Wabah Virus Corona Belum Usai China Terancam Serangan Kawanan Belalang Dari Afrika


China terrancam serangan kawanan jutaan belalang dari Afrika di tengah wabah virus korona atau Covid-19, yang saat ini merujuk data Komisi Kesehatan China telah menjangkiti 77.150 dan membuat 2.592 orang meninggal.
Invasi belalang membuat jutaan orang Afrika masuk ke dalam krisis pangan dan dapat menimbulkan ancaman bagi wilayah selatan China pada musim panas tahun ini.
Melansir China Daily, Senin (24/2/2020) menurut Zhang Zehua, seorang peneliti dari Institut Perlindungan Tumbuhan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian China, Provinsi Yunnan dan Sichuan, serta daerah otonom Guangxi Zhuang, kemungkinan besar akan terpengaruh wabah belalang gurun.
“Sangat tidak mungkin belalang gurun akan langsung bermigrasi ke daerah pedalaman China, tetapi jika wabah belalang gurun di luar negeri terus berlanjut, kemungkinan belalang memasuki China pada Juni atau Juli akan meningkat tajam,” kata Zhang.
Dia mengatakan daerah perbatasan antara daerah otonomi Tibet dan negara-negara Pakistan, India dan Nepal adalah daerah penyebaran belalang gurun.
Namun, Dataran Tinggi Qinghai-Tibet dapat berfungsi sebagai perisai terhadap kawanan, sehingga ada sedikit kemungkinan bahwa belalang dapat berbondong-bondong ke daerah pedalaman China, kata Zhang.
Pada bulan Januari, belalang tiba di Djibouti dan Eritrea dan sekarang menyebar ke Tanzania dan Uganda, mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian jutaan orang.
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) sebelumnya menyatakan bahwa beberapa negara Afrika mengalami salah satu wabah belalang yang paling parah dalam beberapa dekade.
FAO memperingatkan wabah itu akan menyebabkan kerusakan signifikan pada pasokan pangan negara-negara itu, bahkan mengakibatkan kelaparan di wilayah tersebut.
Menurut FAO, belalang hama migrasi paling berbahaya di dunia. Satu belalang dapat menempuh jarak 150 kilometer, dan segerombolan kecil dapat mengonsumsi makanan yang cukup untuk memberi makan 35.000 orang dalam satu hari.
Somalia menjadi negara pertama di Afrika yang mengumumkan keadaan darurat terkait kawanan belalang, karena Ethiopia, Kenya, Sudan Selatan, dan Uganda juga telah mengalami wabah belalang yang parah.
Sebuah laporan menyatakan bahwa jumlah serangga itu dapat tumbuh 500 kali lipat di seluruh Tanduk Afrika pada Juni 2020.
Menurut FAO, jika kenaikan jumlah belalang saat ini tidak dikendalikan, hal itu berpotensi dapat berubah menjadi wabah, menempatkan situasi ketahanan pangan yang rapuh di wilayah itu pada risiko yang lebih besar.
Zhang memperingatkan bahwa belalang padang pasir dapat menjadi ancaman bagi ketahanan pangan China jika spesies itu tidak dikontrol dengan baik dan tinggal di pedalaman China untuk berkembang biak.
“Sistem pencegahan dan perawatan belalang kami saat ini mampu mengendalikan kemungkinan invasi ke China. Tetapi pemantauan waktu nyata, obat-obatan yang memadai dan peralatan aplikasi pestisida serta staf terlatih dan koordinasi lintas wilayah oleh pemerintah pusat harus ditempatkan terlebih dahulu,” lanjutnya.
Dia juga menyerukan kerja sama antara China Pakistan, India dan Nepal untuk membantu mencegah bencana belalang serta berbagi informasi terbaru tentang migrasi kawanan belalang.
Ada lebih dari 1.000 jenis belalang di China, termasuk lebih dari 50 jenis belalang yang dapat menyebabkan bencana dan telah menjadi ancaman serius bagi produksi biji-bijian dan padang rumput, menurut Zhang.
China telah membentuk mekanisme pencegahan dan pengendalian respons belalang yang matang dan telah membentuk sistem pemantauan dan peringatan dini belalang empat tingkat nasional.
Berdasarkan pengalaman China, Zhang menyarankan bahwa kontrol belalang di negara-negara Afrika harus dirancang dengan hati-hati dan mengadopsi lebih banyak teknologi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dia menyarankan agar daerah yang diserbu belalang diperlakukan secara ilmiah dengan metode berbeda berdasarkan kondisinya.
“Belalang gurun biasanya merusak padang rumput, ekosistem yang lebih rapuh seperti hutan atau gunung. Setiap anggota dalam rantai ekologi padang rumput sangat penting,” kata Zhang.
Dia mengatakan pestisida kimia harus menjadi pilihan terakhir karena akan menyebabkan kerusakan permanen pada ekosistem padang rumput secara keseluruhan.
Sumber: okezone.com


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/wabah-virus-corona-belum-usai-china-terancam-serangan-kawanan-belalang-dari-afrika/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Virus Corona Belum Usai Kini Muncul Penyakit Lebih Mematikan Di Afrika Korban Tewas Dalam 48 Jam

