Turki Tegas Tolak Bangkitkan Khilafah Islam Akp Propaganda Itu Sabotase Politik


Film Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN) yang ramai dibincangkan publik mengetengahkan khilafah dan mengaitkannya dengan Turki Utsmani.
Sementara, di Turki diskursus khilafah sebagai propaganda adalah narasi yang minor.
Pada Juli lalu, misalnya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Erdogan menolak Turki kembali membangkitkan khilafah Islamiyah.
Setelah Pemerintah Turki mengonversi Hagia Sophia menjadi masjid, muncul majalah Gerçek Hayat yang menghubungkan kebangkitan khilafah Islamiyah. Perdebatan soal itu ramai diperbincangkan masyarakat di media sosial.
Menanggapi kontroversi tersebut, Juru Bicara AKP Omer Celik membuat rilis di Twitter-nya bahwa Turki akan tetap menjadi republik sekular berdasarkan konstitusi.
“Republik Turki adalah negara yang akan tetap menjunjung demokrasi dan sekularisme berdasarkan konstitusi,” kata dia dalam cuitannya.
Dia memperjelas bahwa konversi Hagia Sophia menjadi masjid tidak ada kaitannya dengan kebangkitan khilafah Islamiyah.
“Debat dan polarisasi tidak sehat yang muncul di media sosial kemarin (khilafah) tentang sistem politik kita tidak ada dalam agenda Turki. Adalah salah untuk memicu polarisasi tentang sistem politik di Turki,” tulis Omer.
Gerçek Hayat adalah majalah mingguan surat kabar Yeni Safak yang pro-pemerintah.
Politisi AKP Mehmet Metiner menganggap sampul majalah itu merupakan sabotase politik.
“Fakta bahwa orang dari lingkungan kami yang menganggap pembukaan Hagia Sophia menjadi masjid merupakan agenda membangkitkan kekhilfahan adalah sabotase politik terhadap Presiden Erdogan,” kata Metnier. “Khilafah itu sejarah,” lanjutnya.
Membaca Politik Islam Turki Modern
Sikap AKP pimpinan Erdogan yang menolak kebangkitan khilafah mungkin bagi sebagian masyarakat Islamis di Indonesia agak membingungkan. Sebab, literasi yang relatif tidak cukup terhadap pembacaan politik Islam di Turki.
Serupa dengan Indonesia, diskursus hubungan Islam-negara di Turki memiliki sejarah yang kompleks.
Namun, bila disederhanakan setidaknya ada dua aliran politik Islam di Turki modern, yaitu Islamisme lama Necmettin Erbakan dan politik Islam akomodatif ala Erdogan.
Sejak 1960-an, diskursus mengenai relasi Islam-negara ramai diperbincangkan di Turki. Para pemikir muslim Turki mengkritik sekularisme Ataturk dan mempertanyakan identitas nasional mereka. Diskursus itu memunculkan gagasan Türk Islam sentezi (sintesis Keturkian dan Islam).
Di politik, Erbakan memaknai gagasan itu dengan Mili Görüş (Pandangan Kebangsaan) yang mendorong komunitas Islam yang secara komprehensif mengatur umat. Visi politik Erbakan dipengaruhi oleh pemikiran Sayyid Qutb.
Dalam manifestonya pada 1975, Erbakan menekankan pendidikan agama, industrialisasi, dan keadilan ekonomi yang melindungi hak orang-orang tertindas.
Ahli politik Vedi R Hadiz menyebut visi politik Islam dan ekonomi Erbakan tertutup.
“Erbakan jauh lebih tidak condong pada kapitalisme global dan memiliki visi ekonomi yang lebih diarahkan pada perlindungan produsen dan pedagang komunitas kecil yang tertindas,” ujarnya.
Karena itu, Erbakan mendirikan D-8 yang menghimpun negara-negara muslim berkembang termasuk Indonesia untuk menciptakan visi komunitas muslimnya.
Agenda politik Islam Erbakan ramai diperbincangkan elite, tetapi relatif tidak membumi di masyarakat.
Sementara politik Islam Erdogan menghendaki keterbukaan politik dan ekonomi. Dari sisi pluralisme, di kampanye-kampanye politiknya Erdogan menyuarakan persamaan hak dan menjunjung demokrasi.
Di sisi ekonomi, kebijakan Erdogan merangkul para kaum borjuasi muslim Anatolia dan mengoneksikannya dengan kapitalisme global.
Namun, di sisi lain dia mampu menyamakan kepentingan mereka dengan kebutuhan kelas menengah dan kalangan akar rumput Turki melalui aksi-aksi filantropi.
Menurut pengamat politik Turki Ihsan Daği keberhasilan mengemas politik Islam yang terbuka dan membentuk aliansi kepentingan antar kelas itu yang menaikkan popularitas AKP.
“Inilah yang menyebabkan kebangkitan popularitas Erdogan,” ujar dia.
Karena itu, propoganda khilafah yang menghendaki politik Islam yang tertutup tidak sesuai dengan agenda politik AKP.
Dengan visi dan akselerasi politiknya, Erdogan sejak 17 tahun lalu hingga saat ini berhasil mempertahankan kedudukannya di pentas politik Turki.
Sumber: sindonews.com
The post Turki Tegas Tolak Bangkitkan Khilafah Islam, AKP: Propaganda Itu Sabotase Politik first appeared on islamidia.com.


