Ulmwp Jangan Mempertahankan Papua Karena Akan Membuat Beban Negara
Konstelasi politik Internasional begitu kuat dalam penanganan kasus di Tanah Papua. Pro kontra Indonesia dan dunia internasional melebar kemana-mana. ULMWP sebagai salah satu organisasi yang ditantang Indonesia menegaskan, baiknya Indonesia jangan mempertahankan Papua karena hanya menjadi beban Negara.
Pernyataan Menkopolhukam, Prof Mahfud MD itu akan berdampak kepada publik internasional mempertanyakan keseriusan Presiden Ir. Joko Widodo dalam pernyataannya untuk menyelesaikan masalah HAM Papua Barat, sebagaimana sejumlah kasus Papua telah ditetapkan oleh KOMNAS HAM RI.
Pernyataan Mahfud MD akan membuat Presiden Jokowi didesak melakukan rapat- rapat kabinet terbatas dalam menghadapi tekanan publik internasional. Masalah – masalah pelanggaran HAM Papua akan menjadi pintu masuk diplomasi West Papua menjadi agenda sidang di PBB.
Pada sidang UNGA PBB mendatang september 2020, Indonesia akan menyusun draf diplomasi tipu muslihat lagi untuk membohongi para pemimpin dunia pada sidang UNGA PBB.
Jokowi akan menghadapi gelombang solidaritas internasional yang lebih hebat hingga indonesian kehabisan STOK cara lagi untuk membohongi KEBENARAN di sidang UNGA PBB.
Cara – cara pemimpin indonesia di Jakarta dan Papua membuat propaganda untuk mengalihkan substansi persoalan Papua akan membuat ribuan warga non Papua yang hidup di tanah Papua kehilangan TRUST karena mereka tertipu sebab Indonesia akhirnya akan diintervensi oleh PBB guna memberikan Hak menentukan nasib sendiri bagi Bangsa Papua.
Warga non Papua termakan berbagai wacana yang diseting oleh negara melalui kaki tangan kolonial intelijennya, pikiran mereka dikunci bahwa West Papua sudah final di indonesia.
Pada hal tidak, West Papua masih memiliki Kesempatan untuk mendapatkan kembali haknya untuk menentukan nasib sendiri.
West Papua Adalah Pintu Masuk Teroris Internasional Ke Pasifik
Mereka tidak memiliki hikmat untuk membaca grand design internasional untuk memotong jalur masuk pergerakan teroris internasional ke Pasifik melalui West Papua, jaringan teroris yang sudah lama hidup dipelihara oleh Jakarta. Jaringan teroris internasional memiliki link di indonesia. Mereka memakai jalur bisnis dan perdagangan dengan mengintegrasikan program mereka dibawah program pemerintah Indonesia untuk penawaran kerja sama dan bantuan kepada para Leaders dan civil sociaty di Pasifik.
Grand Design Internasional telah membaca langkah jaringan ini
Satu-satunya sikap untuk selamatkan generasi Melanesia dari pengaruh ancaman gerakan teroris internasional di kawasan Pasifik selatan adalah menetapkan Papua menjadi full member di MSG dan membawanya bersama 79 negara ACP ke sidang UNGA PBB.
Perintis Kebenaran Dari Indonesia Untuk Papua
Tuhan telah memilih orang – orang non Papua dari berbagai macam ras, suku dan agama dari berbagai daerah di nusantara dan bahkan di kawasan pasifik, Africa, carebean dan Eropa,dll untuk mengerjakan rencana dan Visi Tuhan bagi Bangsa Papua. Tuhan menjadikan mereka sebagai alatnya untuk Hormat dan kemuliaan nama -Nya.
Kebangkitan solidaritas nusantara nasional Indonesia untuk West Papua adalah para pihak yang dipilih oleh Tuhan untuk membuka mata hati resim kolonial indonesia di istana negara.
Kebangkitan solidaritas nusantara untuk West Papua adalah para pihak yang ingin negara Indonesia dipulihkan oleh Tuhan. Relawan solidaritas nusantara untuk West Papua adalah para pribadi yang telah melihat visi Tuhan untuk masa depan indonesia dan West Papua.
Biaya politik untuk mempertahankan West Papua dalam NKRI jauh terlampau mahal melebihi APBN RI selama masa Integrasi Papua. (tim)
Sumber: https://jagapapua.com
Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :
https://phaul-heger.blogspot.com/2020/02/ulmwp-jangan-mempertahankan-papua.html