Virus Corona Belum Usai Kini Muncul Penyakit Lebih Mematikan Di Afrika Korban Tewas Dalam 48 Jam

papar berkaitan - pada 13/2/2020 - jumlah : 313 hits
Kasus wabah virus corona belum selesai kini muncul virus lebih mematikan di Afrika korban tewas dalam 48 jam setelah terjangkit Hingga kini kasus virus corona masih menjadi perhatian seluruh dunia Wabah penularan virus dari Wuhan China ini ...
3 Fakta Virus Corona Di Iran Belum Menangguhkan Penerbangan Dari China

3 Fakta Virus Corona Di Iran Belum Menangguhkan Penerbangan Dari China

papar berkaitan - pada 29/2/2020 - jumlah : 163 hits
Beberapa pejabat di Iran mulai dari wakil Menteri kesehatan Iran Iraj Harirchi ketua komisi keamanan dan hubungan luar negeri parlemen Iran Mojtaba Zonnour hingga Wakil Presiden Iran untuk Urusan Wanita dan Keluarga Masoumeh Ebtaker telah d...
Wabah Virus Corona Di Iran Diduga Berasal Dari Pekerja China

Wabah Virus Corona Di Iran Diduga Berasal Dari Pekerja China

papar berkaitan - pada 23/2/2020 - jumlah : 190 hits
Sampai saat ini enam orang dilaporkan meninggal dunia akibat wabah virus corona di Iran Iran belum mengonformasi asal wabah ini Namun salah satu pejabat berspekulasi virus ini dibawa para pekerja China
China Tangkap Aktivis Karena Tuding Presiden Xi Jinping Tutupi Wabah Virus Corona

China Tangkap Aktivis Karena Tuding Presiden Xi Jinping Tutupi Wabah Virus Corona

papar berkaitan - pada 18/2/2020 - jumlah : 154 hits
Pihak berwajib China menangkap seorang aktivis Xu Zhiyong karena menuding Presiden Xi Jinping menutup nutupi wabah virus corona
Donald Trump Puji China Tangani Wabah Virus Corona Dengan Profesional

Donald Trump Puji China Tangani Wabah Virus Corona Dengan Profesional

papar berkaitan - pada 14/2/2020 - jumlah : 177 hits
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji China karena bergerak cepat menangani wabah virus corona atau Covid 19
Diskon Tiket Pesawat Bakal Jadi 50 Persen Jika Wabah Virus Corona Belum Reda

Diskon Tiket Pesawat Bakal Jadi 50 Persen Jika Wabah Virus Corona Belum Reda

papar berkaitan - pada 27/2/2020 - jumlah : 181 hits
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mempertimbangkan untuk memperpanjang pemberian insentif berupa diskon tiket maskapai mencapai 50 persen hingga Lebaran apabila situasi dan kondisi masih belum kondusif karena virus corona
Belum Habis Corona Muncul Virus Baru Di Afrika Lebih Mematikan 48 Jam Terinfeksi Lalu Tewas

Belum Habis Corona Muncul Virus Baru Di Afrika Lebih Mematikan 48 Jam Terinfeksi Lalu Tewas

papar berkaitan - pada 17/2/2020 - jumlah : 330 hits
Belum reda momok ketakutan terhadap virus corona kini konon muncul lagi jenis virus baru yang jauh lebih mematikan Kalau virus corona butuh 14 hari untuk membunuh korban yang terinfeksi jenis virus baru ini cukup 48 jam atau 2 hari untuk me...
Dokter Paru Masih Belum Ketahui Kapan Persebaran Virus Corona Bakal Usai

Dokter Paru Masih Belum Ketahui Kapan Persebaran Virus Corona Bakal Usai

papar berkaitan - pada 11/2/2020 - jumlah : 181 hits
Ketua Umum Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Erlina Burhan mengatakan karena wabah infeksi Novel Coronavirus masih baru belum bisa dinyatakan dengan tepat kapan heboh virus corona akan berakhir
Virus Corona Buat Ekspor Kelapa Sawit Ri Ke China Anjlok

Virus Corona Buat Ekspor Kelapa Sawit Ri Ke China Anjlok

papar berkaitan - pada 18/2/2020 - jumlah : 260 hits
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengatakan ekspor kelapa sawit dan turunannya ke negara lain tetap mengalami peningkatan
Natural Gas Fuel Not A Hazard

Saka Bapak Kau

How Car Centric Planning Is Killing Malaysians

Beli Rumah Lebih Jimat Dengan Kempen Hartanah Bumiputera Matrix

Masjid Lapangan Terbang Sultan Abdul Aziz Shah

Top Picks Best Trucks For Towing In 2025

15 Playful Midcentury Kids Room Ideas For A Retro Vibe

Creating A Winning Pitch Deck


echo '';
Info Dan Sinopsis Drama Berepisod Dhia Kasyrani Slot Akasia TV3

Biodata Terkini Reshmonu Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Hey Waley

Gegar Vaganza 2024 GV 11 Hadiah Tiket Peserta Juri Format Pemarkahan Dan Segala Info Tonton Live Di Astro Ria Dan Sooka

6 Janji Donald Trump Kalau Dia Naik Jadi Presiden Semula

Biodata Terkini Zehra Zambri Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Semalakama


Pesakit Diabetes Mengalami Masalah Mati Pucuk

Transformasi Bank Btpn Kini Berubah Nama Menjadi Smbc Indonesia

Pengalaman Mencicipi Hidangan Kuliner Khas Georgia Yang Menggugah Selera

Tattoos Portland Maine

Tattoos Raised And Itchy

Kepala Ikan Merah