Artikel ini hanyalah simpanan cache dari url asal penulis yang berkebarangkalian sudah terlalu lama atau sudah dibuang :

https://islamidia.com/turki-tegas-tolak-bangkitkan-khilafah-islam-akp-propaganda-itu-sabotase-politik/

Kempen Promosi dan Iklan
Kami memerlukan jasa baik anda untuk menyokong kempen pengiklanan dalam website kami. Serba sedikit anda telah membantu kami untuk mengekalkan servis percuma aggregating ini kepada semua.

Anda juga boleh memberikan sumbangan anda kepada kami dengan menghubungi kami di sini
Ada Yang Sukanya Marah Marah Tapi Pasang Status Islam Itu Ramah

Ada Yang Sukanya Marah Marah Tapi Pasang Status Islam Itu Ramah

papar berkaitan - pada 25/8/2020 - jumlah : 263 hits
Ustad Felix Siauw menulis sindirannya kepada pihak yang diduga melakukan persekusi terhadap seorang ulama di Rembang Jawa Tengah Ulama tersebut dituding menyebar ajaran khilafah Felix mengatakan kelompok itu paling suka marah marah padahal ...
Orang Islam Kena Tolak Rasuah Seperti Mereka Jijik Kepada Babi Azam

Orang Islam Kena Tolak Rasuah Seperti Mereka Jijik Kepada Babi Azam

papar berkaitan - pada 2/9/2020 - jumlah : 217 hits
Azam Baki KUALA LUMPUR Dua perkara yang agak kritikal perlu dilihat oleh kerajaan dan masyarakat dalam usaha Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia menjalankan penguatkuasaan pencegahan rasuah secara berkesan di negara ini Pertamanya daripa...
Rakyat Tolak Mahadhir Dalam Politik

Rakyat Tolak Mahadhir Dalam Politik

papar berkaitan - pada 30/8/2020 - jumlah : 443 hits
MAKA BERMADAHLAH CALON POKOK IA BARU BERTUNAS POKOK APA TU DEDALU KE DEDALU KALO PI LA CARI POKOK BESAAAQ NEMPEL ALAAH SUDAHLAH TAK GUNA NANGIS RAKYAT DAH FAHAM APABILA RAKYAT SUDAH TUNJUK AMARAN TOLAK MAHADHIR DAN P H DIPILIHANRAYA MU ALIM...
4 Sebab Bisnes Jual Topup Itu Menguntungkan

4 Sebab Bisnes Jual Topup Itu Menguntungkan

papar berkaitan - pada 30/8/2020 - jumlah : 280 hits
Apabila banyak orang menggunakan telefon pintar keperluan untuk kredit dan membeli pakej data semakin meningkat Jadi bagi anda yang bingung atau tidak ada idea untuk memulakan bisnes perniagaan menjual topup boleh menjadi peluang perniagaan...
Komisi Viii Dpr Heran Bocah Bilang Anjay Diadukan Ke Kpai Itu Bahasa Gaul

Komisi Viii Dpr Heran Bocah Bilang Anjay Diadukan Ke Kpai Itu Bahasa Gaul

papar berkaitan - pada 30/8/2020 - jumlah : 273 hits
Komisi VIII DPR RI ikut menanggapi perihal anak yang memakai kata anjay diadukan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Komisi VIII DPR heran persoalan penggunaan kata anjay diadukan ke KPAI Itu kan bahasa gaul ya kan Kemudian seperti banyak...
Banyak Rekan Datang Tawarkan Road To 2024 Gatot Nurmantyo Maaf Saya Agak Kasar Itu Biadab

Banyak Rekan Datang Tawarkan Road To 2024 Gatot Nurmantyo Maaf Saya Agak Kasar Itu Biadab

papar berkaitan - pada 29/8/2020 - jumlah : 252 hits
Keterlibatan mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia memunculkan banyak spekulasi Gatot Nurmantyo disebut sebut tengah mempersiapkan diri mencari dukungan untuk Pilpres 2024 nanti Atas spekul...
Johor Apa Yang Menarik Di Iskandar Puteri

Business Marketing For Success

Ayam Madu Sira Masak Guna Resipi Ni Memang Sangat Sedap

Andika Putera Biodata Usahawan Kacak Geng Old Money

Ikan Siakap Masak Berlada

Biarkan Aku Menangis

Apa Itu Old Money Memahami Konsep Old Money Dan Keistimewaannya Yang Unik

Lirik Lagu Nombor 1 Sleeq


echo '';
Senarai Lagu Separuh Akhir Muzik Muzik 39 Semi Final Muzik Muzik SFMM 2024 Persaingan Merebut Tiket Ke AJL Anugerah Juara Lagu

Biodata Terkini Fairuz Selamat Q Face Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Izinkanlah

Biodata Terkini Arrora Salwa Salwa Razak Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Penyanyi Lagu Ahmad

Biodata Terkini Penyanyi Liza Aziz Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Adik Beradik Kepada Azlina Aziz

Senarai Peserta Gegar Vaganza 2024 Musim 11 GV11 Tonton Konsert Minggu 1 Pada 24 November Live Di Astro Ria Sooka Online


Breakfast Hari Ini

Lirik Lagu Sejarah Dato Sri Siti Nurhaliza

Latheefa Koya Tak Nak Masuk Umno Ker

Wings Mayang Sulit Chord

Siti Nurhaliza Sejarah Chord

Fakta Tentang Susu Kucing Dan Jenama Susu Untuk Dicuba