi untuk keluarga Taylor tidak tersedia. Adapun pesawat yang mengalami pergantian memiliki susunan kerusi yang berbeda.
Otoritas Penerbangan Awam Inggeris menegaskan penumpang memang diperbolehkan menduduki kerusi awak kabin dalam situasi tertenty. Akan tetapi, penumpang harus mendapat tempat duduk selama penerbangan.
Kepada BBC, badan otoriti penerbangan mengatakan akan menghubungi TUI untuk meminta penjelasan.
Grid.ID
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
http://idahsalam.blogspot.com/2019/01/walaupun-sudah-bayar-tiket-satu.html